Day 10 : 22 April 2023 (Pike Place Market)
Setelah keluar dari cruise, kami berjalan kaki sambil menggeret 2 koper besar kami ke arah Pike Place Market. Sebelum cruise, kami sempat ke sini tapi sudah tutup karena kemalaman. Jadi sekarang mumpung pagi2 kami ke sini lagi. Mulai dari Original Starbucks, the “First Starbucks Store”. Ini adalah outlet Starbucks pertama, sebelum akhirnya memiliki puluhan ribu store/outlet di seluruh dunia.
Kami pernah juga ke Starbucks unik lainnya yaitu The Highest Starbucks in Canada saat trip ke Western Canada (2018) dan Starbucks yang berada di kapal pesiar saat trip ke Alaska dengan Norwegian Cruise Line (NCL) kemarin.
Cerita panjangnya antrian di sini sudah sangat terkenal, apalagi weekend. Tapi karena kesempatannya sekarang, ya apa boleh buat, kita jalani saja. Kami ketemu juga rombongan turis Indonesia yang justru baru mau naik cruise hari tsb. Kami antri sekitar 1 jam di trotoar, sebelum akhirnya bisa masuk ke storenya yang ternyata memang kecil. Saat antri, sepupu Diana datang jemput. Jadi koper bisa masuk ke mobil mereka dulu, supaya nanti bisa jalan2 bareng menjelajah Pike Place Market.
Antrian masuk toko diatur oleh para staf di situ. Kaya masuk wahana di taman bermain gitu lah, haha.. Kapasitas toko dibatasi sekitar 10-12 orang saja. Jadi lamanya antrian, tergantung dari aktivitas para pengunjung di dalam toko.
Saat kita masuk, di sebelah kanan ada jalur antrian kasir. Kita bisa pesan kopi (bubuk atau pun sudah jadi di cup) juga bisa beli merchandise di kasir ini. Tapi di sini ga bisa duduk2 ngopi ya, jadi kalo pun beli kopi sistemnya take away. Kami sendiri order kopi : Oatmilk Blonde Espresso. Ini yang spesial dan ga ada di tempat lain. Rasanya unik dan enak !
Selain itu kami juga membeli beberapa merchandise seperti tumbler, gelas, dan mug, baik untuk sendiri maupun titipan teman/family. Merchandise di sini adalah khas “First Starbucks Store” dan tidak bisa ditemukan di outlet Starbucks lainnya. Di bagian kiri toko ada rak berisi display merchandise dan juga aneka kopi bubuk yang sudah dikemas. Di area ini juga pengunjung bisa menunggu pesanan kopi yang sedang dibuat.
Setelah dari Starbucks, kami menyeberangi jalan menuju Pike Place Market yang merupakan market terkenal di Seattle. Kurang lebih mirip waktu kami ke Los Angeles tahun lalu di mana ada The Original Farmers Market. Bisa baca di USA part 1 – Los Angeles (California) : 2022. Ada beberapa area seperti penjual bunga, ikan dan hasil laut lainnya, penjual mainan, souvenir dan barang2 koleksi. Pasar ini ada beberapa tingkat ya, jadi tidak hanya 1 level saja.
Oya, kami sempat mencoba Cinnamon Cardamom Braid, roti keluaran Piroshky Piroshky. Itu bakery Rusia terkenal di Pike Place juga dan selalu antri untuk membelinya. Jadi saat kami antri Starbucks, family Diana ada yg antri beli ini dan kami dibagi. Boleh dicoba nih karena di Indonesia belum ada bakery Rusia, hehe..
Tidak jauh dari Pike Place, terdapat salah satu tempat turis paling ‘menjijikan’ yang pernah kami datangi, yaitu The Gum Wall. Di kanan dan kiri kami, ada dinding yang penuh ditempeli permen karet (gum). Ini permen karet bekas ya, yang sudah dikunyah orang lalu ditempelkan ke dinding. Euuuuuh….
Jadi kalo berpose atau video di sini, jangan lupa ya beli permen karet terlebih dahulu, dikunyah, baru ditempelkan ke dinding. Secara berkala, dinding ini dibersihkan oleh pemerintah, namun tidak lama akan kembali dipenuhi oleh permen karet yang baru lagi. Ada2 saja idenya untuk membuat hal begini jadi tempat wisata…
Day 11 : 23 April 2023 (Wine, Whiskey & Beer Tasting)
Hari ini adalah family time karena hari Minggu. Jadi kami ditemani family Diana yang ada di Seattle akan spend waktu bareng nih. Mulai dari beribadah bersama di gereja lokal lalu kami mau jalan2 di kota yang bernama Woodinville. Kota ini terkenal dengan winery nya (kebun anggur) dan juga aktivitas wine tasting. Diperkirakan ada sekitar 100-130 winery di sini. Wow ! Kami mengunjungi salah satu yang lumayan terkenal yaitu Chateau Ste. Michelle Winery
Waktu kami ke sini, perkebunan anggurnya tidak menarik karena belum musimnya. Jadi kami mau minum wine saja. Di sini ada banyak sekali jenis wine. Kita bisa ambil paket wine tasting, nanti akan disajikan beberapa jenis wine disertai cheese dll. Hanya saja butuh waktu sekitar 1 jam sendiri untuk bisa menikmati experience itu. Hm.. terlalu lama ya. Jadi kami beli saja yang gelas untuk coba rame2.
