Mengurus Visa Schengen : Norway (2016)

Ini kali kedua kami harus apply visa schengen. Dulu saat Europe trip (2012) kami apply melalui kedubes Belanda. Kali ini kami apply melalui Norway, karena :

  1. Tujuan kami adalah 4 negara : Norway, Denmark, Sweden & Finland. Namun jika dilihat dari jumlah waktu kunjungan, maka Norway adalah negara yang paling lama kami kunjungi karena ada 2 kota yang menjadi fokus. Sementara di negara lain kami hanya fokus pada 1 kota.
  2. Norway juga menjadi titik kami mendarat pertama kali. Rute kali ini adalah : Jakarta-Norway, Helsinki-Jakarta. Ya, tiap kali pergi ke Eropa, kami berusaha untuk bisa membeli tiket multi-city, dimana titik awal dan titik akhir tidak sama supaya perjalanan jadi lebih efisien.

Jika visa schengen terdahulu kami dapatkan melalui surat undangan / sponsor di Belanda, maka kali ini murni sebagai turis karena tidak punya kerabat yang tinggal di Norway. Dokumen yang disiapkan pun jadi agak berbeda, setidaknya kami perlu menyiapkan bukti booking hotel dari sejak awal hingga akhir perjalanan.

Ternyata untuk apply visa melalui Norway, tidak datang ke kedubes nya langsung melainkan melalui agen VFS Global. Berbagai negara sudah menggunakan agen VFS ini untuk pengurusan visanya, seperti : Australia, New Zealand, Canada, UK, Austria, Italy, Spain, Denmark, Sweden, Norway, bahkan per 1 Juli 2016…Belanda (sudah disiapkan tempat yang sangat luas di VFS).

Agen VFS beralamat di Mal Kuningan City, lantai 1 dan 2. Lantai 1 untuk negara2 Eropa yang mengeluarkan visa Schengen, sementara negara2 lainnya ada di lantai 2. Lebih enak di sini menurut kami untuk pengurusan visa daripada harus ke kedutaan. Lebih nyaman, gampang parkir dan langsung terhubung dengan mal, hehe..

Area VFS Global

Bagi yang belum pernah masuk ke area VFS Global, kami coba deskripsikan ya.

  1. Diawali dengan pemeriksaan security, tidak boleh menyalakan HP. Bukan di-silent ya, tapi di switch off ! Karena itulah tidak bisa ada pengambilan gambar di area dalam VFS ini.
  2. Masuk pintu utama, akan ada berjejer counter negara2 yang dituju. Di bagian atas ada nama negaranya, jadi tingal datangi negara mana yang kita hendak ajukan aplikasi visanya. Mulai dari Italy yang paling dekat pintu masuk hingga Belanda yang paling pojok dan belum dibuka.
  3. Di depan tiap counter terdapat kursi panjang untuk menunggu. Dengan kata lain, ruangan besar ini isinya kursi tunggu semua, haha.. Silakan pilih, mau tunggu di depan negara tujuan atau mau jalan2 dan nunggu di kursi depan negara lain. Terserah. Buat keluarga atau kelompok yang mau apply visa bareng-bareng tapi beda negara tujuan, agen VFS ini sangat menyenangkan. Tetap bisa ngerumpi bareng walau apply visa ke negara yang beda2, canggih !

Secara umum saat kami datang, negara Italy dan Spanyol terlihat sangat ramai antrian. Sementara negara Norway sangat kosong. Kami langsung duduk di hadapan petugasnya dan langsung dilayani. Proses cek dokumen sekitar 10-15 menit, lalu kami diminta menunggu untuk lanjut ke pengambilan foto dan sidik jari.

Dokumen untuk Visa

Untuk mengurus visa Norway keterangan lengkap ada di http://www.vfsglobal.com/norway/indonesia/Bahasa/index.html

Langkah awal adalah mengisi formulir aplikasi visa secara online melalui https://selfservice.udi.no/ Tidak harus diisi langsung sampai selesai. Jadi bisa bertahap, yang sudah selesai diisi bisa di-save dulu, dilanjutkan kemudian.

