Selesai dari camp Pondok Tanggui, perjalanan dilanjutkan menuju camp Leakey, yang merupakan camp terbesar di Taman Nasional Tanjung Puting ini. Letaknya juga yang paling jauh dibandingkan 2 camp sebelumnya. Perjalanan ke camp Leakey ini menjadi tantangan tersendiri karena lebar sungai menuju camp Leakey semakin menyempit.
Suasana perjalanan sepanjang sungai Sekonyer
Perjalanan menuju camp Leakey sekitar 1,5 jam. Ditemani awan tebal dan gerimis yang semakin membesar. Sebelum masuk ke anak sungai yang menuju camp Leakey, kami istirahat sekaligus makan siang terlebih dahulu.
Tanggal 5 – 7 September 2025 merupakan libur long weekend terakhir di tahun 2025 ini. Dimulai dari hari Jumat, tentunya sayang untuk dilewatkan. Awalnya kami mempertimbangkan beberapa kota di Kalimantan untuk destinasi kami kali ini mengingat Jeff belum pernah menginjakkan kaki di pulau Kalimantan alias Borneo. Sedangkan Diana baru sekali ke area Kalimantan Barat, yaitu Pontianak dan Landak waktu mengunjungi anak asuhnya (melalui WVI) yang ada di sana.
Di awal, kami memiliki beberapa pilihan kota seperti Banjarmasin, Balikpapan atau Samarinda. Namun tiba2 Jeff teringat dengan teman couch surfing dari luar Indonesia yang dulu pernah ingin melihat orangutan di habitat aslinya di Kalimantan. Apalagi baru bulan Mei lalu kami pergi melihat komodo di habitat mereka di Labuan Bajo Labuan Bajo 2025 part 1.
Salah satu kawasan habitat orangutan, ada di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP). Terletak di propinsi Kalimantan Tengah yang ibukotanya adalah Palangkaraya. Namun untuk ke TNPT, kita tidak harus terbang ke Palangkaraya dahulu tapi bisa terbang langsung ke kota Pangkalan Bun, kota terdekat menuju TNTP ini. Hanya ada 2 maskapai domestik yang terbang ke Pangkalan Bun yaitu Nam Air (grup Sriwijaya Air) dan Batik Air. Dan hanya 3 kota dari pulau Jawa yang terbang ke sana yaitu Jakarta, Semarang dan Surabaya. Dengan pertimbangan waktu, kami memilih Nam Air untuk terbang ke sana dan Batik Air untuk kembali ke Jakarta.
Hari ini, kami mau pergi melihat binatang komodo di Pulau Komodo, salah satu highlight yang tidak boleh dilewatkan saat berwisata ke Labuan Bajo. Soalnya habitat asli si komodo di seluruh dunia, ya hanya di sini. Komodo menjadi kadal terbesar di dunia yang masih hidup hingga sekarang.
Atas : sunrise pagi hari di Labuan Bajo Bawah : desa Komodo
Jumlah komodo yang ada di Labuan Bajo diperkirakan 3.000 – 3.500 ekor. Habitat mereka hidup dan tersebar di beberapa pulau seperti pulau Komodo, pulau Rinca, pulau Padar, pulau Motang, dan pulau Kode. Tapi populasi terbanyak dan yang sering menjadi objek wisata adalah di pulau Komodo dan pulau Rinca.
Untuk perjalanan kami bersama Andalusia-2 hari ini, ada 14 peserta yang ikut serta : 4 orang Indonesia (termasuk kami berdua), 2 orang Italia, 2 orang Luxembourg dan 6 orang Malaysia. Untuk crew kapal ada 8 orang yang terdiri dari kapten kapal, tour guide, ahli mesin, tukang masak dan dokumentasi. Untuk yang dokumentasi akan membantu dokumentasi kita baik melalui kamera, drone maupun kamera bawah air. Nanti semua hasil dokumentasinya akan dimasukkan dalam google drive dan dishare dalam wa group peserta yang sudah dibuat sebelumnya. Nama tour guide kami yang akan menginformasikan seluruh aktivitas selama pelayaran ini bernama Erik.
Dalam rangka merayakan ulang tahun pernikahan kami yang ke-21, kami memilih Labuan Bajo di Manggarai Barat, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai destinasi kali ini. Keindahan Labuan Bajo sudah kami dengar dari teman2 maupun keluarga kami yang sudah pernah ke sana. Selain keindahan alam yang mempesona, di Labuan Bajo juga terdapat Taman Nasional Komodo, yang merupakan habitat binatang reptil tertua dunia yang masih hidup dan hanya ada satu2nya di dunia, yaitu di Labuan Bajo ini.
Untuk bisa menikmati pesona alam Labuan Bajo, kami memutuskan memanfaatkan Kamis 29 Mei 2025 sebagai hari libur nasional untuk terbang ke Labuan Bajo. Saat ini, untuk menampung animo wisatawan lokal dan mancanegara, sudah ada bandar udara Komodo, satu2nya bandar udara di Labuan Bajo. Bandar udara ini, melayani penerbangan langsung dari berbagai kota di Indonesia maupun mancanegara seperti : Jakarta, Surabaya, Denpasar, Kuala Lumpur Malaysia dan Singapore
Catatan : per 31 Juli 2025 rute penerbangan Singapore – Labuan Bajo ditutup menyusul ditutupnya maskapai JetStar Asia yang melayani rute ini
Untuk melihat komodo dan menjelajah pulau-pulau cantik di Labuan Bajo ada 2 pilihan. Satu hari dengan menggunakan speed boat atau 3 hari menginap di atas kapal phinisi. Kami pernah menginap di kapal saat berwisata ke Halong Bay Vietnam Desember 2019 (part 3 – Halong Bay). Karena pengalaman tersebut menyenangkan, maka kami memilih menginap di kapal juga untuk Labuan Bajo ini.
Kami tiba di Casablanca dari Tangier menjelang sore hari. Jalanan sangat macet di dalam kota Casablanca. Satu2nya tempat yang akan kami kunjungi sore ini adalah Hassan II Mosque, masjid terbesar di Casablanca. Lokasinya menghadap samudera Atlantik dan satu garis pantai dengan Mall of Morocco Morocco part 1.
Setelah sarapan pagi, kami langsung check out dan dijemput oleh driver dan lokal guide kami selama ada di Fes. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Royal Palace of Fes. Istana ini merupakan salah satu dari beberapa istana di seantero Morocco yang masih secara aktif dihuni oleh raja Morocco dan keluarganya. Jadi kami hanya bisa berfoto2 di depan istana serta alun2 di depannya.
Pagi ini kami setelah breakfast, kami meninggalkan Quarzazate menuju Todra Gorges, sebuah tempat di sisi timur Atlas Mountains seperti yang 2 hari lalu yang pernah kami lalui Morocco part 2 Perjalanan ke sana sekitar 3 jam, cukup jauh namun jalanan lancar dan tidak ada kemacetan sama sekali. Pemandangan sepanjang perjalanan melewati daerah pegunungan dan kota2 kecil yang merupakan kota perlintasan.
Setelah breakfast di hotel, jam 08.30 driver menjemput kami untuk perjalanan ke kota Marrakech. Naah, ternyata memang betul hanya kami berdua saja nih di mobil ini dan di perjalanan ini. Wacana group tour berubah jadi private tour nih. Asyiiik ! Marrakech merupakan salah satu kota terbesar di Morocco dan menjadi salah satu wisata utama para turis karena ada beberapa tempat yang menarik di sana. Perjalanan menuju Marrakech hampir 2,5 jam. Kami sempat istirahat sejenak di rest area dan sudah bisa melihat keindahan landscape Morocco.
Atas : rest area di rute Casablanca – Marrakech Bawah : Koutobia Mosque
Setelah traveling ke Afrika Selatan pada bulan April 2024 dan memberikan kesan positif tentang benua Afrika, maka di akhir tahun ini kami traveling ke Morocco. Dalam bahasa Indonesia adalah Maroko tapi di blog ini kami pakai kata Morocco. Jika Afrika Selatan terletak di selatan benua Afrika, maka Morocco ada di ujung utara benua Afrika. Letak Morocco tepat berseberangan dengan benua Eropa, dalam hal ini dengan Spanyol yang dibatasi oleh selat Gilbraltar.
Sebenarnya Morocco tidak ada dalam bucket list rencana traveling kami, tapi karena ada sepupu Diana yang bilang bagus maka kami ingin tahu seindah apa Morocco tersebut. Setelah kami cari, ternyata Golden Rama, tour travel yang kami pakai saat ke South Africa, punya paket LIHAT (Liburan Hemat), di mana dengan min 2 pax saja bisa jalan. Paket ini tidak termasuk tiket pesawat pulang pergi. Selama di Morocco, kami akan ditemani guide lokal dari Rida International, rekanan Golden Rama di Morocco. Ok deh, ini itinerary nya :