USA part 1 – Los Angeles (California) : 23-25 April 2022

Sabtu, 23 April 2022

Ada Mr. Surjono dan Mrs. Susy yang menjemput kami di airport. Terima kasih banyak om dan tante. Ini adalah sepupu dari mamanya Diana, yang sudah lama tinggal di LA-USA. Kami juga diperbolehkan menginap di rumah mereka selama kami berada di LA. Wah, senang deh.. bisa ketemu dengan family yang sudah lama tidak bertemu dan punya banyak waktu ngobrol di rumah mereka.

Karena jam tiba di airport adalah jam 12 siang, maka mereka mengajak lunch dulu sebelum pulang ke rumah. Well, walau sebetulnya kami sudah makan siang di pesawat tapi oke deh icip2 makanan ringan khas Amerika. Katanya ada resto yang menyajikan makanan khas Louisiana, salah satu negara bagian di USA yang terkenal dengan cajun dan makanan berempah. Kalo tau “Popeyes”, fast food yang dulu pernah masuk ke Indonesia, naaah… itu contoh makanan khas Louisiana. Oke, sip.

Begitu keluar airport, kami langsung tersambung dengan highway demi highway. Semua jalanan besar2 dan sangat padat, padahal sudah 4-6 jalur satu arah loh. Kaget juga karena dimana-mana macet. Tapi macetnya di sini sih jalan ya, bukan “stuck” kaya di Jakarta. Pemandangan pegunungan yang terbentang di depan kami selama perjalanan juga menambah ketakjuban kami, keren !

Akhirnya sampai di The Dive https://www.divesteamkettlecooking.com yang berlokasi di Temple City. Tidak jauh dari Walnut City, tempat family kami tinggal. Makanan bertema seafood yang enak ! Karena tadi kami sudah agak kenyang, jadi dipesankan macam2 menu supaya bisa coba2 sebagai cemilan. Ada kentang goreng bumbu cajun, ada yg kentangnya pake keju melted-potongan tomat, ada udang, ada chicken wings, semuanya tasty banget, rasanya kuat-malah ada yang cukup pedas. Cocok deh buat lidah orang Indonesia.

Cemilan2 berat yang sangat tasty !

Jangan lupa, di Amerika kalo makan di resto yang dine-in, kecuali fastfood, maka kita “wajib” kasih tips. Iya, wajib, bukan opsional. Besarnya pun minimal 15%, rata2 pada kasi 15-20%. Waduh, gede banget ya kalo ukuran orang Indonesia. Makanya negara Amerika dikenal dengan negara “tips”, haha… Semua layanan jasa mesti kasih tips yang lumayan besar. Kalo kita makan dan ga kasi tips atau kasi tips nya kecil, bisa2 ga dikasi keluar pintu atau dikejar loh, mereka akan marah sama kita. Karena persepsinya kalo ga dikasi tips berarti layanan mereka sangat buruk. Nah, mereka akan tanya, memang seburuk apa mereka ? Apa masalahnya sampe ga kasi tips atau tips nya kecil ? Nah, panjang deh urusan… jadi silakan rewel selama makan, supaya kita puas dan rela kasih tips besar, haha..

Habis itu mereka isi bensin di SPBU Costco (karena paling murah di LA) dan sekalian mampir ke supermarketnya. Grosiran seperti Lotte gitu, tapi ini jauh lebih besar dan barangnya banyak serta besar2 sekali ukurannya. Cocok buat orang Amerika yang besar2 sih, hehe.. Untuk masuk perlu tunjukkan member card, jadi karena family kami punya ga masalah. Tapi kalo kami sendiri ke Costco ya ga bakal dikasih masuk karena kami ga punya membernya kan. Jadilah kami manfaatkan kesempatan ke Costco ini untuk belanja vitamin merk “Kirkland” yang terkenal itu, titipan keluarga kami di Indonesia. Astaga, botolnya besar banget, yang isi 500 tablet. Dan ternyata ini bikin koper jadi berat banget at the end… !

Sepanjang perjalanan, Jeff duduk di depan supaya sambil belajar aturan berlalu lintas di USA. Ceritanya untuk persiapan nyetir sendiri lusa ke Las Vegas. Untungnya secara umum hampir sama seperti Canada, jadi tidak terlalu sulit. Kemana2 family kami juga mengandalkan google maps kok, jadi kami pun percaya saja nanti sama google maps.

