Batu-Malang : 29 May-3 Juni 2018 (part 3)

Day 3

Natural Spring Water

Hari ini acaranya mulai agak siang, karena museum angkut baru buka jam 12 siang dan perkiraan waktu di museum tubuh sekitar 1 jam. Jadi kami punya waktu santai di hotel sampai jam 10-an lah. Setelah sarapan, kali ini kami mau berenang. Beberapa kolam renang yang ada sangat menggoda untuk dinikmati. Segar sih airnya, natural spring, tanpa kaporit. Cuma ya itu.. airnya dingin banget di udara yang dingin pula. Sibuk cari matahari deh buat menghangatkan tubuh.

Pertama coba nyebur di kolam bawah. Berasa di kolam yang natural, karena semuanya dibuat dari batu alam. Berenang di bawah pepohonan sambil ditemani gemericik air dari sekitar bikin rileks banget. Selain kolam dewasa, ada juga kolam anak yang terpisah. Lalu ada kolam refleksi yang bagian bawahnya banyak batu bulat. Jeff aja yang coba berjalan di situ, airnya dangkal, jadi memang untuk berjalan saja kira2 selutut airnya. Bukan untuk berenang yah.

Puas di situ, kami pindah ke kolam renang yang biru di bagian atas. Nah, di sini lebih hangat mataharinya karena tidak tertutup pohon. Lebih berasa kaya di swimming pool yang makin lama makin dalam sampai 1,80 meter. Puas deh main air di semua model kolam di hotel ini. Sekarang sudah fresh, saatnya pesan grab untuk menuju tempat wisata.

 

The Bagong Adventure / Museum Tubuh

Lokasinya berada satu kompleks dengan Jatim Park 1. Bentuk bangunan nya menarik, dilihat dari jauh seperti tubuh Bagong sedang telungkup dengan mulut Bagong sebagai pintu masuknya. Harga tiket masuk Museum Tubuh ini normalnya Rp. 70.000,-. Karena bulan puasa, dapat discount 40% sehingga menjadi Rp. 42.000,- per orang

Cafe gigi

Begitu masuk, kita disambut dengan cafe gigi. Lucu deh, bentuk kursinya seperti gigi, banyak mulut2 terbuka sebagai dekorasinya dan lidah sebagai mejanya. Tempat ini adalah museum tubuh manusia pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara. Ada banyak zona di dalam museum tubuh. Mulai dari zona gigi, telinga, hidung, otak, mata, jantung, ginjal, hati, tulang sendi, dsb. Di setiap zona, terdapat petugas yang menerangkan fungsi bagian tubuh tersebut dan kita bisa tanya jawab karena semua petugas tersebut memiliki latar belakang pendidikan dari bidang kesehatan.

Selain display, ada beberapa alat peraga dan tempat berfoto. Sangat interaktif dan menarik. Bahkan ada mesin permainan adu panco melawan Bagong… seru ! Terdapat juga fasilitas pemeriksaan kesehatan. Sayang pemeriksaan osteoporosis nya tidak bisa dilakukan karena ada masalah pada alatnya. Jadi yang bisa hanya pemeriksaan darah untuk cek asam urat dan gula darah sewaktu. Ambil darahnya hanya di ujung jari saja, bukan seperti di lab pemeriksaan darah lengkap yang diambil dari pembuluh nadi di lengan.

Ada teater 3D yang memutar film tentang proses pembuahan. Lagi-lagi, walaupun kami hanya berdua, film tetap diputar untuk ruangan berkapasitas sekitar 50 orang ini. Yang menarik lagi adalah Ruang Cadaver, khusus untuk usia 18 tahun ke atas. Ruangan nya dikunci dan jika mau masuk ke ruangan ini harus ditemani petugas. Menampilkan 4 spesimen manusia asli yang diawetkan dengan teknik plastinasi. Jadi masing2 tubuh manusia asli ini ditaro dalam box kaca dan pose nya berbeda-beda. Ada yang sedang balet, sedang duduk, dsb. Ada yang pria dan wanita. Semua didatangkan dari Taiwan dan dirahasikana identitasnya. Kita bisa melihat secara “asli” bagian dalam tubuh manusia, mulai dari otot nya (karena kulit penutupnya disayat dan dibuka), paru-paru (ada yang hitam karena perokok), dan semua bagian tubuh lainnya. Oya, di ruang ini tidak boleh memotret. Jadi kami tidak punya fotonya, hanya bisa cerita saja ya.

