Maldives : 22-24 May 2015 (part 1)

Prolog

Sudah lama kami ingin sekali pergi ke Maldives. Maldives disebut dengan lafal : “moldifs” bukan “moldaifs”. Jadi “dive”nya jangan dibaca “daif” seperti bahasa Inggrisnya “menyelam” yah. Negara ini ada di bagian bawah dari India dan Srilanka atau silakan tarik garis ke kiri dari Medan, nanti akan ketemu kepulauan Maldives 🙂 Ibukotanya bernama Male, dibaca dengan lafal “mali” bukan “meil” seperti bahasa Inggrisnya “laki-laki” ya.

Maldives terkenal dengan wisata resort di pulau-pulaunya yang luar biasa memukau. Satu pulau satu resort. Mirip resort pulau seribu deh. Sayangnya budget untuk menginap di Maldives konon tidaklah murah. Jadi harus mencari moment yang pas juga nih untuk menikmatinya. Akhirnya diputuskan untuk menikmati Maldives pada wedding anniversary kami yang ke-11.

b4Untuk pergi ke Maldives secara hemat, ada 2 pilihan maskapai penerbangan, yaitu Tiger Airways dan Air Asia. Jika pilih Tiger, bisa pilih rute Jakarta-Male (transit Singapore) atau beli terpisah Jakarta-Singapore dan Singapore-Male. Cari saja yang lebih murah. Tanpa promo pun kita bisa mendapatkan harga sekitar 3-4 juta/org utk pp. Not bad kan ?!

Ada juga sih airlines lain yang kadang memberikan promo untuk tujuan Male, seperti Malaysia Airlines atau Srilankan Airlines. Akan tetapi semua fullboard flight ini tiba di Male malam hari. Rugi dong, artinya kita bayar resort mahal2 tapi ga efisien, atau malah harus menginap semalam di kota Male yang harga hotelnya sekitar 1 juta semalam. Kalo kami sih mending nginep semalamnya di Changi saja, gratis, haha… Jadi pilihan terbaik tetap Tiger dengan jam tiba di Male dan jam berangkat dari Male adalah siang hari. Pas !

Update 2016 : Jadwal Tiger Airways berubah sehingga sampai di Male pada malam hari. Artinya sudah tidak ada option untuk bisa sampai di Male siang hari. Sayang banget yaa… !!

Beautiful water villa in Maldives !

Beautiful water villa in Maldives !

Bagaimana dengan resortnya ? Ini bagian yang paling sulit karena kami ingin merasakan khas nya Maldives, yaitu bungalow di atas laut, ada akses tangga langsung untuk nyemplung ke laut, bisa snorkeling, ada glass floor di bungalow sehingga bisa lihat hewan2 laut itu berenang dari dalam bungalow, tapi dengan budget yang murah. Nah looo… Apalagi informasi yang didapat bahwa harga makan-minum di resort itu luar biasa mahal, waduh…bisa-bisa tekor karena kan kita ga ada pilihan lain.

Nah, akhirnya kami ketemu resort yang pas buat kebutuhan kami. Namanya Adaaran Club Rannalhi. Harga over water bungalow nya bersahabat, termasuk all inclusive. Maksudnya dapat breakfast-lunch-dinner-snack pagi-snack sore-snack midnight-minuman termasuk wine & alcoholic drinks yang lain, semua makan-minum bisa sepuasnya. Transport dari airport tidak mahal karena hanya naik speed boat (ga perlu pake sea-plane yang harganya selangit).

Kami book langsung melalui website hotel dan mendapatkan diskon 30% karena pesan jauh2 hari dan stay di musim low season (May-Oct). Kalo pesan room biasa (bukan water villa) diskonnya bisa sampai 40% loh. Total biaya yang dikeluarkan ? Nanti saja ya… baca di Epilog. Sekarang kita nikmati dulu perjalanan-nya.

Oke… mari kita berangkat !

Before Day 1

sleepKarena cuti terbatas, maka kami memilih untuk berangkat dari Jakarta malam hari. Jadi masih bisa kerja dulu seharian, sorenya langsung ke airport.  Dari Jakarta jam 8 malam dan tiba di Changi hampir tengah malam. Malam ini terpaksa ngemper di Changi karena pesawat lanjutan untuk Singapore-Male baru berangkat esok pagi.

Walau tidak beli tiger connect, saat di bandara Soekarno Hatta kami sudah mendapatkan 2 boarding pass. Satu untuk rute Jakarta-Singapore, yang satu untuk rute Singapore-Male. Jadi sampai Changi kami tidak perlu lagi keluar imigrasi untuk check-in.

Malam ini tidur dulu di oasis, snooze lounge yang lumayan gelap dan nyaman. Adanya di terminal 2 sebrang gate E11.

Day 1

Hari ini adalah hari wedding anniversary kami yang ke -11. Congratulation for both of us ! Terima kasih Tuhan, sudah menganugerahi kami dengan pasangan yang luar biasa setia. Menemani dalam suka dan duka, menemani dalam setiap perjalanan hidup termasuk di antaranya perjalanan traveling 🙂 Terima kasih juga Tuhan sudah memimpin kehidupan pernikahan kami selama ini. Biarlah pernikahan kami bisa menjadi berkat buat orang-orang di sekitar kami. Amin.

Pagi-pagi cari sarapan dong. Bersyukur banget kami dapat voucher dari Tiger sebesar SGD.20 / orang, yang bisa digunakan selama di Changi. Jadi untuk semua penumpang Tiger yang membeli tiket dengan transit di Singapore, akan dapat voucher ini. Wah, mantap deh, jumlah yang lumayan besar buat kami. Pagi ini kami gunakan 1 voucher untuk makan bubur dan mie di Tai Hing Hong Kong Roast. Total bill SGD.23.90 – jadi kami hanya perlu menambah tidak sampai 4 dolar. Cihuy !

Perjalanan Singapore-Maldives ditempuh dalam waktu sekitar 4,5 jam. Beda waktu Maldives dengan Jakarta adalah 2 jam. Jika di Indonesia jam 8 pagi, berarti di Maldives jam 6 pagi. Oya.. di pesawat ke Maldives, jangan lupa meminta window seat ya, karena saat mendekati Maldives pemandangannya akan seperti ini.

atol1

Atoll dan pulau yang terlihat dari atas

Maldives memang negara kepulauan seperti Indonesia. Hanya saja pulau2 nya semua kecil2, seperti pulau seribu. Satu pulau umumnya hanya dikelola oleh 1 resort. Hanya ada beberapa pulau besar yang dihuni oleh penduduk dan berisi beberapa hotel. Nah, beberapa puluh pulau itu membentuk gugusan yang disebut atoll. Maldives punya lebih dari 10 atoll.

Beberapa Resort dan kota Male

View Resort & kota Male dari pesawat

Kebayang dong, berapa banyaknya resort di Maldives ini ?! Jadi kalau seseorang bilang ia berlibur ke Maldives, coba cek.. di pulau apa atau di resort apa. Karena kondisi tiap pulau pasti berbeda. Sama seperti jika kita berlibur ke pulau di Indonesia, perlu tau dong, pulau apa. Karena suasana pulau Bali dan pulau Bidadari (kep.seribu) dengan pulau Belitung, pasti semuanya beda. Ada yang pantainya bagus, ada yang snorkeling nya bagus, ada yang fasilitasnya bagus, dsb. Yang pastinya lagi, semua itu beda harga. Jadi kalo dibilang resort Maldives itu mahal…hm… tidak sepenuhnya benar. Tergantung resort yang mana dulu.

Ibu kota Maldives, yaitu Male juga berada di 1 pulau tersendiri. Berbeda pulau dengan airport. Airport International nya berada di pulau Hulhule. Jadi dari airport jika ingin ke kota Male harus menggunakan boat.

Nama pulau biasanya ketauan dari nama resortnya. Seperti resort kami : Adaaran Club Rannalhi. Artinya berada di pulau Rannalhi. Tapi karena 1 pulau isinya 1 resort, yah.. orang sudah tidak pusing dengan nama pulau. Biasanya nama pulau = nama resort, hehe.. Adaaran Club Rannalhi ini berada di gugusan south male atoll. Pulau ini sangat kecil, dikelilingi jalan kaki 20 menit beres. Underwaternya bagus, tapi jangan harap ada fasilitas seperti kolam renang atau gym di sini.

Atas : pulau Rannalhi dari udara Bawah : airport mungil & sederhana

Atas : pulau Rannalhi dari udara
Bawah : airport mungil & sederhana

Bandara Maldives sangat kecil, mirip bandara Lombok atau Padang deh. Tidak ada garbarata/belalai gajah. Jadi harus turun tangga dan berjalanlah menuju terminal kedatangan. WNI tinggal mengisi form imigrasi dan tidak perlu ada visa. Persis seperti kita masuk ke Singapore saja prosesnya.

Di area kedatangan sudah berjejer puluhan stall kecil yang masing-masing mewakili resort tertentu di mana mereka yang akan mengatur keberangkatan kita ke resort mereka. Kami langsung menuju stall Adaaran di blok E2

male2

Untuk resort yang tergolong “mewah” tidak menggunakan stall melainkan punya ruangan sendiri.

male1

Setelah diabsen, kami diminta menunggu sebentar (sekitar 10 menit) untuk mengumpulkan beberapa orang lagi yang akan sama2 berangkat menuju resort Adaaran Club Rannalhi. Betul saja, akhirnya terkumpul 14 orang (semua orang Asia) dari beberapa flight setelah kami dan kami berangkat bersama dalam 1 speed boat.

a1Di luar airport sudah berjajar speedboat, persis seperti di Marina Ancol. Laut luas pun langsung terlihat. Perjalanan 45 menit ditempuh dengan cukup nyaman. Tetapi begitu tiba di resort, kami disambut dengan hujan angin. Waduh… gawat nih. Akhirnya karena hujan, kami memilih untuk makan siang dahulu baru menuju kamar, karena restaurant terletak di dekat front office sementara water villa kami masih cukup jauh jaraknya.

Meja dan kursi makan di restoran untuk setiap tamu, sudah ditentukan dan akan tetap sama selama kita menginap di resort tsb. Jadi ga bisa pindah2. Di tiap meja ada identitas nomor meja dan nomor kamar. Uniknya, setiap meja akan dilayani akan oleh satu waiter dari hari pertama kita tiba di resort hingga hari terakhir. Semua waiter dan petugas di sini adalah orang Maldives asli. Nama waiter kami adalah Anoosh, orangnya pendiam tapi ramah jika diajak bicara.

Makanannya kita ambil sendiri, karena berupa buffet all you can eat. Makanannya cukup banyak dan beragam. Dari western, Italian hingga Indian food. Ada sekitar 8 main course + stall bread + soup + stall cake + stall pasta + stall salad + stall buah. Minum tinggal request saja, nanti akan dibawakan oleh waiter kita. Boleh apa saja, dari air putih, soda juice, coke, beer, sampai wine. Oya, yang namanya fanta di sini ternyata keluarnya greenspot yang warna orange itu. Seneng juga, sudah lama sekali ga minum greenspot karena di Indonesia sudah langka 🙂

a2Selesai lunch, kami mengurus check in dan diberikan gelang plastik biru yang paten (tidak dapat dibuka kecuali digunting). Itu sebagai tanda bahwa kami tamu yang membayar all inclusive, artinya bisa makan-minum sepuasnya selama di resort. Setelah itu kami diantar ke water villa dengan ditemani seorang porter yang membawa tas kami. Perjalanan yang menyenangkan karena melewati dermaga2 melintasi laut.

Pengalaman kurang nyaman terjadi ketika porter tsb meletakkan tas2 kami di dalam kamar tanpa menjelaskan apapun mengenai fungsi kamar dan hanya berdiri diam di kamar, juga tidak keluar. Hm.. ternyata artinya porter tsb minta tips. Akhirnya kami pun memberikan tips USD 2.

Di dalam kamar ternyata ada 1 botol sparkling wine (bonus). Selain itu yang standard diberikan tiap hari adalah 2 botol air mineral, 2 box susu sapi Srilanka dalam kemasan tetra pack dan teh Srilanka dalam kemasan tea bags yang ternyata enak banget !

Kami pun segera mengeksplore water villa kami. Cihui, pemandangan ke arah laut lepasnya keren banget. Dan yang bikin kita senang banget ya adanya glass floor di tengah2 kamar kami ! Kita bisa lihat derasnya arus laut di bawah villa kami dan melihat ikan2 yang berseliweran tanpa perlu berbasah2.

Yang ada glass floor nya hanyalah water villa yang lama, yang nuansa kayu warnanya coklat tua. Sementara water villa yang baru yang lebih modern dan warnanya putih, tidak ada glass floor nya. Jadi jangan salah pilih ya.

Lovely water villa !

Lovely water villa !

Dinding kamar ke arah laut semua terbuat dari kaca, jadi kita bisa melihat laut lepas dengan sangat bebas. Serasa ada di kapal pesiar dimana ada di atas laut. Ada juga deck belakang, tempat berjemur atau sekedar menikmati suasana laut. Wah, betul2 tempat yang hebat untuk berlibur !

View dari kamar

View dari kamar

a5Selain water villa, resort juga menyediakan kamar biasa (2 tingkat) di tepi pantai. Lebih murah dan keren juga sih. Pemandangannya adalah pantai yang bersih dan tepi laut yang landai. Beda dengan water villa yang ga bisa liat pantai. Ya, silakan memilih.

Sore ini kami sempatkan diri untuk mengitari pulau dan menikmati pantai putih, air laut yang berwarna hijau turqoise kemudian di kejauhan bercampur dengan menjadi warna biru muda dan biru tua. Warna biru laut pun bertabrakan dengan biru langit. Spektakuler !

Di dalam kawasan resort, ada yang namanya Cocktail Bar. Di tempat ini dari jam 9 pagi sampai tengah malam para tamu bisa mendapatkan gratis beragam minuman. Dari mulai air putih, teh, kopi, ice tea, sampai minuman beralkohol seperti beer, whiskey, vodka, gin, rum, brandy, dsb. Semuanya all u can drink ! Ini juga tempat tersedianya snack jam 11 pagi, jam 5 sore dan jam 11 malam.

a8Kami mampir pas snack sore, disediakan : burger mungil, wafer, dan biscuit. Banyak juga tamu yang bersantai di sini. Ada yang main catur, ngobrol, merokok, foto2 burung2 gagak yang jinak, dan menikmati suasana sore hari yang memang menyenangkan sambil melihat view laut yang luas. Bisa lihat jejeran water villa juga loh dari sini, keren jadinya.

Selesai snack sore, kami segera kembali ke kamar karena deck kamar menghadap arah sunset. Menyenangkan sekali bersantai di sini. Sayang mataharinya tertutup awan. Tapi tetap saja biru lautnya itu cuantiiiiik sekali berkilauan !

Bersantai..

Bersantai..

Saat masuk kamar kembali, tiba2 Jeff teriak karena melihat banyak sekali ikan di bawah glass floor kamar. ! Wow… mereka berseliweran ke sana ke mari dengan cepat sekali mengikuti derasnya arus air laut. Ukurannya besar2 dan didominasi oleh ikan warna biru. Cakep2. Ini salah satu pengalaman paling keren yang pernah kami nikmati saat traveling. Kami sampai tengkurap di lantai dan terpesona dengan pemandangan spektakuler ini.

a9Di bawah water villa memang disediakan lampu penerangan. Ketika lampu dimatikan, ternyata ikan2 tsb pergi ke water villa lain yang lampunya menyala. Jadi, kami belajar perilaku ikan yang ternyata menghampiri tempat yang lebih terang saat malam hari.

Yang hebat, saat kami mencoba memberikan potongan roti tawar yang memang sengaja kami bawa untuk diberikan kepada ikan2, ternyata potongan2 roti tsb, tidak disentuh apalagi dimakan. Jadi saran kami, jangan pernah bawa roti ke sana. Ikan sana lebih suka algae/ganggang laut daripada roti, hihi… Bahkan ternyata ada larangannya juga loh dari pihak resort untuk memberi makan ikan ini, bahkan bisa dikenakan denda. Uups…

Selesai mandi, kami bersiap2 dinner. Ternyata, kalo dinner tamu resort mayoritas ke restaurant sehingga kami bisa melihat banyaknya tamu resort ini. Selesai makan, kami jalan2 ke jetty depan tempat speed boat kami datang. Ternyata di sekitar jetty, walaupun sudah malam, banyak sekali terlihat ikan yang berenang di permukaan dekat cahaya.