Isian aplikasi cukup standar, mulai dari data diri, tujuan kunjungan, status pekerjaan, siapa yang membiayai, dsb. Jika sudah selesai diisi, maka nanti akan diberikan dalam bentuk pdf kepada kita untuk di-download dan diserahkan ke agen VFS. Selain formulir aplikasi visa, anda diminta untuk membawa :

  • Foto ukuran 3,5 cm x 4,5 cm, background putih, standar komposisi untuk visa Schengen. Bawa 2 pcs, ga usah ditempel ke formulir.
  • Paspor terbaru dan fotocopy paspor sebelumnya (halaman biodata dan halaman visa yang pernah didapat). Paspor lamanya dibawa aja buat ditunjukkin kalo perlu.
  • Asuransi perjalanan dengan pertanggungan Euro 30.000. Ingat, untuk Norway harus berlaku untuk durasi perjalanan + 15 hari. Kami menggunakan ACA Travel Insurance Executive plan yang Individual. Nilai pertanggungan pas dan premi nya bisa dapat diskon lho, hehe.. Dulu juga saat kami apply visa schengen melalui Belanda, kami menggunakan ACA Travel Insurance. Paling ekonomis dan mudah (polis bisa diantar ke rumah) menurut perbandingan yang kami lakukan terhadap beberapa travel insurance. Juga bila batal berangkat premi polis dapat dikembalikan, travel insurance lain yang saya tanya katanya tidak bisa.
  • Itinerary perjalanan sesuai formulir yang di-download dari http://www.norway.or.id/studywork/visaandresidence/Visas-and-Residence-Permits/Schengen-visa/Schengen-Visa/#.V1jompF97IU Kami menambahkan juga itinerary versi kami sendiri supaya lebih jelas.
  • Bukti tiket pesawat pp (kami lampirkan tiket asli Jakarta-Singapore, Singapore-Oslo dan Helsinki-Jakarta). Bookingan tiket juga boleh, tapi kami memang sudah beli pas promo soalnya. Bukti transport selama trip berlangsung (antar kota-antar negara) tidak kami lampirkan.
  • Surat keterangan kerja (menyebutkan juga masalah ijin/cuti untuk bepergian ke negara Schengen).
  • Bukti keuangan (fc tabungan 3 bulan terakhir, fc billing kartu kredit 3 bulan terakhir). Tidak ada syarat minimal harus berapa, hitungan kasar adalah dana harus tersedia sejumlah biaya hotel (sesuai bookingan yg belum dibayar itu) ditambah biaya hidup & wisata sesuai itinerary, ditambah biaya transport antar kota/antar negara. Ingat, Norway dan negara lain di Scandinavia adalah negara mahal dan mereka tentu menginginkan turis yang masuk adalah orang yang cukup secara finansial supaya tidak menjadi beban di negara mereka.
  • Bukti hotel selama di negara tujuan (bookingan hotel melalui booking.com yang free cancelation untuk Oslo, Bergen, Copenhagen, Stockholm dan Helsinki).
  • Jika pergi bersama keluarga lampirkan juga dokumennya. Kami pergi sebagai suami-istri, jadi melampirkan kartu keluarga dan akta nikah.

 

Biaya Visa

Pembayaran biaya visa sejumlah Euro 60 per orang dilakukan melalui credit card pada saat selesai mengisi formulir aplikasi visa secara online. Tidak ada cara lain.

Pada saat datang ke agen VFS, anda akan diminta membayar biaya agen sebesar Rp.200.000 / aplikasi. Untuk ini, harus menggunakan uang tunai.

VFS Global Norway di Jakarta tidak memiliki mesin untuk pembayaran dengan kartu debit atau kartu kredit.

Pengambilan Foto dan Sidik Jari Biometrik

Pada tahun 2012 saat kami mengajukan visa Schengen melalui Kedubes Belanda, kami tidak diambil sidik jarinya. Maka kali ini kami harus melakukan proses pengambilan sidik jari di agen VFS. Setelah penyerahan dokumen semua lengkap, kami pun menunggu sekitar 15-20 menit untuk kemudian dipanggil ke satu ruangan tertutup.

Foto yang nanti ditempel di visa nya adalah foto yang diambil di sini, jadi bukan pas foto yang diserahkan bersama dengan dokumen aplikasi visa. Pengambilan sidik jari mirip seperti saat pembuatan paspor, dimana kita menempelkan 10 jari tangan (ya iyalah.. masa kaki sih…) secara bergantian ke mesin scanner.  Data sidik jari ini akan tersimpan selama 5 tahun ke depan. Jadi jika kami akan apply visa schengen lagi dalam waktu 5 tahun, tidak perlu diambil sidik jarinya lagi karena sudah ada datanya. Siiip !

Proses Pengambilan Visa

Proses visa sebetulnya sekitar 10-15 hari kerja, bisa dipantau melalui http://www.vfsglobal.com/norway/indonesia/track_application.html

Visa kami sendiri selesai dalam waktu 5 hari kerja. Jadi minggu depannya, sudah bisa diambil. Karena kebetulan orangtua Diana mau ambil visa negara lain yang juga di VFS Global, maka kami titip diambilin aja deh, hehe.. Untuk itu bisa menggunakan surat kuasa biasa, lalu fotocopy KTP dari dua belah pihak.

Akhirnya, visa Schengen dari Norway pun sudah tertempel manis di pasport kami berdua.

Kesalahan bukan pada mata anda, memang sengaja di-blur ;)

Kesalahan bukan pada mata anda, memang sengaja di-blur

Scandinavia… we’re coming !!

 

Advertisement
Categories: 2015-2019, Dokumen : Passport, Visa, SIM, EUROPE, Other | Tags: , | 33 Comments

Post navigation

33 thoughts on “Mengurus Visa Schengen : Norway (2016)

  1. Selamat sore Mas Jeff/Mbak Diana. Ijin saya bookmark dulu ya Mbak, rencana mau ke Norway & Sweden September depan. Mau tanya, itu ada keterangan “Ingat, untuk Norway harus berlaku untuk durasi perjalanan + 15 hari”, Itu maksudnya total perjalanan keseluruhan harus lebih dari 15 hari, atau di Norwaynya aja harus lebih dari 15 hari, atau total asuransinya aja? Looking forward to you reply. Thank you!

  2. Norway ! Pengen bgt liat kampung Santa, sama aurora borealis… Hehehee….

    Btw, temen2 yang lagi cari Asuransi Perjalanan terkait pengajuan Visa Schengen, bisa dapet DISKON 10% untuk Smart Traveller AXA kalau beli pake kode promo tertentu. Caranya ke website resmi asuransi AXA: https://travel.axa-insurance.co.id/?promoCode=S04R083G atau http://www.bit.ly/KodePromoAXA, lalu isi data perjalanan, lalu pastiin aja bahwa kodenya udah diinput dengan benar: S04R083G (Harus huruf besar, dan yang di digit kedua dan kelima itu adalah angka nol ya, bukan huruf o).

    Polisnya terkirim ke email kita dalam waktu 15 menit setelah bayar, lalu tinggal kita print deh buat lampiran apply visa. Untuk cara bayarnya, bisa pake kartu kredit, trf bank, Alfamart, Lawson, DanDan, dll. Lumayan praktis banget, menurutku.

    So, mending simpen aja di HP, soalnya ini kode promo bisa dipake berulang-ulang: S04R083G.

  3. DINA OKTAVIA

    hai mb diana salam kenal..blog nya bagus bgt, informatif jadi udh bisa bayangin dg jelas …untuk orang luar jakarta kl ngurus ke vfs norway bagaimana y mb..saya asal jawa timur soalnya..ke jakarta jauh bgt..hehehhe…semoga di jawab ya..thanks mb

    • Salam kenal juga. Coba ke travel agent deh, mungkin bisa dibantu. Setau saya sih kalo untuk pengambilan data sidik jari biometric tetap harus ke Jakarta.

  4. Fira

    Halo Jeff & Diana,
    Mau nanya donk, untuk asuransi.. Kalo di schengen sampe tgl 1 Juli, tapi baru nyampe indonesia tgl 2 Juli, berarti durasi tambahan 15hari nya di hitung dari 1 Juli ya?
    Terimakasih!

    • Dihitung dari tgl.2 Juli. Karena asuransi dari berangkat sampai tiba di Indonesia. Bukan seperti visa hitungannya.

  5. Sakura Yu

    alo makasih buat sharing blognya, mau nanya pas waktu ke vfs perlu buat appointment dulu ga? atau langsung saja datang sesuai vfs opening hournya? tq

We love your feedback !

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Blog at WordPress.com.

%d bloggers like this: