Prolog
Liburan kali ini agak berbeda dari sebelum2nya. Kenapa ? Karena kami akan pergi secara berombongan dengan keluarga dari pihak Jeff dan Diana. Waaah… seru… ! Belum pernah loh kedua keluarga pergi liburan bareng. Jadi rombongan traveler kali ini selain kami berdua adalah papa dan mama Diana serta mama dan kedua adik Jeff. Papa Jeff tidak ikut, rugi deh dia, hehe..
Destinasi kita ga jauh-jauh dari Jakarta, yaitu salah satu pulau di Kepulauan Seribu. Diana dan orangtuanya sudah beberapa kali ke pulau2 di Kepulauan Seribu. Sementara Keluarga Jeff belum pernah pergi ke pulau. Ke pantai pun sudah lama sekali tidak pergi.
Silakan disimak di About Us, dimana karakter keluarga Jeff dan keluarga Diana memang berbeda soal traveling.
Pulau yang dipilih adalah pulau Sepa. Jaraknya cukup jauh dari Ancol dibandingkan pulau2 yang lain. Tapi karena ‘katanya’ pulau ini bagus dan recommended, maka kami coba buktikan saja. Diana dan orangtuanya juga belum pernah menjajal pulau yang satu ini. Oke, berarti Sepa Island will be new experience for all of us !
Kami pun membeli paket menginap 1 malam yang sudah termasuk boat pp, makan buffet 4x dan penginapan. Di Marina Ancol cukup banyak travel agent yang menjual paket ke pulau seribu, baik yang pulang pergi maupun yang menginap.
==================================================================================================
Day 1
Pagi-pagi berangkat ke Ancol-Marina. Untuk tujuan pulau Sepa, kami harus ke Pier 19. Wah, pagi2 sudah ramai sekali orang yang mau pergi ke pulau. Mungkin karena long weekend yah. Jam 8 pagi speed boat menuju Sepa pun berangkat. Penuh loh.. sekitar 50 orang. Dikasi aqua, mentos, dan ada juga antimo + kantong muntah. Rupanya banyak yang mabok laut biasanya. Iya sih, mengingat laut yang tidak menentu dan perjalanan yang cukup lama di laut.
Setelah 1,5 jam perjalanan, kami pun mulai melihat pulau Sepa dari kejauhan. Rasanya senang sekali bakal tiba di daratan. Apalagi ada yang mabok tuh di kapal, jadi tidur sepanjang jalan. Ada juga yang excited sepanjang jalan dan menikmati hembusan angin yang menerpa wajah.
Tiba di Sepa, kami disambut welcome drink sirup ABC orange. Lumayanlah, segar ! Jeff yang belum pernah ke pulau di kepulauan seribu agak surprised. Kok pulaunya rimbun banget ya ? Banyak pohon kayak hutan. Dalam bayangannya, pulau itu gersang. Hihi.. Jam 10 kami pun sudah bisa check-in dan masuk kamar. Total 7 orang masuk ke 3 kamar tipe flipper yang bersebelahan. Satu kamar untuk orangtua Diana, satu kamar untuk mama dan adik2 Jeff dan satu kamar untuk kami berdua.
Setelah taro barang2, kami ber-7 langsung jalan mengitari pulau. Acara standard deh ya, orientasi lokasi. Jalan2 sepanjang pantai, tidak terlalu panas, jadi bisa leluasa foto2 deh. Wah, ternyata pulau Sepa memang cantik. Pasirnya putih. Airnya jernih. Jadi kita bisa lihat langsung di bawah air itu ada apa. Ada yang mulai asyik cari cangkang kerang tuh untuk koleksi, hihi.. masing2 menikmati penyusuran pantai ini dengan caranya masing2.
Tidak terasa kami sudah selesai mengitari pulau dan sampai ke restaurant resort. Kecil juga yah pulaunya. Keliling pulau jalan kaki ga sampe 1 jam. Oya, di sini ada penangkaran penyu juga.
Siang ini ada jatah makan siang model buffet di restaurant. Sederhana banget sih buffet nya, Cuma 4 jenis makanan dan tidak ada sea-food nya. Aneh ! Ada iringan live band yang suaranya sangat keras. Jadi kami pilih duduk agak ke pinggir, lebih mendekat ke arah pantai daripada panggung. Rasa makanannya lumayan lah. Habis makan kami balik lagi ke kamar.
Sebagian tidur siang, tapi Diana dan Jennifer (adik Jeff) mencoba mulai menceburkan diri di area depan kamar. Tidak dalam, jadi bisa duduk2 sambil berendam gitu. Jennifer baru pertama kali ngerasain berendam air laut. Oh ya ? wow.. Ekspresinya antara takut, senang, dan aneh gitu. Hihi.. Karena ga bisa berenang, maka Jennifer awal2 mesti dipegangin terus.
Ketika sudah mulai terbiasa dan kami bergerak menjauh dari tepian, tiba2 ouch..Jennifer merasa kakinya sakit. Jadi kami balik lagi ke tepi. Ga ada luka apa2 sih di kakinya. Ya udah, kami lanjut masuk lagi ke laut. Eh.. pas mau jalan lagi, kami melihat ada bulu babi. Wah, serem juga ah.. kami pun kembali ke darat.
Pas cuci kaki di darat, Jennifer merasa kakinya makin perih. Pas diperhatikan lebih teliti, seperti ada luka melepuh seperti bekas kena binatang. Mungkin kena ubur2 yah, ga tau juga. Kulitnya mulai memerah, tetapi tidak berdarah, jadi luka dalam gitu. Jadi dikasi salep aja dulu, semoga cepat baik yah ! Moga2 Jennifer ga kapok nih, pengalaman pertama masuk laut kok kurang menyenangkan ya.
Ternyata Jennifer malah ketagihan ke laut. Dia lanjut traveling ke Belitung bersama teman2nya tahun 2011. Sip ! Kami malah belum pernah nih ke Belitung dan akhirnya pergi juga bersama orangtua Diana ke Belitung di tahun 2015. Bisa baca kisahnya di sini.
Sorenya, kami dan keluarga Jeff main2 di pantai kecil dekat kamar, jauh dari keramaian. Nyebur di laut dan berenang. Jennifer langsung ikutan lagi masuk ke laut. Jasmine (adik Jeff yang satunya) pun ditarik2 supaya nyebur, padahal dia tadinya ga mo basah dan masih pake kacamata hitam. Terakhir mama Jeff yang tadinya memotret kita dari pantai pun ikutan nyebur juga. Horeee… sekeluarga dari Bandung pada nyebur semua ke laut ! Maklum, di Bandung kan adanya gunung. Kapan lagi coba main di laut, hehe..
Setelah puas cebur2an, kami join ortunya Diana ke dermaga. Liat ikan2 laut yang warna warni, bagus deh. Keliatan dari atas karena air lautnya jernih banget, jadi tembus pandang sampai ke ikan2 yang berenang itu. Sore ini ada snack pisang goreng buat para pengunjung pulau. Asiiik.. enak dan manis pisangnya. Apalagi lapar habis cebur2an di laut.
Hm.. bentar lagi sunset, mesti cari lokasi yang strategis nih. Akhirnya kami naik ke tower. Lumayan, dapat juga beberapa foto sunset yang bagus. Balik ke kamar untuk mandi, baru nyadar bahwa air di sini adalah air asin. Namanya juga pulau yang jauh dari daratan, susah air tawar. Setelah mandi, kami siap2 dinner di restaurant.
Dinner masih berupa buffet, dengan menu utama ikan Bula. Rasanya sih biasa aja ya menurut kami, nothing special. Angin malamnya cukup kencang. Pulau terlihat gelap. Kami pun makan di saung tepi pantai di luar restaurant. Cuma karena gelap yah ga bisa liat apa2. Malam2 di pulau Sepa itu memang ga bisa ngapa2in yah. Selain gelap, ga ada fasilitas lain yang bisa dinikmati. Jadi yah menyatu dengan keheningan malam atau bobo…
Day 2
Kami bangun jam 5 pagi buat hunting lokasi sunrise. Ternyata mama Jeff dan Jennifer sudah lebih dulu bangun dan jalan2 di pantai menunggu sunrise. Ternyata pagi ini sunrise nya tidak seperti yang diharapkan. Langit cerah tapi berawan sehingga menghalangi sinar matahari. Untung cuacanya tetap bersahabat, sehingga tamasya pagi hari di dermaga pun sudah menyenangkan. Kami jalan2 di dermaga sambil bawa roti buat kasi makan ikan2. Wah, pada bermunculan tuh ikan2nya… banyak.. warna-warni. Cantik2 banget !
Oke, saatnya breakfast. Sarapan buffet standard : nasi goreng, roti, selai, sereal, juice, kopi, teh. Kami sarapan di saung depan restaurant, memandang laut dan pulau2 lain yang kelihatan di sebrang sana.Sambil sarapan, kami pun tidak lupa menyisihkan sebagian (besar) roti2 sarapan untuk “teman2” cantik kami di dermaga.
Setelah kenyang, kami langsung ngacir ke dermaga. Ngapain lagi kalo bukan kasi makan ikan, hihi.. Sebetulnya kami menyogok ikan pake roti, supaya mereka mau muncul ke permukaan dan kami bisa menikmati pemandangan yang indah. Dasar manusia ! Selain ikan2 yang indah, kami pun bisa melihat terumbu karang yang bagus2. Luar biasa memang ciptaan Tuhan itu. Bahkan Tuhan menciptakan bulu babi yang eksotik itu untuk menjaga kelestarian terumbu karang.