Nah buat yang masih bingung mau pesen wine apa seperti kami, bisa tanya saja sama petugas di bar nya. Contoh : saya suka wine yang manis. Nah, nanti dia akan kasi sample wine tertentu, dituang sedikit di gelas, untuk kita bisa coba. Bisa minta beberapa sample, kemudian ya tentukan saja jadinya mau beli wine yang mana yang cocok dengan selera kita. Nah, ternyata rekomendasi pertama yang diberikan adalah White Wine Muscat Canelli dan ini cocok banget dengan selera kami. Asli enak banget !
Akhirnya kami beli lah 1 gelas. Sambil minum, kami jalan2 keliling. Lihat2 rak2 kayu di mana aneka produk wine tersedia lengkap dengan jenis dan tahun pembuatannya. Loh, harga 1 botol wine kami tadi kok cuma seharga 2 gelas ? Kalo gitu mendingan beli sebotol aja donk daripada segelas tadi. Aaah.. baru tau. Akhirnya karena hampir semua family juga suka jenis wine tadi, beli lagi saja yang botolan deh.
Di sini ada jual crackers dan cheese enak juga untuk teman minum wine. Jadi cocok deh ya. Kita bisa duduk2 di area indoor atau outdoor untuk menikmati wine ini. Botol wine bisa dibuka dan dinikmati langsung di sini, tapi bisa juga dibawa pulang untuk dinikmati lain hari. Oke, cheers everyone !
Setelah dari Chateau Ste. Michelle Winery, kami pergi lunch ke Hollywood Tavern. Ga jauh kok, masih area situ juga. Naik mobil cuma 1 menit. Ada area indoor dan outdoornya untuk makan. Yang outdoor dilengkapi dengan api unggun. Mantap nih, karena memang cuacanya dingin walau matahari cerah !
Ternyata di sebelah resto kami persis, ada tempat penyulingan whiskey yang terkenal. Namanya Woodinville Whiskey Co. Di sini juga bisa whiskey tasting ternyata. Wah menarik untuk dicoba. Kali ini yang ikutan cuma 4 orang nih. Kami dan 2 sepupu Diana. Yg lain takut mabok sepertinya, haha..
Penulisan whisky digunakan untuk penyulingan yang dilakukan di Scotland, Canada dan Jepang. Sementara penulisan whiskey [dengan huruf e] digunakan untuk penyulingan yang dilakukan di Amerika dan Irlandia.
Akhirnya dengan para sepupu, kami melakukan whiskey testing sebanyak 4 jenis yang merupakan produk unggulan mereka. Dijelaskan juga perbedaan gandum yang digunakan dan perbedaan cara buatnya. Ada bourbon, ada 100% rye, dll. Bukan scotch whisky yah ini, beda asal negaranya. Setelahnya ditutup dengan maple syrup yang manis, produksi mereka juga. Mantap !
Whiskey lebih keras daripada wine, jadi sedikit2 aja cobanya. Kita bisa melihat di ruangan kaca samping ada tong2 pengolahan whiskey mereka. Mereka juga punya ladang sendiri yang menghasilkan aneka grain (gandum) sebagai bahan pembuatan whiskey. Oke… lunch dan whiskey tasting sudah, lanjut kemana nih ?
Ternyata dong, kami dibawa ke tempat brewing beer. Waduh, lanjut nih dengan minuman alkohol lainnya?! Ini katanya juga tempat pengolahan beer terkenal. Namanya Black Raven Brewing Company. Lokasinya ga jauh juga, naik mobil sekitar 2 menit.
Di sini sepupu Diana order beberapa jenis beer. Silakan icip2 saja ya.. pilih mana yang disuka. Di sini pun ada tempat pengolahan beer nya yang bisa kita lihat. Ada mesinnya besar2 di 1 ruangan tersendiri. Betul2 experience yang tidak terlupakan dan ga ada di Indonesia nih. Bayangkan saja, dalam 1 hari kami mencoba wine, whiskey dan beer secara berturut2. Untungnya karena nyicip nya rame2, jadi memang sedikit2 aja dan semuanya aman terkendali !
Malamnya kami masih menyempatkan diri untuk makan bersama. Jarang2 ya bisa ngumpul rame2 begini karena lokasi tinggal yang berjauhan. Thank you for the Fun-day on this Sun-day. Betul2 “Fun” dan penuh “Sun” hari ini memang, Thanks God ! Besok kami akan lanjut melihat Tulip Festival yang letaknya agak di luar kota.
Bersambung ke : Seattle part 3 (Skagit Tulip Festival, Boeing, Roastery Starbucks, Amazon)
Cerita sebelumnya : Alaska Cruise by NCL










