Ini late post setahun lebih ya teman2, haha.. Baru sempat ditulis sekarang, tapi ga papa.. karena menurut kami tempat ini cukup menarik untuk diceritakan.
Day 1
Hari ini kami mau staycation di pulau Macan yang masuk dalam kepulauan Seribu. Sebelumnya kami pernah menginap di pulau Sepa Pulau Sepa : 15-16 August 2009 yang juga masuk dalam kawasan kepulauan Seribu. Atau pulau lain di luar kepulauan seribu yang pernah kami kunjungi adalah Pulau Umang : 15-17 Agustus 2015 yang berlokasi di propinsi Banten.
Kami kontak langsung ke pengelolanya. Pulau Macan mengklaim dirinya sebagai Eco Lodge, jadi sangat mengedepankan suasana alam baik di kamar maupun lingkungan pulaunya. Kami tertarik karena kamarnya model cottage natural dan bisa langsung nyemplung ke laut dari teras cottage seperti di Maldives. Bisa cek pengalaman kami menginap di Maldives (2015).
Sama seperti ke pulau Sepa, kami berkumpul di dermaga Marina, Ancol untuk bersama2 dengan pengunjung lain naik boat menuju pulau Macan. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 2,5 jam (walaupun di webnya mereka menulis 90 menit). Jauuuh, tapi memang ini yg bikin air lautnya jadi bening banget di sekitar pulau Macan. Lokasinya lebih jauh dari Sepa yang cukup ditempuh 1,5 jam dari dermaga Marina.
Boat ini sepertinya charter, karena khusus hanya menuju pulau Macan. Tidak mampir ke pulau2 lainnya. Boat ini memiliki tempat duduk di bagian dalam dan luar kabin. Karena kami masuk terakhir, kami terpaksa duduk di bagian luar boat, dekat dengan mesin boat dan juga tumpukan beberapa koper. Dengan perjalanan yang jauh dan ombak yang cukup mantap, maka beberapa orang yang duduk di luar kabin mulai masuk angin dan mabuk laut. Kami pun menahan2 rasa ga nyaman. Jadi tipsnya, lebih baik segera masuk boat supaya dapat duduk di dalam kabin yang nyaman dan ber-AC.
Tiba di pulau Macan, kami disambut oleh tim pengelola pulau Macan. Karena kami akan tinggal di pulau yang jauh dari fasilitas kesehatan dan lain2, maka kami dikumpulkan di Club House atau bangunan lobby sekaligus tempat makan yang cukup luas dan diberikan safety briefing. Isinya mengenai situasi dan keadaan pulau yang harus diketahui setiap tamu serta bagaimana mengatasi situasi darurat. Namanya di pulau, ada aja binatang liar seperti kadal raksasa yang berjalan mengelilingi pulau ini. Atau bisa saja saat snorkeling terkena ubur2 beracun maupun landak laut.
Selesai safety briefing, disajikan roti sandwich dan minuman sirup sebagai Welcoming Snack and Drinks. Ada juga kopi, teh jahe dan air panas untuk buat menyeduh teh. Karena masih ada waktu sebelum makan siang, maka kami menjelajah pulau dan mempelajari situasi pulau ini. Lokasi kamar atau cottage tersebar di seluruh pulau, jadi tidak saling berdempetan. Ada cottage berbentuk rumah panggung untuk rombongan besar. Ada beberapa toilet umum dan tempat cuci tangan di pulau ini. Semua desainnya natural banget alias kayu2 semua.
Makan siang disajikan jam 1 siang di Club House. Karena kami tinggal di pulau, menu utamanya adalah ikan bakar. Ukurannya besar dan rasanya fresh. Pokoknya enak dan cukup untuk semua tamu.
Setelah itu, kami diantarkan ke kamar kami seperti gambar di atas. Di pulau ini ada jenis cottage yang Ocean View dan Ocean Front. Kalo cottage Ocean View depannya pantai. Sedangkan cottage Ocean Front seperti yang kami akan tempati, bisa langsung nyemplung ke laut. Nama cottage kami Angel Fish. Kami beruntung karena cottage ini baru saja selesai direnovasi, contohnya ada penambahan pintu kaca di kamar yang menghadap laut. Sebelumnya hanya tirai saja sebagai pembatas kamar dan teras. Bagusnya lagi, cottage kami memiliki sunset view. Memang dari awal kami booking mau yg ocean front dan sunset view.
Cottage di sini bernuansa alam, baik eksterior maupun interiornya. Didominasi oleh material kayu warna muda. Ada juga yang terbuat dari bambu dan atapnya dari rumbia. Semua kursi, meja, perkakas kayu lainnya, dibuat di pulau ini karena ada workshopnya langsung di pulau.
Kami bisa menikmati pemandangan laut baik dari dalam kamar sambil tiduran di ranjang atau duduk2 di teras kamar. Di teras ada kursi biasa, kursi malas yang panjang dan juga kursi di deck yang dibuat menonjol ke laut. Ini bisa buat tempat makan dan minum di sore sambil menikmati sunset. Cocok deh ini buat tempat honeymoon. Untuk toiletnya juga serba bernuansa kayu kecuali kloset duduknya yang terbuat dari keramik. Sambil mandi / shower, kami bisa menikmati pemandangan kepulauan Seribu.
Kami bisa snorkeling di laut depan kamar. Atau lihat langsung ikan di lautnya karena memang bening banget air lautnya. Saat air surut, di depan kamar kami bisa melintas tamu dari kamar lain yang mau jalan mengitari Pulau Macan ini lewat laut.
Menjelang sore hari, kami naik kayak menuju pulau Macan Kecil yang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit. Ini fasilitas sudah termasuk ya, jadi kita bisa bebas pakai kayak ini untuk nyebrang ke pulau Macan Kecil kapan pun selama persediaan ada (tidak habis dipakai tamu lain). Di pulau ini belum ada bangunan apa pun, bahkan toilet pun tidak ada. Saat kami datang sedang mulai ada pembangunan, entah apa, mungkin toilet atau apa.
Kami berjalan kaki menuju sisi lain dari pulau Macan Kecil ini dan menemukan spot pantai yang bagus banget seperti foto di atas. Bisa main ayunan, bisa santai2, asik banget deh. Mana pas kami di sini, tidak ada satu tamu pun. Entah ke mana semua orang, jadi serasa terdampar di private island.
Pulangnya kami sempat coba snorkeling sebentar di area depan lobby. Lumayan lah bisa lihat ikan dan terumbu karang yang banyak baru ditanam. Menjelang sunset, tentu enaknya balik ke cottage kami dong. Menikmati sunset dari deck teras kamar kami. Kemudian jam 7 malam, kami makan malam buffet lagi di lobby. Malam di sini tidak banyak aktivitas yang bisa dilakukan, jadi santai2 di teras cottage saja sambil menikmati bintang yang bertaburan di langit.
Day 2
Di hari kedua ini adalah waktu bebas untuk semua tamu. Mau snorkeling, naik kayak atau santai2 saja. Pagi ini setelah sarapan, kami jalan2 mengelilingi pulau ini sambil duduk2 santai di beberapa kursi yang tersebar di pulau ini. Jadi kami bisa menikmati pemandangan yang berbeda2. Kami juga sempat melihat tamu lain snorkeling dan dikelilingi oleh ikan2 di dekat jetty.
Jam 14, kami sudah bersiap naik boat untuk kembali ke Marina Ancol. Kami memilih duluan agar bisa duduk di bagian dalam. Karena pengalaman kami saat ke pulau Sepa, ombak sore sudah lebih tinggi dan ganas dibandingkan dengan pagi hari sehingga akan lebih aman jika duduk di bagian dalam. Benar saja, nyaman nih duduk di dalam, tamu yang duduk di luar kembali merasakan masuk angin dan mabuk laut.
Oke, sampai jumpa lagi di perjalanan kami yang lain ya.







Saya pernah ke kepulaun seribu, dokumen foto” x lupa di storage yang mana