 

Museum Angkut

Lokasinya terpisah sendiri, namun tersedia shuttle gratis ke museum angkut, baik dari Jatim Park 1 maupun Jatim Park 2. Kami pun naik shuttle berupa mobil terbuka itu, 10 menit kemudian sudah sampai. Kompleks nya seperti biasa sangat luas. Terdiri dari museum angkut, pasar apung nusantara dan museum d’topeng yang sudah berganti nama menjadi Indonesian Heritage Museum. Lokasi museum heritage ini ada di dalam pasar apung. Tiket masuknya gratis, termasuk dalam tiket museum angkut. Jadi kita harus beli tiket museum angkut dulu, menikmati museum angkut dulu baru terakhir masuk ke museum heritage ini. Begitu flow nya.

Pasar Apung Nusantara

Kami sendiri sampai di sini pada jam makan siang. Jadi kami menuju pasar apung dulu. Di sini banyak sekali pilihan makanan, namun ada beberapa yang belum siap. Maklum, museum angkut sendiri kan baru buka jam 12 siang. Selain makanan, ada juga penjualan souvenir dan oleh2 makanan kering di pasar apung. Harganya murah, ada yang 10 ribu dapat 3 pack, boleh pilih. Yang mau belanja oleh2 mending di sini saja 😉

Museum Angkut

Setelah makan, kami pun menuju loket yang ada di bagian depan museum angkut. Harga tiket normalnya Rp. 100.000,- termasuk yang paling mahal di antara Jatim Park. Namun karena discount 40%, lumayan jadi Rp. 60.000,- per orang. Pas mau masuk, petugas menginformasikan bahwa karena kami bawa kamera, maka harus bayar tambahan sebesar 30 ribu. Walaupun hanya kamera pocket dan bukan DSLR. Yang tidak bayar hanya kamera HP saja. Ya sudah deh, terpaksa bayar dan mereka akan memberikan tanda yang diikat pada kamera.

Helicopter dan mobil presiden Soekarno

Di lantai pertama setelah pintu masuk, ada banyak sekali display kendaraan. Segala macam bentuk mobil mewah dan juga kereta kencana. Ada juga display sepeda onthel yang ternyata pernah dibuat oleh beberapa produsen motor terkenal, di antaranya Harley Davidson.

Sejarah Toyota pun ada di lantai ini berikut prototype nya dari waktu ke waktu. Menarik sekali buat pecinta otomotif. Ini baru lantai pertama saja loh. Di lantai kedua kita bisa menemukan lebih banyak variasi alat transportasi / alat angkut. Di bagian luar ada area runway pesawat. Mau belajar jadi pilot ? Ada simulatornya.. bayar tambahan tapinya. Alternatif lain, kita bisa menyewa kostum pilot dengan harga Rp.10.000,- saja. Silakan foto2 sendiri.

Menjadi pelatih pilot pesawat tempur

Kostum ini ada untuk pria, wanita dan anak-anak. Lengkap. Ada kostum yang warna orange (pilot yang masih belajar) dan ada yang warna hijau tua (pelatih pilot). Selain itu ada replika pesawat kepresidenan RI, seperti yang dipakai SBY dan Jokowi. Ukurannya kurang lebih 4 kali lebih kecil dari aslinya. Kita bisa masuk ke dalam pesawat dan merasakan seperti apa fasilitas di dalamnya. Ternyata lengkap dengan meja kerja, tempat meeting, bar minuman serta ruang makan yang mewah. Asik banget.

Replika pesawat presiden RI

Ada juga kisah tentang pesawat Apollo yang mendarat di bulan. Exhibition nya berupa anjungan yang cukup tinggi untuk melihat kota batu dari atas. Di dalam gedung juga ditampilkan beragam alat angkut lainnya. Mulai dari becak, kereta, kapal laut, hingga binatang sebagai pengangkut beban. Buat penggemar balap Formula-1, ada simulatornya yang bisa dicoba di sini dengan biaya tambahan.

