Prolog
Setelah lama mendengar betapa “romantis”nya Kampung Sampireun, akhirnya jadi juga kami menginap di sana. Udah lama pengen ke tempat ini dan udah lama banget kami ga ke Garut. Jadi boleh lah kali ini kami ke sana merayakan ulang tahun pernikahan kami yang ke-7.
Untuk mendapat harga termurah, kami survey dulu ke beberapa travel agent. Akhirnya dapat melalui salah satu travel agent terkenal dengan harga 1,3 juta untuk tipe akomodasi Kalapalua Lake. Kalapalua adalah tipe bungalow untuk 2 orang dan Lake artinya menghadap danau. Rate hotel jika langsung book ke Kampung Sampireun untuk tipe itu 2 juta, wah.. untung 700 ribu nih. Ternyata lagi, harga itu sudah termasuk makan yang terus2an selama di sana. Wow.. komplit dan bener2 kenyang deh. Mau tau cerita lengkapnya ? Oke.. kita mulai dari awal berangkat yah.
Day 1
Sebetulnya tgl. 21 Mei kami sudah pergi ke Bandung, nginap semalam dan tgl.22 Mei kami baru pergi ke Garut dari Bandung. Sebelum tiba di Kampung Sampireun, kami mampir untuk lihat2 hotel lain di Garut di kawasan Hotspring nya. Wah, ternyata sudah banyak hotel sekarang di situ.
Sekarang makan siang dulu di Cibiuk, restoran Sunda yang cukup besar dan terkenal di Garut. Sudah kenyang, kami pun langsung menuju Kampung Sampireun. Begitu tiba di front office, kami langsung disambut dengan Bajigur. Mantap nih ! Lagu2 Sunda juga bikin suasana lobi jadi teduh, serasa di desa/kampung 🙂
Petugas front office menjelaskan bahwa nanti sore akan ada gorengan/snack dan teh/kopi di restoran. Lalu malamnya dinner di restoran juga. Jam 9 malam akan ada sekoteng yang diantar ke kamar. Kemudian pagi sebelum breakfast akan ada surabi yang diantar juga ke kamar. Busyeeet… dengernya aja udah kenyang ! Hebatnya, itu semua sudah include harga yang kami bayar. Iya… termasuk dinner nya juga. Kereeeen !!
Okey, setelah minum bajigur, kami pun diantar ke bungalow. Tempatnya memang bener2 cantik. Ada danau yang cukup luas dikelilingi oleh bungalow2.
Masuk kamar suasananya langsung romantis. Dinding dan furniture dari bamboo, tapi kamar mandi cukup modern dengan gaya sebagian atap terbuka (semi open air). Kesukaan Jeff tuh, kembali ke alam, hehe.. Di kamar mandi ada bath tub yang cukup besar. Memang buat honeymoon nih 😛
Sekarang kita ke teras belakang. Di situ ada dodol sekotak, buah sekeranjang, congklak dan topi kerucut khas pak Tani. Terus kita juga dikasi palet (makanan ikan) seplastik, tujuannya buat mendatangkan ikan2 yang banyak banget di danau.
Sore ini langsung digunakan untuk foto2. Soalnya view di teras belakang ini keren abis. Jarang ada background cantik begini. Jadi tiap bungalow yang tipe lake punya 1 pintu menghadap ke jalanan lingkar luar dan 1 pintu menghadap ke danau (berupa teras). Di bagian teras terikat 1 sampan model gondola venice yang bisa dipakai untuk penghuni bungalow tersebut.
Selain itu yah belajar naik sampan. Hihi.. ternyata penghuni bungalow lain juga lagi belajar naik sampan. Ada yang udah jago tuh, bisa dicontoh deh. Lama2 menyenangkan juga, kami bisa berperahu dari bungalow ke restoran. Sebetulnya bisa juga sih jalan kaki ke restoran lewat jalan lingkar luar, tapi kan harus berputar jalannya. Jadi pake perahu ini motong jalan dan lebih seru 🙂
Restorannya berada di tengah2 rimbunnya pepohonan. Kami pilih meja yang ada di atas panggung (lantai 2), jadi sejajar dengan daun2 pohon. Menu snack sore ini colenak dan bala2. Yang orang Sunda pasti ngerti dong ini makanan apa… hehe.. Yang pasti makanan enak deh ! Sebelum snack habis, kami sudah diminta untuk memesan menu dinner. Ternyata bukan buffet dinner, tetapi caranya adalah kami bisa memesan apa saja yang ada di daftar menu sebagai menu dinner kami ! Yang penting 1 porsi per orang, tidak ada pembatasan harga makanan. Wuiih… mantap banget kalo begini caranya. Pastinya pilih yang mahal dong biar ga rugi, hehe..
