Prolog
Sudah lama sebetulnya ingin coba naik cruise yang terkenal dengan makanan all you can eat dan berbagai fasilitas mewahnya. Apalagi sejak naik Viking Line cruise semalam dari Sweden ke Finland pas Scandinavia trip 2016. Sebetulnya yang ini cuma ferry untuk transportasi menyeberang saja, bukan untuk dinikmati. Semuanya bayar, tidak ada fasilitas yang mewah apalagi kolam renang. Tapi lumayan lah bisa icip2 yang namanya cruise tuh seperti apa.
Nah, akhirnya kami memutuskan untuk menikmati akhir tahun dengan Costa Victoria Cruise. Ambil yang tanggal antara Natal dan tahun baru, jadi kami tidak perlu cuti tambahan, karena memang libur. Tujuannya ke Malaka dan Penang, dengan durasi cruise 4 hari 3 malam. Untuk cruise, harga ditentukan dari lamanya perjalanan dan jenis kamar yang dipilih. Untuk akhir tahun biasanya termasuk high season dan harganya lebih mahal.
Harga termurah untuk cruise kami dapatkan dari Cruise centre Jakarta. Harganya langsung dikonversi mengunakan rupiah, bukan USD. Untuk tipe kamar Balcony harganya Rp.3.151.000 / pax ditambah insurance dan port charge jadi total Rp.4.480.000 / pax. Itu belum termasuk tipping yang dibayarkan langsung di kapal senilai USD.41 / pax. Yang ini musti siapkan uang US dollar. Kalo mau lebih murah, ada tipe kamar inside (tanpa jendela) dan ocean view (ada kaca jendela tapi tidak bisa dibuka). Harganya selisih sekitar 200-400 rb lebih murah. Mau lebih murah lagi ? Jangan cruise saat akhir tahun dan cari yang durasinya kurang dari 4 hari.
Dulu saat kami naik Viking Line, pilih kamar yang paling murah yaitu kabin tanpa jendela. Nah, itu kurang enak ya. Karena saat di kamar, kami ga tau ini jam berapa, siang atau malam. Jadi kali ini kami pilih yang bukan cuma ada jendela, tapi sekalian yang ada balkon nya. Sekali2 boleh lah menikmati, apalagi harga ini sudah termasuk semua fasilitas dan makan di kapal.
Day 1
Sebelum naik cruise, kami sempat jalan2 di Singapore. Detailnya bisa baca di Singapore trip (2017). Kami bisa check-in di Harbourfront sekitar pk.17.00. Setelah cek paspor di imigrasi di pelabuhan, kami pun berjalan melalui garbarata menuju kapal. Sebelum masuk kapal, ada 2 kali foto. Pertama, foto bergaya dengan latar belakang kain. Nanti akan diolah secara digital dan bisa dibeli saat di kapal. Kedua, foto wajah oleh pihak kapal yang nanti akan connect dengan data di Costa Card. Costa card ini adalah kartu identitas penumpang selama cruise.
Ada welcome drink sebelum masuk kapal dan begitu masuk kapal, paspor semua penumpang disimpan oleh petugas kapal. Nanti akan diserahkan lagi ke penumpang saat selesai cruise. Lobby kapal di lantai 5 tidak terlalu besar menurut kami. Ada eskalator kaca 4 buah di situ. Kami langsung menuju kamar dulu di lantai 9. Seluruh kapal ada 14 lantai.
Kamar cukup luas dibandingkan Viking Line. Mungkin karena beda tipe kamar juga. Ranjang pun oke, bukan tipe bunk bed. Balkon cukup lega dengan 2 kursi dan 1 meja. Kami bisa lihat pulau Sentosa dari balkon. Kamar mandi sempit standar kapal. Ada TV dan stop kontak yang bisa digunakan untuk elektronik strandar Indonesia. Ga perlu bawa adaptor.
Di dalam kamar, kami menemukan 2 pelampung warna orange di atas tempat tidur. Nanti malam harus dipakai saat latihan keselamatan. Ada juga “Today”, berisi Daily Program atau beragam informasi terkait aktivitas di cruise. Pakai bahasa Indonesia loh. Koran “Today” ini akan dikirimkan setiap hari ke kamar para penumpang. Jadi yang kami dapatkan di kamar saat ini ya hanya informasi aktivitas dan fasilitas sampai malam ini saja. Walau begitu, ternyata ada seabrek informasi dan pilihan aktivitas nih. Wuaah.. seru banget. Lalu ada juga costa card, sesuai nama kami masing-masing. Fungsinya sangat banyak : kartu identitas, membuka pintu kamar, dan juga alat transaksi pembayaran selama di kapal.
Loh, kok 2 koper kami belum ada. Di buku petunjuk yang ada di kamar, waktu pengantaran koper ke setiap kamar penumpang maksimal 2 jam sejak penumpang check in. Oh, jadi tidak selalu saat penumpang masuk kamar koper sudah tersedia di dalamnya. Mungkin bergantung pada jumlah penumpang juga. Kali ini kapasitas penumpang pastilah full karena memang musim liburan akhir tahun. Oke, kami jalan2 saja dulu kalo begitu liat2 fasilitas kapal. Mumpung masih santai.
Saat kami mau meninggalkan kamar, kami bertemu crew yang namanya Arifin, orang Indonesia. Dia memperkenalkan diri sebagai petugas kamar kami. Senangnya ketemu crew yang bisa berbahasa Indonesia. Kami keluar kamar dengan membawa costa card kami.
Kami mau melakukan registrasi credit card dulu. Ada mesinnya di dek 5 dan dek 7. Kartu kredit didaftarkan untuk terhubung dengan Costa Card. Jadi saat melakukan transaksi dengan Costa Card akan langsung masuk ke kartu kredit. Kartu kredit yang diterima adalah JBC, Visa, MasterCard, dan American Express. Jika tidak registrasi credit card berarti harus taro deposit cash senilai minimal USD.150 per orang. Semua transaksi di atas kapal menggunakan US Dollar ya.
Kami jalan2 mulai dari deck terbuka paling atas, lalu di bawahnya ada kolam renang dan 4 jacuzzi air panas. Kolam renang tidak terlalu besar, sekedarnya lah. Di bagian dalam kapal ternyata banyak fasilitas yang terdapat di ujung2 kapal. Wah, panjang juga ya kapal ini. Jalan dari ujung ke ujung lumayan jauh..
Ada beberapa lounge di ujung dan tengah kapal, di beberapa lantai. Lalu ada tempat show yang besar kapasitas sekitar 500 orang. Ada juga chapel loh.. mungkin jika melewati hari Minggu atau hari Natal akan ada ibadah di sini. Ada kasino yang belum buka. Ada tempat disko untuk anak remaja. Ada juga tempat bermain anak, jadi orangtua bisa menitipkan anaknya di sini. Ada salon, spa, sauna, gym dan indoor swimming pool. Keren abis deh !
Mengelilingi kapal dan melihat semua fasilitasnya aja udah menghabiskan waktu 30 menit lebih nih. Kebayang bakal seru banget perjalanan cruise 4 hari ini. Jadi pingin coba semua fasilitasnya. Sekarang makan dulu aah. Walau kapal berangkat jam 10 malam, tetapi mulai sore ini sudah disediakan makan malam untuk penumpang.
Ada 3 restoran besar di sini yaitu Fantasia dan Sinfonia Restaurant di deck 5 serta Rigoletto di deck 11 (dekat kolam renang). Kapasitas duduk di Sinfonia lebih banyak daripada Fantasia. Malam pertama ini, bisa pilih makan di mana saja, semuanya sistem buffet. Kami pas terdampar di Sinfonia saat lagi jalan2 eksplorasi kapal. Jadilah masuk saja. Saat kami masuk, kami disambut dan ditanyakan kebutuhan meja untuk berapa orang. Karena kami hanya berdua, kami diarahkan di bagian paling pinggir. Ternyata semua meja makan untuk berdua baik di Fantasia maupun Sinfonia, pasti posisinya ada di bagian paling pinggir kapal dekat jendela, sehingga bisa langsung melihat laut.
Pelayan restoran di sini bertugas melayani beberapa meja yang sudah ditentukan dan tidak bisa melayani meja yang bukan tugasnya. Di setiap meja, pasti ada nama pelayan dan kebangsaannya. Kali ini, kami dapat pelayan berkebangsaan Guatemala. Orangnya sangat ramah dan pandai membuat penumpang merasa nyaman. Minum bisa pilih air putih dingin atau hangat. Selain itu bayar, hehe..
Menu di meja buffet sangat beragam, mirip di hotel. Ada hotdog, hamburger, french fries, makanan India (vegetarian), sup, buah2an, dessert kue dan es krim, serta main menu nya sendiri ada sekitar 8 macam (aneka daging ikan, ayam, sapi dan sayur). Silakan pilih sendiri semaunya dan bawa ke meja. Wah, puas deh coba macem2.
Habis makan malam, kami mengikuti acara TRAVEL TALK di Festival Theatre di deck 6 dan 7. Acaranya dalam bahasa Indonesia dan hostnya juga orang Indonesia, tepatnya berasal dari Bali. Namanya Anom Dhana. Di acara ini, dijelaskan berbagai hal terkait dengan perjalanan selama berwisata dengan cruise ini. Saat acara berlangsung, terlihatlah bahwa sangat banyak penumpang asal Indonesia. Jadi tidak heran bahwa selama di kapal sangat umum terdengar orang berbahasa Indonesia, Jawa, Sunda dan bahkan pengumuman di kapal selalu dalam 2 bahasa : Inggris dan Indonesia.
Kembali ke kamar, ternyata baru ada 1 koper yang ada di kamar. Kami sempat sedikit panik takut koper kami yang satu lagi nyasar entah ke mana. Tetapi syukurlah, selang 10 menit ada orang mengetuk pintu dan menyerahkan koper kami. Lega. Kami membereskan koper segera karena nanti jam 21.00 ada latihan keselamatan yang sifatnya WAJIB diikuti semua penumpang.
Latihan Keselamatan ini merupakan standard yang ditetapkan oleh pemerintah Singapura. Jam 21.00, akan terdengar sinyal darurat berupa tujuh alarm pendek dan diikuti satu alarm panjang. Setiap penumpang harus segera ke kamar, mengambil pelampung dan mengenakannya. Jangan lupa bawa Costa Cardnya juga. Di setiap ujung lorong, sudah ada awak kapal yang mengarahkan ke mana penumpang harus pergi, yaitu Deck 6 Traviata bagian luar.
Nah saat penumpang mulai berdatangan dan berkumpul, ada awak Costa yang men-scan Costa Card masing2 penumpang. Saat di-scan, akan muncul foto kita di mesin scan dia. Itu sebabnya, tidak mungkin penumpang bolos latihan keselamatan karena pasti ketauan siapa yang ikut dan yang tidak. Bagi yang tidak ikut, esok harinya ada latihan keselamatan susulan.
Penumpang berbaris rapi di dek 6 mengikuti arahan awak kapal. Yaitu barisan paling depan adalah anak2 kecil, kemudian kaum wanita, dan terakhir baru kaum pria. Jadi ketauan kan prioritas siapa yang paling dahulu diselamatkan atau naik sekoci jika terjadi kecelakaan di laut. Karena banyaknya penumpang mengikuti latihan ini, agak kurang terdengar instruksi2 yang diberikan. Tapi paling tidak kami tahu harus pergi ke kapal bagian mana jika terjadi keadaan darurat.
Kembali ke kamar, kami bersiap untuk mengikuti acara selanjutnya. Ya, acara malam ini masih banyak dan kapal masih bersandar di Harbourfront loh dari tadi. Belum berangkat ke mana2. Nah, untuk menyambut dan merayakan keberangkatan kapal, jam 22.15 ada acara PARTY CON NOI di pool deck 11. Banyak penumpang sudah berkumpul, mengambil posisi duduk yang enak. Ada juga yang berdiri di deck 12. Di tengah2 deck 11, ada panggung sederhana tempat acara berlangsung.
Acara pesta ini dikoordinir oleh yang namanya Animation Team. Team ini beranggotakan orang2 heboh dan lincah yang pastinya bisa meramaikan setiap acara. Tepat jam 22.15, kapal membunyikan ‘klakson’nya satu kali dan mulai bergerak meninggalkan Harbourfront. Acara di atas panggung dimulai. Ada penyanyi tenor professional, ada juga DJ dan dancer. Nah, ada satu orang Animation Team yang kerjaannya mengajak dan menarik penumpang untuk dance di depan panggung. Makin lama, makin banyak yang bergabung. Seru juga. Lagu2nya bersemangat.
Yang lucu, ada juga barisan anak2 kecil yang seperti kereta api mondar mandir di deck 11. Mereka bermain bersama awak kapal yang memang bertugas di Squok Club (club untuk anak). Sementara untuk yang remaja usia 12-17 tahun bisa join di WELCOME COCKTAIL TEEN jam 22.00 di ruang Disco Rock Star.
Dari acara merayakan keberangkatan, kami berpindah ke Festival Theatre. Jam 23.15 ada show dengan judul : ASIA ROCKS ! Isinya nyanyi dan dance dari Costa Victoria Dancers. Ada sekitar 8 wanita dan 2 pria penari professional. Menyajikan cuplikan2 budaya berbagai negara di Asia. Tapi ada juga show ala Michael Jackson gitu di sini. Campur deh. Shownya asli keren banget. Setara kelas Hollywood deh, berkelas !
Selesai show sudah tengah malam. Kami pindah ke deck 12 Butterfly. Di sini ada noodle/mie yang tersedia hingga pk.02.00 pagi. Ada 2 pilihan mie, yaitu curry dan vegetable. Kami coba keduanya. Walaupun sudah lewat tengah malam, masih banyak penumpang yang kelayapan cari makan termasuk kami. Di sini juga bisa isi botol minum untuk dibawa ke kamar. Alhasil, jam 1 lebih, kami baru kembali ke kamar. Mandi dulu, karena tadi sore belum sempat mandi. Akhirnya baru tidur jam 2 pagi. Astaga, hari pertama sudah seperti ini serunya. Luar biasa !
Day 2
Baru tidur beberapa jam, kami sudah harus bangun karena kapal sudah mau berlabuh di Malaka. Semangat nih, pagi2 liat semburat sunrise dari balkon kamar. Agak berawan nih, tapi keren lah !
Pagi ini kami sarapan di Bolero Buffet, deck 11. Restorannya luas sekali, meliputi indoor dan outdoor. Di sini modelnya self-service. Jadi tidak ada pelayan yang bertugas di meja. Silakan ambil sendiri makanannya di area buffet termasuk minumnya. Mau duduk di mana juga terserah, tidak ada petugas yang menyambut dan mengatur tempat duduk. Masih sepi nih, enak.. bisa duduk di mana saja. Kami pun sarapan sambil menikmati angin laut dan matahari yang semakin tinggi. Cerah !
Pagi ini kapal tiba di Malaka/Malacca. Karena pelabuhannya kecil dan dangkal, maka kapal Costa tidak bisa merapat. Harus naik tender boat dengan lama perjalanan 15-20 menit. Kami bisa melihat beberapa tender boat yang mulai mendekati kapal utama dari balkon kamar kami. Untuk jalan2 di Malaka, penumpang bisa mengikuti shore excursions yang sudah disiapkan oleh pihak Costa (bayar mahal pastinya) atau jalan sendiri. Jika tidak mau turun dan mau tetap di kapal juga bisa. Sudah ada list program yang tersedia di kapal, semuanya ada di koran “TODAY”.
Untuk cerita perjalanan kami turun di Malaka, bisa baca di trip Malacca (2017).