Nah, dari sini kita bisa berpetualang ke berbagai area. Ada area yang dibagi berdasarkan daerah/negara dan dilengkapi desain arsitektur yang mendukung. Misalnya area pecinan, maka akan dibuat jalanan yang di kanan kirinya adalah toko2 jaman dulu bernuansa China Town.

Kanan tengah : Sepeda Onthel Pemadam Kebakaran (merah)

Ada area Batavia, Amerika, Eropa, dan Inggris. Sangat menarik karena betul2 dibuat dengan skala raksasa sehingga sesuai aslinya. Kita akan merasa berada di tempat2 tersebut. Untuk berfoto pun sangat menarik. Pas lagi ada show nih, ceritanya ada kelompok gangster yang naik mobil dan stop di tengah2 jalan. Nah, silakan yang mau foto bareng bisa langsung mejeng seperti Jeff. Untuk edukasi pun sangat baik, wawasan soal sejarah dan aneka transportasi jadi bertambah.

Betul2 wisata museum dengan skala internasional. Baik dari segi fasilitas maupun petugasnya. Selalu ada petugas yang mau membantu untuk mengambil foto atau pun menjelaskan. Bangunan berbentuk istana buckingham dengan taman nya pun dibuat seperti aslinya. Saat kita masuk ke replika kereta api, maka ada suara seperti berada di dalam kereta dan juga lantainya pun bergoyang2 seperti saat kita berjalan di dalam kereta sungguhan. Puas banget deh di sini. Kami menghabiskan waktu sekitar 3,5 jam di museum angkut ini.

Terakhir kami masuk ke Indonesian Heritage Museum, tapi hanya sekitar 10 menit saja karena benda yang dipajang di lemari kaca seperti museum pada umumnya. Hanya pajangan keris, topeng, arca, dan benda2 bersejarah dari macam2 daerah di Indonesia. Cukup monoton, jadi hanya baca keterangan beberapa yang menarik saja.

 

Jatim Park 3

Fun Tech Plaza

Kembali ke sini karena penasaran dengan Fun Tech Plaza. Ini adalah area yang menjadi tempat permainan dengan teknologi canggih seperti Virtual Reality untuk segala usia. Harga normal tiketnya Rp. 40.000,- namun lagi2 karena promo ramadhan jadi cukup bayar Rp. 25.000,- per orang

Ada tempat2 dimana kita bisa duduk di kursi yang bergerak dengan dipasangin kacamata VR nya. Sehingga penglihatan menjadi 3 dimensi, seperti asli. Tergantung filmnya apa yang diputar di kacamata VR tersebut. Ada yang roller coaster, ada yang ayunan berputar 360 derajat. Yang pasti membuat kita puyeng dan seperti betul2 naik wahana tersebut secara real.

Ini bisa jadi pilihan di masa depan ya, ga perlu ke dufan untuk merasakan sensasi adrenalin wahana2 ekstrim. Aman dan pake AC. Kalo ga kuat bisa langsung buka saja kacamatanya, beres. Oya, buat pemakai kaca mata seperti Diana ga masalah, muat kok di dalam kacamata VR nya, karena mirip teropong bentuknya.

Ada juga layar dengan sensor gerak. Jadi kita bisa boxing dan main tenis dengan lawan yang ada di layar. Cukup menggerakkan tangan kita di udara, maka tangan yang ada di layar pun bergerak. Ada juga tayangan balon di tembok yang bisa kita pecahkan dengan menepuk tangan kita di udara. Bahkan ada permainan di mana kita memegang batang plastik, tetapi di kacamata VR terlihat seperti kita memegang pedang. Banyak sekali deh permainan nya di sini. Kami sih merasa fun sekali dengan berbagai teknologi ini. Terakhir ditutup dengan foto di tengah hujan di kota Paris. Betulan basah nih demi berfoto 😉 Kami bermain di tempat ini butuh waktu hampir 2 jam. Selesai semua deh rangkaian liburan kami di Batu. Besok lanjut ke Malang.

 

Bersambung ke part 4

Baca kisah sebelumnya di part 2

Advertisement
Categories: 2015-2019, ASIA, INDONESIA, Java, Jawa Timur | Tags: , , , , , , , | Leave a comment

Post navigation

We love your feedback !

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Blog at WordPress.com.

%d bloggers like this: