Our first book
Selamat datang di blog tentang kisah kami sebagai pasangan traveling. Kami sangat berbahagia karena pasangan hidup kami adalah juga pasangan traveling kami. Tidak semua loh… pasangan hidup dapat menjadi pasangan traveling yang sepadan 🙂
Traveling is our passion ! Traveling adalah cara kami untuk menikmati dan mengapresiasi karya TUHAN yang luar biasa dalam hidup ini, selain tentunya juga untuk merayakan kebersamaan dan cinta kami sebagai pasangan. Sejak menikah (2004), kami menuliskan kisah perjalanan kami di “travel book” kami. Tapi sekarang biarlah kisah kami bisa dinikmati dan menjadi berkat bagi lebih banyak orang lewat “travel blog (travelog)” ini yang kami luncurkan di akhir Agustus 2013.
Pada awal 2016, sebagian dari perjalanan kami diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dalam bentuk buku berjudul : PASANGAN TRAVELING : Menjalin Romantisme di 22 Destinasi – Domestik, Asia, Australia dan Eropa. Info dan pemesanan buku silakan lihat di sini.
Pada awal 2019, Diana diundang oleh Berita Satu TV untuk menjadi narasumber di program Female Zone dan bercerita mengenai serunya traveling bersama pasangan. Bisa dilihat tayangan nya di https://www.youtube.com/watch?v=QzyUPNq5AqU
Kami secara rutin melakukan traveling ke tempat2 yang baru. Jadi, untuk mendapatkan update cerita traveling kami, silakan masukan email dan klik tombol “follow” di side bar kiri. Silakan juga follow IG kami di @jeffdandiana atau ikuti facebook kami dengan like page “Pasangan Traveling”.
Untuk berdiskusi mengenai rencana perjalanan bisa hubungi kami melalui email : pasangantravel@gmail.com
Semoga travelog ini bisa bermanfaat bagi teman2 yang mencari informasi dan inspirasi tentang rencana traveling berikutnya. Juga bagi teman2 yang belum bisa melakukan traveling, semoga travelog ini menghibur dan membantu kalian untuk bisa membayangkan dan merasakan perjalanan2 ini melalui cerita kami.
Let’s Go ! Enjoy the journey.. enjoy the view.. enjoy the ride..
Salam traveling !
♥ Jeff & Diana ♥
Pasangan Traveling 
Great post. I was checking continuously this blog and I’m inspired!
Extremely useful information specifically the closing part 🙂 I maintain such info much.
I was seeking this particular info for a very long time. Thank you and best of luck.
Dear mba Diana
Salam kenal ya,
Aku sangat terkesan membaca jurney europe nya, mau tanya nih, kita pas pesen / booking tiket kereta nya dari Indonesia, dalam bentuk apa ya ?voucer / kode booking , dan nanti pas sampai di stasiun kereta disananya bagaimana, kalo voucer bagaimana cara menukarkannya?
Terima kasih
Salam kenal juga.
Kami sih book kereta europe semua online dari Indonesia. Nanti dikirimin email dari mereka yang harus kita print. Di situ ada barcode nya yang bisa di-scan.
Kalo swiss pass belinya di sini berupa semacam voucher yang ditukarkan di stasiun di Swiss. Kami tukar begitu tiba di stasiun Zurich, cari counter penukaran Swiss pass, langsung dapat tiketnya.
thx Info and attentionnya mba Diana, maaf nih, mau nanya lagi..hehehe..kalo pas saat kita sedang ajukan visa schengen, apa ada persyaratan tiket pesawatnya sudah harus di issued / hanya book saja.
Mas Ali, utk pengajuan visa cukup bookingan tiket saja. Kalo kami sih memang sudah beli tiketnya jauh2 hari karena promo, jadi sebelum apply visa 🙂
Salam kenal Diana dan Jeff,
Butuh masukan nih untuk perjalanan ke Eropa. Kebetulan saya dan istri sudah mendapatkan Visa Schengen dr Kedutaan Belanda. Saya berencana akan berangkat dari Maroko dan kembali ke Maroko. Yang jadi pertanyaan saya, apakah mungkin saya masuk area Schengen melalui Prancis dan keluar melalui Italia? Karena setelah saya search tiket yg murah jika saya masuk dr Prancis dan keluar melalui Milan.
Terima Kasih
Salam kenal juga. Tidak masalah sih masuk darimana dan keluar darimana. Masih area Schengen kan ? Paling di Prancis ditanya, kenapa masuk dari sana (bukan dari Belanda) ? Atau kalo memang tujuan utama Belanda, paling ditanya tiketnya mana untuk ke Belanda dari Prancis ? Siapin aja jawaban dan dokumennya…
He or she must first identify which Schengen country is the main destination. This determines the State responsible for deciding on the Schengen visa application and therefore the embassy, high commission or the consulate where the traveller will have to lodge the application. If the main destination cannot be determined, the traveller should file the visa application at the embassy, high commission or consulate of the Schengen country of first entry.
sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Visa_policy_of_the_Schengen_Area
Waw, sudah keliling ke mana-mana ternyata! *sungkem* Nanti saya akan ngubek-ngubek lagi di sini, btw, theme yang dipakai sama kayak theme pertama saya hehehe.
Thanks udah mampir. Cita2nya masih banyak nih, masih banyak destinasi yang belum di-explore. Yang dipakai sekarang theme ke berapa ? Kalo mengubah theme apa ya efeknya buat pembaca blog ?
Ini theme kedua, Mbak. Carinya emang yang clean dan bisa ada featured image di header tulisan.
Efeknya, pembaca akan lebih betah kalau clean hehehe. Itu subjektif tapi.
Wah perjalanannya sudah panjang ya mba, saya masih disini-sini aja hehe.. Keep blogging and share your traveling experience mba.
Traveling itu ga penting kemana, jauh atau dekat, yang penting experience nya itu loh.. Kalo sudah terkena “virus” traveling spt saya dan anda, maka kemanapun pasti akan dijalani 🙂 Sukses ya !