Setelah itu, kami berjalan menuju jetty belakang. Letaknya di sisi pulau yang berlawanan dengan jetty depan. Di sana sudah ada sepasang penghuni resort yang sedang melongok2 ke laut di sekitar jetty. Ada apa sih malam2 begini di sekitar jetty ? Ternyata ikan2 yang ukurannya jauh lebih besar daripada jetty depan. Keren.

Bukan hanya itu… you know what ? Kita dapat surprise karena malam itu kita bisa melihat beberapa hiu black tip reef berenang2 di sekitar jetty ! Aaaah…. Super keren ! Katanya besok pagi akan lebih terlihat jelas hiu2 nya berkumpul. Oke, jam 6 pagi besok kami akan ke jetty ini lagi deh. Sekalian mau liat sunrise dari sini.

Breakfast besok mau dimana ya ? Ada 2 pilihan, bisa di restaurant dengan system buffet dan bisa juga diantar ke kamar dengan pilihan menu terbatas. Kami pilih breakfast di deck kamar saja ah besok. Biar bisa sambil santai2 dan snorkeling di area water villa. Di kamar sudah disiapkan form untuk diisi jika kita mau breakfast di kamar. Di sana, ada pilihan menu dan jam berapa breakfast mau diantar ke kamar. Setelah diisi, form tsb digantung di handle depan pintu dan akan diambil oleh petugas jam 10 malam.

Tadinya malam ini kami mau coba snack midnight nya. Tapi karena sudah santai-santai di kamar sambil (lagi-lagi) liatin ikan dari glass floor, kok males ya untuk jalan keluar lagi untuk snack ? Lagian perut masih kenyang juga dari makan malam tadi. Ya udah, skip aja deh.. langsung tidur supaya besok pagi bisa bangun pagi !

 

bersambung ke Maldives trip part 2

 

Categories: 2015-2019, ASIA, Maldives | Tags: , , , , , , , , | 36 Comments

Post navigation

36 thoughts on “Maldives : 22-24 May 2015 (part 1)

  1. Yuni

    Uda pake 2 kartu berbeda tetep sama aja… Paling nanti mau coba by phone deh huhuhu

    Btw, kalo sampenya malem ga bs lgs transfer ke hotel ya? Jd kl ke male, bskannya hrs balik ke airport lg utk transfer ke hotel, betul ga?

    • Waduh, kenapa ya. waktu itu kami lancar2 aja sih. Atau lewat browser lain (coba chrome, ie, mozilla) ? just try.. kadang suka gitu.
      Iya, mesti nginep dulu. Pilih aja penginapan yg di pulau airport itu, jadi ga usah nyebrang ke Male.

  2. Yuni

    Hai mau tanya… sy coba book lewat webnya tapi selalu gagal pas paymentnya.. itu knapa ya? padahal early bird offernya 45 hari sebelum n itu berarti maksimal hrs uda book sblm 5 mei (2 hari lagi) kalo gagal terus nanti ga bisa dapet harga early bird lagi hiksss

    kirim email langsung ke pihak adaaran juga ga ada respon 😦

  3. erwin

    halo mas, mau nanya. dari bandara ke villanya, bayar berapa mas naik boatnya ???

    • Hai mas Erwin,
      Lanjutin bacanya sampai ke epilog di part 2 ya. Di situ ada harga boat nya. Tapi untuk lebih update bisa langsung cek di website hotelnya saja.

  4. ervi

    haii, mau tnya tiger air ada ya sampai di male pagi or siang? krn saya cek kok semua sampainya malam hari ya? 😦

    • Hi Ervi,
      Iya barusan saya cek ternyata skrg jadwalnya sudah ganti. Sampainya malam hari. Thanks infonya, akan saya update di blog.

  5. Febri

    Hallo.. salam kenal 😉
    Mau tanya, kak Diana pesen bungalownya di mana ??
    Soalnya ga dimasukin websitenya di blok 😀
    Thanks.

Leave a reply to erwin Cancel reply

Create a free website or blog at WordPress.com.