Setelah sore sampai rumah, beres2 koper dan mandi, tau-tau udah diajak makan malam. Eits… perasaan belum lama baru makan, haha.. Oke, malam ini diajak makan Jepang biar beda, nama restonya KOPAN, sushi dan ramen bar di Canyon Point Marketplace. Enak nih makan ramen berkuah dan hangat di tengah2 cuaca malam yang dingin. Di Amerika, porsinya itu biasanya besar, jadi hati-hati kalo pesan makan. Kami coba pesan 1 porsi dulu dan betul saja… isinya banyaaak. Pas untuk kami semangkok berdua, hehe..

Dinner bareng Mr. Surjono & Mrs. Susy

Catatan : Suhu di LA lumayan kontras, pagi dan malam cukup dingin sekitar 15 derajat celcius. Namun siang bisa mencapai 25 derajat celcius dengan sinar matahari yang terik. Karena spring, matahari terbenamnya jam 7 malam, kadang sampai jam 8 masih agak terang.

Minggu, 24 April 2022

Pagi ini family kami mau kebaktian dulu di gereja Katolik dekat rumah dan kami kebaktian online di rumah. Setelah sama2 selesai kebaktian, maka kami rencana mau diajak jalan2 ke beberapa tempat turis yang terkenal dan ramai di LA. Wah, terima kasih banyak om tante, mau jadi tour guide kami.

Original Farmers Market

Pertama-tama kami diajak ke The Grove https://thegrovela.com/ Ini adalah semacam mall tapi open air. Ada musical fountain nya juga di tengah, lumayan menarik. Ada Apple Store loh di sini, ada bioskop juga, macem2 deh. Nah, area ini berbatasan dengan The Original Farmers Market. Salah satu icon LA yang biasanya dikunjungi turis.

Yang mesti coba adalah naik trolley nya, jalan dari ujung The Grove yang satu ke ujung yang lainnya di depan Farmers Market, bolak balik. Paling hanya 10 menit sekali jalan, menyusuri First Street yang menghubungkan The Grove dan The Original Farmers Market. Ada 2 pria, semacam masinis, Satu di depan, satunya lagi jaga di belakang. Tapi trolleynya sendiri bisa berjalan dengan sistem kelistrikan. Bentuknya kereta double decker, diambil dari design kereta tahun 1950-an di jalanan kota Boston. Untuk naik trolley ini gratis, tidak dipungut biaya, asik kan ! Jam operasionalnya dari jam 13.00 hingga 20.45.

Jangan lupa naik trolley di depan Farmers Market

The Original Farmers Market https://farmersmarketla.com/ sudah ada sejak tahun 1934. Di dalamnya ada deretan tempat makan dan toko2, dimana aneka barang dijual di sini. Mulai dari buah, daging2 olahan, snack, perabot rumah tangga, hingga toko souvenir. Market ini sebenarnya tidak terlalu luas sehingga cukup ramai dan padat oleh pengunjung pada siang itu. Kami sekalian saja cari makan siang di sini.

Ada banyak pilihan makanan, baik yang simple hingga model fine dining. Semacam food court ya. Dari Asian, Cajun, Brazilian, Italy, hingga French Food. Kami pilih lunch American style saja, di Bryan’s Pit. Kami order 1 set BBQ pork chopped sandwich (sudah termasuk pilihan side dish-kentang) seharga USD.14,95 + tax = USD.16,37. Ingat ya, di Amerika banyak harga yang dicantumkan itu belum termasuk tax, jadi jangan kaget jika harga yang ditagihkan lebih tinggi dari harga di daftar menu. Terus jangan di-kurs ke rupiah, soalnya nanti ga jadi makan, haha… Tempat duduk untuk makannya boleh di mana saja, nanti akan ada petugas yang ambil nampan dan bekas tempat makan kita.

Lunch at Farmers Market

Selain itu karena siang ini panas terik, kami juga beli es krim nih. Ada yang menarik, Bennett’s Home Made Ice Cream menjual rasa2 unik yang mengandung alkohol. Jadilah kami pilih rasa cabernet sauvignon sorbet dan chocolate junkies. Harganya USD.8. Enak dan segar !

Karena tadi trolley nya belum beroperasi, maka kami jalan kaki menuju Farmers Market. Nah, sekarang setelah makan dan keluar dari Farmers Market, pas ada trolley mau jalan, kami naik aja. Cocok, buat arah balik ke parkiran mobil di ujung The Grove.

Rodeo Drive & Beverly Hills

Kemudian kami di ajak jalan2 ke area shopping dan butik2 mahal di area Rodeo Drive. Tempat Julia Robert di film “Pretty Woman” cari baju itu loh… Ada Louis Vuitton, Hermes, Cartier, Gucci, Dior dan butik2 mahal lainnya. Ada yang khusus pakaian orang dewasa, tapi ada juga butik khusus pakaian anak2. Ini semua tokonya ada di pinggir jalan dan mesti antri untuk bisa masuk ke dalam, kayak waktu kami jalan2 ke Paris tahun 2012.

Rodeo Drive & Beverly Hills

Di ujung jalan ada Beverly Gardens Park, tempat berfoto sama tulisan Beverly Hills. Ini daerah perumahan orang kaya, seperti yang ada di film serial “Beverly Hills 90210” yang ngehits jaman kami remaja. Angka 90210 itu ternyata adalah salah satu kode pos di Beverly Hills.

Hollywood Walk of Fame

Lanjut naik mobil ke Hollywood Blvd dan parkir di Hollywood & Highland, tempat belanja yang letaknya di sebelah TCL Chinese Theatre. Tujuan utamanya adalah Hollywood Walk of Fame. Di sinilah ada trotoar yang dipenuhi oleh nama artis film atau penyanyi atau bintang terkenal dari Amerika, di dalam frame bentuk bintang. Malah ada juga nama Mickey Mouse loh. Pokoknya banyak banget, silakan pilih mau foto dengan nama siapa. Biasanya orang2 kalo mau foto, sampai duduk di lantai, di sebelah nama bintang atau artis favoritnya.

TCL Chinese Theatre & Hollywood Walk of Fame

TCL Chinese Theatre sendiri sudah ada sejak tahun 1927 yang berfungsi sebagai bioskop hingga hari ini. Bisa cek di http://www.tclchinesetheatres.com/ Sayangnya saat kami datang ga bisa masuk ke halaman depannya, karena sedang ada acara. Padahal di halaman depan Chinese Theatre inilah ada cetakan telapak tangan dan kaki para artis Hollywood terkenal. Jadinya bisa lihat saja dan foto, tanpa ada kami nampang di dekatnya, haha… ya sudah.

Di gedung Hollywood & Highland ada tangga naik yang di kanan kiri ada data ttg film2 pemenang Oscar, lengkap dengan tahun kemenangannya. Ada toko merchandise Los Angeles Dodgers, tim baseball terkenal dari LA. Kalo basketnya pasti tau dong tim Los Angeles Lakers.

Hollywood & Highland

Kemudian kami naik lebih tinggi, dari sini bisa lihat sign Hollywood di kejauhan https://www.hollywoodsign.org Sign ini terkenal banget dan salah satunya bisa dilihat dari sini. Kalau pake mata cukup jelas kelihatan, kalo difoto mesti di zoom baru bisa, nah kalo mau foto ada kitanya susah deh.. terlalu kecil. Sign ini kita bisa lihat lebih jelas dari Griffith Observatory. Nah, tadinya kami mau ke Griffith Observatory, karena pas banget obervatory ini hanya buka weekend. Tapi ternyata justru karena itu, jadinya orang rameeeee banget yang datang ke sana.

Jalur ke atas observatory nya saja sudah macet ga bergerak. Dari parkir gratis di bagian bawah bukit, sampai parkir berbayar di paling atas pun penuh semua. Akhirnya kami putuskan menyerah saja, sayang waktu, lebih baik lanjut saja ke tujuan berikutnya. Nanti kami visit Griffith pas hari biasa saja, semoga lebih sepi.

Grand Central Market & Angels Flight Railway

Grand Central Market isinya adalah tempat2 makan dan lainnya, namun saat kami datang sudah banyak yang tutup, mungkin karena sudah sore. Ga terlalu menarik ya jadinya buat kami. Lalu kami sempat juga jalan ke Walt Disney Concert Hall yang bentuknya unik sekali.

Jalan sore di Downtown LA : Grand Central & Walt Disney Concert Hall

Tidak disangka, LA punya wisata funicular juga di tengah kota, namanya Angels Flight Railway https://www.angelsflight.org/ Bentuknya menarik nih, sama seperti Marzili Funicular di Bern-Swiss. Kami pernah naik Marzili Funicular saat kami keliling Eropa tahun 2012. Keretanya ada 2, satu di atas dan satu di bawah. Keduanya akan berangkat bersamaan, dari atas dan dari bawah, pada rel yang sama. Jadi kaya mau tabrakan, nanti saat di tengah, baru mereka pisah jalur. Nah, ini persis sama cara operasionalnya ternyata antara Marzili Funicular Bern sama Angels Flight Railway LA. Siapa nyontek siapa ya ? Hehe…

Perjalanannya singkat, hanya kurang dari 1 menit. Untuk naik ini, per orang membayar USD.1 untuk sekali jalan, baik dari bawah ke atas dan sebaliknya. Kalo mau bolak balik lebih murah bayarnya USD.1,5 tapi harus langsung sekalian bayarnya. Loket bayarnya hanya ada di atas. Kalo kita naik dari bawah, bayarnya nanti pas pintu keluar. Kalo turun, bayar dulu baru naik keretanya.

Malam ini diakhiri dengan makan Thai Food di restoran Banana Bay yang berlokasi di YES Plaza. Enak nih, terutama nasi goreng crab nya. Seperti biasa, porsinya besar dan kami pun kekenyangan.

Besok kami akan berangkat ke Las Vegas, tapi kami akan balik lagi ke Los Angeles 2x. Yaitu mengunjungi Disney District (bisa baca di USA part 3) lalu juga hari terakhir ke Warner Bros Studio, Griffith Observatory dan Santa Monica (bisa baca USA part 7).

Senin, 25 April 2022

Hari ini kami mau ambil rental car dan memulai perjalanan road trip kami selama 11 hari ke depan. Dari rumah diantar oleh Mr. Surjono sampai ke tempat rental mobil AVIS di daerah Alhambra. Awalnya kami membayangkan lokasinya di area bisnis dan banyak mobil berjejer layaknya tempat rental car. Ternyata kantornya ada di kawasan ruko yang sepi di dekat perumahan. Pintu kantornya pun terkunci, sampai kami mengintip lewat pintu kaca dan melihat ternyata ada petugasnya di situ. Petugas pun memberikan isyarat untuk tunggu dan kemudian dia membukakan pintunya dari dalam.

Baru kali ini kami masuk rental mobil yang sepi dan hanya kami saja pelanggannya. Biasanya antri panjang ! Tapi petugasnya kemudian sangat ramah melayani kami, enak juga ya, serasa VIP. Prosesnya sangat mudah. Hanya tunjukkan bukti pesan, SIM A Jeff yang terbitan Indonesia dan tanda tangan form. Karena booking dari trip.com jadi sudah termasuk asuransi yang cover sampai window break-in. Ini penting karena mobil akan kami bawa ke San Francisco yang sangat rawan dengan pemecahan kaca mobil. Lalu saat tanya soal ketentuan additional driver yang free, petugasnya langsung mengiyakan dan bahkan Diana ga perlu lagi isi form apa pun. Ga diminta juga SIM nya. Dia bilang otomatis itu kalo pasangan, hehe.. oke deh.

Our car for from AVIS

Selesai administrasi, kami dibawa ke dalam gedung parkir. Di reservation, tertulis pesanan kami di type compact yaitu KIA Soul atau setara. Nah, kali ini dapatnya Hyundai Kona. Plat nomor kendaraannya juga ternyata berasal dari negara bagian Nevada, bukan California. Jadi memang tergantung persediaan ya. Untuk detail mengenai menyewa & menyetir mobil di USA bisa dibaca di sini.

Oke… siap menuju Las Vegas nih. Let’s Go !

Bersambung ke trip Part 2 : Las Vegas & Grand Canyon

Kisah sebelumya bisa dibaca di perjalanan menuju USA

Categories: 2020-2024, AMERICA, USA | Tags: , , , , , , , , , , , | 10 Comments

Post navigation

10 thoughts on “USA part 1 – Los Angeles (California) : 23-25 April 2022

  1. Evi

    Hai Mba
    Mau nanya waktu ke LA transit di jepang apa perlu visa jepang

  2. Emilia

    Hi Mb Diana

    Happy banget nemu tulisan ini, kebetulan aku ada planning ke US Feb nanti. Dan sedang mengumpulkan literatur nih secara kesana hanya dg suami tanpa travel.

    Btw, boleh tanya2 kah Mbak jika nanti saya butuh informasi?

  3. Santi

    Hi Jeff n Diana …ini dgn santi… Makasih ya utk pengalamannya yg menginspirasi dan membantu bgt. Yg ingin sy tanyakan…pas lwt gurun or tmp tandus dr satu tmp ke tmp lain apakah banyak pom bensin?

    • Halo mba Santi, sepengalaman kami di sana, sangat jarang ditemukan pom bensin saat melintasi gurun. Saran kami tetap isi bensin begitu ada pom bensin, walaupun masih setengah tangki. Semoga bisa membantu ya.

  4. Susy Karsana

    Seneng bacanya, ga sabar baca yg berikut nih😁

  5. Adolf Panggabean

    Puji Tuhan dikasih kesempatan sudah lebih dr sekali ke Hollywood Walk of Fame. Ke Hollywood & Highlinds juga. Mudah2an masih di kasih kesempatan ke US 🙂

We love your feedback !

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a free website or blog at WordPress.com.

%d bloggers like this: