Iceland (21-29 Jan 2025) part 5 : Reykjavik (finished)

Lanjutan Day 6

Malam ini Diana dan beberapa teman mau cari es krim terkenal di Reykjavik, namanya Valdis. Lokasinya sekitar 2 km dari tempat kami menginap di Guesthouse 101 (akomodasi yg sama saat malam pertama kali datang ke Iceland). Jalan kaki sekitar 20-30 menit lah. Ternyata pas malam ini turun salju, makin lama makin deras. Lumayan nih, jalan jauh menyusuri sisi Reykjavik yang berbeda lagi, mengandalkan google maps, ditemani hujan salju. Akhirnya tercapai juga makan es krim yg dingin di tengah dinginnya malam ini. Memang ini hanya untuk orang2 yang senang cari masalah, haha..

Setelah makan es krim, kami sempat jajan hot dog juga di perjalanan balik. Ini jajanan yg cukup terkenal juga di Iceland, jadi must try. Kami juga melewati kantor perdana menteri Iceland yang berwarna putih, sangat sederhana dan tanpa penjagaan. jadi kita bisa foto2 di depannya dengan bebas.

Jalan2 cari snack di Reykjavik saat malam bersalju

Malam ini puas deh jalan2 di tengah turunnya salju. Menikmati dingin nya Iceland yang sebentar lagi tidak akan dinikmati lagi karena sudah mau kembali ke Indonesia yang tidak punya salju, hehe..

Day 7 (Last Day)

Ini hari terakhir di Reykjavik-Iceland, sebelum nanti tengah malam menjelang subuh kami akan menuju airport. Jadi tentu hari ini harus digunakan dengan sebaik-baiknya. Pagi hari dimulai dengan menuju bakery yang terkenal namanya Braud & Co. Jalan kaki dari tempat menginap ga jauh, paling sekitar 5-10 menit. Di tempat ini banyak pastry dan roti yang enak2 dan ukurannya besar, bisa untuk sarapan atau bekal nanti lunch. Mau langsung dimakan di tempat bisa, mau dibungkus juga bisa. Recommended !

Ternyata donk.. sederetan Braud & Co itu ada Valdis, cafe es krim yang kemarin kami cari2. Ada loh tokonya yang sangat dekat dengan Guesthouse kami. Astaga… kenapa kemarin ga keluar ya di google maps ?! Konyol juga nih, haha.. Oke, acara hari ini adalah acara bebas. Ada beberapa optional tour yang bisa dipilih : Blue Lagoon, National Museum of Iceland, Silfra Snorkeling, Whale Watching, atau Snowmobile. Diana sudah pernah naik snowmobile saat trip di Niseko, Hokkaido Jepang (2023-2024). Jadi pilih Blue Lagoon saja yg khas Iceland nih, ga ada di negara lain.

Blue Lagoon Iceland ini adalah tempat pemandian air panas alami (spa geothermal) dengan suhu sekitar 37-39 derajat celcius. Tidak terlalu panas pada akhirnya karena hawa yang sangat dingin saat winter ini, hangat lah. Cuma karena perbedaan suhu ini, maka uap air panas berbentuk kabut putih tebal menutup pandangan mata kita di tempat ini. Jadi sulit sekali melihat keseluruhan tempat ini, karena jarak pandang paling hanya 1-3 meter. Plus Diana ga pake kacamata, haha.. jadi agak blur. Padahal kolam ini amat sangat luas sekali.

Relaksasi di Blue Lagoon

Airnya kaya akan mineral, mengandung sulfur dan silica (makanya air berwarna kebiruan) serta sangat baik untuk kulit, namun tidak baik untuk rambut. Jadi rambut harus dijaga agar tidak terkena air panas ini, karena akan menyebabkan rambut kaku2. Jadi sebelum masuk ke kolam, kita perlu membasuh rambut dengan conditioner dan jangan dibilas. Biarkan saja untuk melembabkan rambut, lalu ikat rambut ke atas dan sepanjang berada di kolam jangan membasahi rambut dengan air panasnya.

Setelah “latihan militer” seminggu di Iceland, relaksasi di Blue Lagoon adalah cara yang paling cocok ! Berendam air hangat di tengah cuaca dingin, pakai masker wajah dengan mineral dari Blue Lagoon, sambil menyeruput minuman (bisa pilih alkohol atau non-alkohol). Aaaah….segar ! Rasanya ga pengen keluar dari kolam ini. Siang hari kami sudah harus kembali ke kota. Blue lagoon ini tempat buatan yang letaknya di luar kota Reykjavik, sebetulnya lebih dekat ke arah airport. Jadi perlu naik bus agak jauh untuk pp dari tempat kami menginap di tengah kota.

Setelah menghabiskan setengah hari di Blue Lagoon, sore harinya kami lanjut walking trail keliling Reykjavik. Dimulai dari Hallgrimskirkja, gereja dengan desain yang unik dan menara tinggi yang terlihat dari banyak sudut di kota Reykjavik. Gereja ini menjadi ikon kota dan tempat wisata utama di Reykjavik. Eksteriornya terinsipirasi dari Gua Batu Basalt yang ada di Black Sand Beach. Bisa dilihat di cerita sebelumnya part 4. Di dalamnya ada orgel besar, namun interiornya cukup sederhana untuk ukuran gereja di Eropa.

Hallgrimskirkja, gereja iconic di Reykjavik

Dari sini kami lalu ke Rainbow Street, jalanan berwarna pelangi dimana kita bisa berfoto dengan latar belakang gereja tepat di tengah2nya. Di perjalanan menuju area tepian laut, kami sempat melewati Icelandic Phallological Museum. Apa ini ? Hihi, ternyata ini museum yg sangat unik dan satu2nya di dunia. Museum penis sodara2. Yes, tidak salah. Lengkapnya bisa browse sendiri. Karena penasaran, kami sempat masuk tapi hanya ke bagian souvenir shop saja, karena untuk masuk ke museumnya sendiri itu berbayar. Menarik banget sih, lucu2 gitu, well.. kalo ke Reykjavik ga ada salahnya menyempatkan visit ke sini.

Menyusuri Reykjavik : Museum Penis, Harpa Concert Hall,
Sun Voyager dan Rainbow Street

Harpa Concert Hall, terletak di tepi laut Reykjavik, Iceland, adalah salah satu bangunan arsitektural paling menonjol di sini. Dibuka pada tahun 2011, gedung ini dirancang dengan fasad kaca heksagonal yang mencerminkan cahaya dan pemandangan laut, menciptakan efek visual yang menakjubkan. Bangunan ini menjadi pusat seni dan budaya Iceland, menjadi tuan rumah berbagai konser, opera, dan acara budaya lainnya. Kami menyusuri terus tepian laut sampai menjumpai Sun Voyager.

Sun Voyager ini diciptakan oleh seniman Jon Gunnar Arnason pada tahun 1986. Patung ini memiliki bentuk kapal yang menghadap ke arah Samudera Atlantik. Sun Voyager adalah simbol kebebasan, petualangan, dan eksplorasi. Patung ini sering diinterpretasikan sebagai perjalanan matahari atau perahu Viking yang mengarungi lautan tak terbatas.

Malam ini dihabiskan Diana dengan jalan2 sendirian ke beberapa toko souvenir dan supermarket di dekat tempat menginap. Terakhir kali menikmati jalanan kota Reykjavik ditemani salju yang kembali turun. Selain itu juga waktunya beres2 koper, karena nanti jam 3 pagi kami sudah harus naik bus menuju airport. Hadeuh.. bingung nih, mau tidur apa engga ya, kagok banget jam nya. Tapi ya sudah lah, mari istirahat dulu beberapa jam malam ini.

Day 8-9 (Perjalanan pulang ke Jakarta-Indonesia)

Jam 3 pagi, salju masih turun, sehingga kami kembali harus menggeret koper kami menuju bus di tengah turunnya salju. Bahkan sampai di airport, salju makin deras, kami meninggalkan Iceland dengan memory yang jelas : kembali menggeret koper di tengah salju. Haha.. Bye Iceland. Thank you untuk semua memory yang sangat berkesan selama perjalanan ini.

Dari Iceland, kami transit di Oslo-Norway kemudian transit lagi di Doha-Qatar, baru kemudian tiba di indonesia siang hari keesokan harinya. Terhitung 2 hari perjalanan karena ada perbedaan waktu antara Eropa dan Indonesia. Selama perjalanan pulang, hampir seluruh aktivitas Diana di pesawat adalah tidur (selain makan), haha.. trip kali ini betul2 menguras energi soalnya.

Epilog

Ini adalah perjalanan Diana yang pertama bersama grup dari Peponi Travel. Bagi pembaca yang lagi pengen traveling jauh (terutama ke negara arctic), apalagi yang sendirian, Peponi Travel recommended nih ! Kita bisa punya banyak teman baru yang sama2 senang jalan, bisa punya banyak waktu bebas sehingga bisa mengatur mau jalan2 sendirian atau jalan2 bareng teman segrup, juga cukup hemat dari segi biaya karena tidak termasuk makan selama perjalanan. Yang disediakan hanya roti untuk sarapan saja. Jadi bebas mengatur makan juga sesuai selera dan budget. Mau bekal, masak, makan di luar atau puasa, hehe..

Para Warrior Iceland Arctic Expedition Jan 2025

Thanks to Mr. Darian (founder Peponi Travel) yang menjadi Tour Leader selama kami di Iceland, juga Mr. Ircham yang menemani grup kami sejak dari Jakarta hingga kembali ke Jakarta, juga Mr. Fahmi sang fotografer yang selalu standby mengarahkan kami dalam berfoto. Itinerary Peponi memang beda dari group tour pada umumnya. Kami tidak diajak sekedar foto2 dan mengunjungi tempat2 wisata seperti turis, melainkan betul2 menikmati suasana dan tentunya melakukan banyak perjalanan hiking yang luar biasa. Jadi, ini memang bukan liburan biasa, melainkan expedition. Sehat jiwa raga deh pokoknya !

Lovely Reykjavik & Leifur Eiriksson : Viking kelahiran Iceland yang dianggap menemukan benua Amerika sebelum Columbus

Iceland sendiri memang menakjubkan. Banyak tempat yang membuat kita berdecak kagum dan merasa berada di planet lain. Sisi Eropa yang berbeda, apalagi diliputi putihnya salju menambah kesan yang mempesona. Bersyukur bisa melihat aurora di hari pertama, walau hanya penampakan dengan intensitas yang rendah. Hm.. artinya Diana punya alasan mendatangi negara arctic lagi nih untuk mencari aurora, hehe.. Walaupun begitu yang menjadi higlight trip kali ini bagi Diana adalah Glacier Mountain Hiking (Ice Cave Adventure). Betul2 amazing sih, sangat recommended buat yang merasa fisiknya masih kuat atau yang mau menguji ketahanan fisik.

Oke, untuk foto dan video bisa dilihat di IG : jeffdandiana ya.

Sampai jumpa lagi di perjalanan berikutnya.

Kisah sebelumnya di part 4

Categories: 2025-2029, ASIA, EUROPE, Iceland, Norway, Qatar | Tags: , , , , , , , , , , | Leave a comment

Post navigation

We love your feedback !

Create a free website or blog at WordPress.com.