Rute Jakarta – Seattle
Ini pengalaman pertama kami naik maskapai JAL dari Negeri Matahari Terbit. Pesawat berangkat dari Soekarno Hatta jam 06.35 pagi dan mendarat di Narita Jepang jam 16.20 waktu setempat, Jepang itu beda waktunya 2 jam lebih dulu dibandingkan Jakarta. Kemudian dari Narita dijadwalkan berangkat lagi jam 18.05 dan tiba di Seattle Tacoma International jam 11.00 waktu setempat. Seattle itu beda waktunyanya 14 jam di belakang Jakarta.
Jadi kami berangkat dari Jakarta tgl 13 April 2023 pagi dan tiba di Seattle di tanggal 13 April 2023 siang. Seru ya, seperti dekat jaraknya, padahal waktu tempuh perjalanan dari Jakarta ke Seattle itu total sekitar 17 jam naik pesawat, di luar waktu transit.
Kami naik pesawat Boeing 787-8 dengan kombinasi seat penumpang 2-4-2. Jadi cocok buat kami yang pergi berdua dan cari seat yang berdua aja. Spacenya lumayan luas di dalam pesawat termasuk untuk sandaran kakinya. Untuk toilet, hanya terletak di tengah2. Tidak ada toilet di bagian paling belakang sebagaimana pesawat lain pada umumnya.
Yang menarik adalah untuk membuka tutup jendela tidak lagi manual dengan tambahan penutup, tapi menggunakan sistem digital. Jadi ada tombol pengatur yang bisa dipencet di bawah jendela. Kita bisa mengatur tingkat terang-gelap nya. Jika gelap jadi seperti kaca riben, tidak silau dan masih bisa kelihatan pemandangan di luar jendela. Jika mau take off dan landing, maka jendela akan diatur secara otomatis oleh sistem pusat untuk kondisi paling terang. Ga perlu lagi pramugarinya sibuk mengingatkan penumpang untuk buka jendela. Mantap!
Untuk fasilitas seperti biasa ada bantal kecil, selimut dan headset untuk entertainment. Untuk entertainment, JAL cukup minim jika dibandingkan dengan pengalaman kami naik maskapai fullboard lain seperti Emirates, Turkish, Thai, Hongkong dan Singapore Airlines (SQ). Pilihan film2nya sedikit dan kebanyakan film2 lama. Gamesnya juga sedikit banget. Malah Diana sempat mengalami masalah dengan layarnya (error) dan pihak maskapai tidak bisa membetulkannya. Solusinya hanya bisa menawarkan Diana untuk pindah tempat duduk, yang mana tempatnya pun tidak nyaman.. mencari yang kosong diselipkan di tengah penumpang lain. Akhirnya Diana memilih pindah untuk nonton 1 film dan kembali lagi ke tempat duduk semula untuk tidur saja.
Untuk menu makanan sudah bisa dilihat sebelumnya di website JAL. Rute Jakarta-Narita disajikan 1 kali makan berat. Rute Narita-Seattle disajikan 1 kali makan berat dan 1 kali sarapan yang tidak ada pilihan (pasta tuna) dimana kami juga kurang cocok dgn campuran isinya. Secara umum ada pilihan menu barat dan menu Asia. Kami selalu memilih keduanya dan akhirnya punya kesimpulan bahwa menu baratnya semua cukup hambar sementara menu Asia cukup enak rasanya. Itu untuk menu utama nya. Nah, di luar menu utama biasanya akan ada salad 1 pak dan 3 menu kecil untuk appetizer dan dessert. Yang masih oke menurut kami adalah dessert nya. Apalagi ada es krim Haagen-Dazs yang disajikan saat penerbangan dari Narita ke Seattle dan sebaliknya.
Untuk minuman, yang special ada sake, green tea (ini enak) dan JAL original drink yaitu “SKY TIME Peach and Grape Mix”. Kami coba sekali JAL original drink ini dan dan lagi2 ga doyan rasanya, hehehe.. Untuk snack tambahan, hanya ada rice crackers, snack2 kemasan kecil (banget) lainnya dan coklat kecil kemasan single (enak tapi kecil dan tipis banget ya). Tidak ada potato chips atau mie instan untuk kelas ekonomi. Jumlah dan jenis snack tambahan ini jauh lebih sedikit dan kurang menarik jika dibandingkan maskapai full board lain yang snack tambahannya melimpah. Jadi bisa kelaparan ini kalo pas ga doyan makanan utamanya.
Saat kami tiba di Narita untuk transit, kami harus melewati kembali pemeriksaan x-ray sebelum masuk area transit. Semua cairan termasuk wine yang kami bawa dari pesawat, terpaksa dibuang di sini. Setelah melewati pemeriksaan, masuklah kami ke area transit. Ternyata penerbangan lanjutan kami ke Seattle delay 30 menit. Kami sih ga masalah, karena punya banyak waktu untuk jalan2 di sini. Tahun lalu saat kami trip ke USA juga transit di Narita Jepang. Tapi saat itu Jepang belum dibuka untuk turis, kami transit ga bisa ngapa2in, semua tutup. Kali ini, semua toko dan restoran sudah buka. Jadi kami ada kesempatan untuk survey barang apa yang akan kami beli saat transit di Narita nanti pas balik ke Indonesia.
Pesawat rute Narita-Seattle ternyata agak berbeda dengan rute Jakarta-Narita. Tidak ada sandaran kaki. Tapi di toilet pesawat ada semprotan air utk wc nya. Bahkan pakai pilihan level kerasnya semprotan, seperti wc khas jepang yang paling komplit urusan tombol air ini. Tombol layar entertainment nya juga lebih modern, walau pilihan filmnya sama saja seperti sebelumnya, tetap minim, hehe..
Pemandangan mendekati Seattle sangat indah. Kami bisa melihat pegunungan es yang ada di bawah pesawat dan awan. Cakep !
Tiba di Seattle Tacoma International Airport, kami harus jalan kaki cukup jauh untuk ambil bagasi kami. Berbeda dengan bandara lain yang melewati imigrasi terlebih dahulu baru mengambil bagasi, di airport ini penumpang harus ambil bagasi terlebih dahulu, baru melewati proses imigrasi. Hal ini belum lama diberlakukan di sini dan sepertinya dilakukan untuk mengurangi antrian di imigrasi yang terkenal cukup lama.
Benar saja, kami dengan cepat mendapatkan 3 bagasi kami dan langsung antri untuk imigrasi. Hanya ada 1 pasang di depan kami dan kami pun langsung diinterview oleh petugas imigrasi. Dia menanyakan tujuan kami ke Seattle (untuk Alaska Cruise) dan tempat kami menginap di Seattle (kami memberikan alamat family kami). Done ! Welcome to USA (again) ! Proses dari mendarat sampai semuanya beres ga sampe 30 menit.
Rute Seattle – Jakarta
Saat kembali ke Jakarta, kami check in di Seattle Tacoma International dengan 3 bagasi @ 24 kg. Maksimal sebetulnya kami boleh membawa 4 koper @ 23 kg. Selisih 1 kg ternyata ga masalah, apalagi kami cuma bawa 3 bagasi. Kami juga diminta menunjukkan apps Satu Sehat (sebelumnya Peduli Lindungi) karena penerbangan menuju Indonesia. Antrian check-in dan imigrasi sangat panjang. Jadi siapkan waktu yang cukup ya. Bisa lebih dari 1 jam sendiri belum selesai lewat imigrasi.
Pemeriksaan x-ray nya ketat banget, padahal keluar USA ya. Sampai sepatu pun harus dilepas dan masuk x-ray. Selesai menjalani pemeriksaan, kami harus turun 1 lantai dan naik train lagi ke arah terminal keberangkatan kami. Jadi cukup jauh ya ini tempat2nya. Beneran ga bisa mepet2 deh di airport ini kalo penerbangan internasional.

Kiri : rice crackers khas JAL & green tea. Kanan : coklat Jepang enak banget
Kami kembali transit di Narita dan kali ini tidak melewati pemeriksaan x-ray seperti saat kami berangkat. Jadi kalo mau bawa wine pesawat bisa mulai ambil dari rute Seattle-Narita nih. Jarang2 maskapai ada yang kasi wine botolan tanpa dibuka seal nya. Jadi lumayan bisa untuk dibawa pulang. Yang begini juga adalah Emirates. White wine nya JAL enak, merk Double ‘O’ yang dibuat khusus untuk JAL. Katanya campuran 5 jenis anggur dari Perancis. Botolnya terbuat dari plastik, bukan beling seperti pada umumnya.
Di Narita kami beli Tokyo Banana, coklat KitKat aneka rasa, mochi dan green tea. Nah ada 2 snack yang enak banget dari Royce, yaitu Potatochip Chocolate dan Nama Chocolate rasa champagne. Rekomen deh !
Perjalanan pulang semuanya lancar dan tepat waktu. Kami tiba tengah malam di Jakarta setelah terbang sekitar 18 jam di luar waktu transit. Beda lebih lama 1 jam ya daripada pas berangkat ? Iya, karena rute pesawatnya kalo balik itu agak memutar, jadi lebih jauh dikit.
Secara umum, kami puas dengan pelayanan/service JAL. Tempat duduknya cukup nyaman, bahkan bisa pilih kursi tanpa bayar sejak jauh2 hari. Namun entertainment tidak terlalu menarik dan kami kurang cocok dengan makanan yang disajikan. Dari seluruh pengalaman kami naik pesawat fullboard, inilah yang paling banyak tidak dimakan karena ga doyan/ga selera. Sayang banget ya. Padahal kalo makanan Jepang saat kami jalan2 di Jepang itu enak2 semua loh. Kami doyan banget. Entah kenapa di pesawatnya kok kurang cocok.
Oke, untuk cerita perjalanan kami selama di Seattle bisa baca : Trip Seattle-USA Part 1
Persiapan dan Itinerary trip kali ini bisa baca di : Trip USA (Seattle & Alaska Cruise)