Selesai ikan2 itu pada breakfast, acara berikutnya kami mau main kano. Seru nich ! Papa Diana menyewa 3 kano. Masing2 kano bisa muat 2 orang. Aturannya, harus pakai life vest biar ga tenggelam. Di life vest ada peluit yang bisa digunakan dalam keadaan darurat. Oke, siap.
Di area kami ber-kano rupanya terdapat banyak sekali bulu babi. Wuiiih… kebayang kalo kano terbalik. Bisa nancep semua kita di atas bulu babi. Iiih… sereeeemmm… Mendayung kano gampang2 susah. Kalo mau belok ke kanan, maka kita harus mendayung di sebelah kiri. Begitu juga sebaliknya. Perlu kekompakan juga dari 2 orang pendayung kano supaya kano tidak oleng.
Habis itu acara bebas. Kita pun berpencaran. Ada yang ke kamar, ada yang berenang, masing2 lah. Walaupun matahari sudah cukup terik dan panas, banyak orang yang berenang di laut. Ditambah lagi dengan orang-orang yang baru datang dan check-in di hari Minggu pagi ini. Memang pantai di depan restaurant adalah yang paling ramai karena bagus dan aman untuk berenang.
Saatnya check-out. Kami beres2 dan menitipkan bawaan kami di front office. Masih ada jatah 1x lunch di pulau ini. Makanan kali ini enak. Apalagi kami duduk di tepi pantai sambil diterpa angin laut. Hidung pun mencium aroma laut yang khas. Wonderful ! Habis lunch, kami masih menyempatkan diri untuk main ke dermaga. Bye..ikan2 cantik…
Sambil menunggu boat yang akan membawa kami kembali ke Ancol, kami pun leyeh2 di kursi malas di pantai. Santai di pantai itu memang mantap !!
Eh.. sebentar.. itu ada apa ya ? Kadal ? Biawak ? uuh… bahkan ada anak kecil yang teriak “eyangnya cicak. hihi.. “mini” komodo dragon tuh !
Oke.. ayo kembali berssantai.. Masing2 pilih kursinya. Waaah… menikmati pulau terakhir kali nih.
Eits… itu dia.. boatnya sudah datang. Tepat jam 2 siang, boat pun berangkat meninggalkan pulau Sepa. Wah, kali ini ombaknya parah ! Karena sudah siang, maka angin kencang dan boat dihantam ombak terus menerus. Air laut bercipratan masuk ke melalui jendela2 kapal. Perjalanan kali ini ga nyaman, jadi lebih baik tidur aja di kapal sambil bermimpi mengenai kenangan di pulau Sepa 🙂
Mendekati Ancol, sudah terlihat air laut yang hitam kotor dan dipenuhi sampah. Sangat berbeda dengan laut di sekitar pulau Sepa. Walau perjalanan pulang bikin perut ga karuan, tapi bersyukur kami bisa pulang dengan selamat.
Welcome back to Jakarta !
Epilog
Pulau Sepa sebetulnya bagus untuk lokasi diving. Buat kami yang tadinya pikir mau snorkeling, ternyata gak berani karena banyak banget bulu babinya. Sebetulnya ada beberapa pulau yang dibuat sebagai resort (khusus turis) di Kepulauan Seribu. Diana dan ortunya sudah pernah ke pulau ayer (yang paling dekat dengan Ancol), pulau pelangi (sempat tutup, padahal paling bagus buat snorkeling), dan pulau putri (ada tunnel under water nya dan sunset boat yang keren banget). Jadi silakan dipilih sendiri sesuai minat yah !
Berwisata bersama rombongan keluarga ada serunya, tapi jangan sering2 juga. Hihi.. soalnya ribet juga loh menyatukan banyak orang dengan minat dan time management yang beda-beda. Kalo untuk santai2 di pulau sih masih oke, tapi ga kebayang kalo harus traveling jarak jauh gitu. Bisa keribetan ngurusin rombongan daripada menikmati traveling nya. Makanya buat kami, paling enak itu memang pergi berdua !
Great Trip
Nice post. I was checking continuously this blog and I’m impressed! Very useful information specially the last part 🙂 I care for such information a lot. I was seeking this particular information for a long time. Thank you and best of luck.
Thanks. Just become our follower of this blog and you can get the latest update 🙂
Wow, this post is fastidious, my sister is analyzing these things, so I am going to
tell her.
Hope this post can help her 🙂
Jadi ada ide gak ke pulau mana kl mau snorkling nih di kep seribu ?
Dari pulau resort yang pernah aku pergi, pulau pelangi paling bagus buat snorkeling. Sekarang udah buka lagi tuh. Kalo pulau berpenduduk bisa coba pulau pramuka, aku sendiri belum pernah tapinya.