Tidak banyak aktivitas yang bisa kami lakukan kecuali benar2 menikmati suasana tenang dan relaks. Berleha-leha di serambi bungalow sambil main congklak atau kasi makan ikan atau berperahu dari 1 titik ke titik lain sambil mendengarkan alunan kecapi sunda yang dimainkan oleh para pegawai di sudut danau.
Waktunya dinner. Wow… porsinya besar banget untuk perut kami yang sudah terisi snack tadi sore. Jadilah kami makan lambat2 sambil menikmati suasana malam yang temaram. Habis itu kami jalan2 menjelajah resort. Ada spa juga di sini. Menarik juga membandingkan view siang & malam hari di sini. Sama2 cantik !
Coba lihat pemandangan danau di waktu malam hari.. wuiih… ternyata, romantis !
Penutup di malam hari adalah sekoteng yang diantarkan oleh pegawai dengan cara berperahu. Menarik nih. Jadi ada perahu restoran yang keliling danau dan menurunkan sekoteng ke tiap bungalow. Ada juga pemain musik Sunda di perahu itu. Jadi seperti menjajakan sekoteng, Cuma ga perlu bayar tinggal minta. Para penghuni bungalow rata2 keluar ke teras menyaksikan dan mengambil jatah sekoteng dari perahu tersebut.
Kesan hari pertama : luar biasa kenyang dan luar biasa relaks menikmati keheningan. Waktu berjalan sangat lambat di sini.
Day 2
Pagi2 pas kami ke teras, ternyata sudah ada surabi di situ, yang pastinya diantarkan pakai perahu oleh pegawai restoran. Wah, ga liat orangnya, tiba2 liat surabi nya saja. Enak ! Belum breakfast saja perut sudah terisi. Kita lanjutkan dengan breakfast yag sesungguhnya di restoran. Kembali kami pakai perahu ke restoran. Menu buffet breakfast tidak banyak tetapi cukup oke.
Setelah berleha-leha menikmati danau, teras, kamar dan bath tub sampai puas, kami pun harus check-out. Cukup memang semalam di tempat cantik ini.
Dalam perjalanan pulang, jangan lupa mampir untuk beli dodol dan segala macam variannya yah. Garut terkenal dengan dodolnya. Pemandangan gunung dan sawah di kanan dan kiri jalan membuat kami sangat menikmati perjalanan ini.
Epilog
Ternyata honeymoon maupun anniversary di tatar Sunda pun bisa sangat berkesan. Budget yang cukup mahal dibandingkan hotel pada umumnya, ternyata sangat sepadan jika melihat kelengkapan paket yang ditawarkan dari segi makanan yang terus menerus, fasilitas rekreasi danau yang ditawarkan dan suasana tradisional yang jarang ada di tempat lain.
Untuk keluarga besar pun cukup menarik, silakan pesan bungalow yang kapasitasnya lebih banyak. Ada kok. Berperahu rame2 juga pasti seru. Jangan takut kesepian, selain makanan yang berlimpah, ada ikan dan ada TV juga kok di kamar. Walaupun buat kami sih TV jadi ga menarik di Kampung Sampireun. Ya iyalah, wong mau menikmati suasana “kampung” kok.. Lebih baik mendengarkan keheningan dan gemericik air ditemani alunan musik traditional Sunda…hm… betul2 serasa di mampir di pinggiran kampung (kampung sampireun).
Mba Diana…makasih sharingnya..mau Tanya, kalo bungalow pake AC gak? apa disana dingin siang dan malam hari…makasih
Di sana ga pake AC, adem kok.. pake AC alam ajah, hahaha..
Itu kamarnya ada bathubnya ya? Ato bukan?
😀 😀
Bathtub nya ada di kamar mandi. Bentuknya bungalow, jadi ada kamar dan kamar mandinya di dalam.
mba,mau tanya dong..
saya lagi googling travel agen k kampung sampireun ini,ada yg menawarkan gini “Bungalow 1 Kamar Tidur dengan Pemandangan Danau”, itu sama ma yg mba pesen kmrn ga y?
saya mau ksna rencana nya,makasih
Harusnya sih sama. Tapi dipastikan saja ke travel agent nya, nama bungalow nya apa, kalapalua lake bukan ?
Hi Mba Diana.. boleh tau beli voucher hotel nya di travel agent mana ya? Saya baru ketemu paling murah 1.5jt/nite tipe kalapalua lake view.. kalau di booking.com malah diatas itu..
Waktu itu pakai Panorama Travel. Tapi kan tahun 2011 yah, kalo sekarang pasti harganya sudah naik…
Iya juga sih ya.. 2011 udah lama hehe.. thanks ya mba infonya.. btw ini blog nya bagus.. seneng baca2nya.. keep blogging yah 🙂
Terima kasih.. Iya, selama masih Tuhan ijinkan mau terus traveling dan terus sharing di sini 🙂 Selamat menikmati Kampung Sampireun yaaa..
nice report..jadi pengen kesana juga