Selesai jalan2 di Malaka, kami buffet lunch di Sinfonia. Sudah kenyang nih. Siang ini mau ngapain ya ? Pilihan kami jatuh pada Pompei Fitness Center. Awalnya cuma berpikir mau berenang indoor karena di luar kan panas. Eh, ternyata malah kami dapat kejutan. Di pool indoor tersebut ternyata airnya bukan hanya dingin, tetapi berupa air asin. Rupanya supaya berasa berenang di laut. Lalu sebagian dari pool tersebut berupa jacuzzi, jadi menyatu dengan pool, ada tempat duduknya dan air dingin juga. Wow.. baru kali ini jacuzzi air laut dingin. Keren abis ! Cocok banget buat kami yang cape panas2an tadi keliling Malaka.
Interiornya menarik karena kursi dan dindingnya dilukis seolah2 kita lagi ada di pantai. Lama juga kami berenang di sini, sampai puas lah intinya. Karena pas tidak ada yang berenang lagi di sini, seolah2 jadi private pool nih. Enak banget, bisa berenang gaya apa aja, ga berdesakan seperti pool yang di deck 11. Memang indoor pool dan semua fasilitas di Pompei ini hanya untuk 18 tahun ke atas. Tidak boleh ada anak kecil. Cocok buat kami.
Setelah berenang, lanjut sauna. Ada dry sauna, jadi pakai arang dengan tempat duduk kayu. Terpisah antara pria dan wanita. Panas banget, jadi Jeff saja yang coba. Setelah itu coba Turkish bath, ini model wet sauna. Tempat duduknya dari keramik dan ruangan berkabut karena uap panas. Hanya ada 1 ruang, jadi pria dan wanita digabung. Turkish bath ga sepanas dry sauna, kami duduk santai saja di dalamnya. Untuk sauna ga boleh lama2 ya, direkomendasikan 10 menit saja.
Lapar lagi karena berenang, kami mendatangi Bolero Buffet deck 11. Beraneka macam kue dan snack sore ada di sini. Banyak juga penumpang yang makan di sini, bisa juga makan di pinggir kolam renang. Selesai snack, kami duduk di tepi pool, karena banyak acara di deck 11 ini. Jam 16.30 ada Fashion Show dengan para dancer menjadi modelnya. Di kanan kiri pool ada juga awak kapal yang jualan barang2 seperti tas, kacamata dan accessories lainnya dengan harga diskon.
Jam 16.45 ada acara belajar menari Cha Cha. Diana ikut dengan beberapa penumpang lainnya. Ada guru tarinya di panggung. Yang berminat belajar silakan langsung maju ke depan panggung dan mengikuti instruksi. Guru tarinya pria yang berasal dari Brazil. Yang diajarkan gerakan dasar, jadi seru lah.. diiringi musik tiba2 semua yang di depan panggung jadi pinter tari Cha Cha.
Selesai menari, masih lanjut ada acara senam. Tapi kami ga ikutan. Kami mau snack lagi di tempat lain. Kali ini ke deck 12 Butterfly, tempat semalam kami makan mie. Tapi kali ini sajiannya pizza ! Namanya kapal Italia, wajib tuh makan Pizzanya. Tipis dan enak, yummy !
Untuk malam ini, berlaku dress code formal. Dinner resmi berupa ala carte bisa dilakukan di Restoran Sinfonia atau Fantasia. Bagi yang mau buffet santai saja bisa ke restoran dekat pool. Untuk makan ala carte ada 2 pilihan waktu. First seating, mulai jam 6 sore dan second seating, mulai jam 8 malam. Selain dinner, ada Show Surreal Comedy di Festival Theatre. Juga dibagi dalam 2 waktu pertunjukkan, yaitu jam 6 sore dan jam 8 malam. Artinya, bagi penumpang yang dinner jam 6, bisa nonton show jam 8. Atau sebaliknya, nonton show dulu baru dinner.
Tidak ada aturan mengenai siapa harus makan kapan. Suka2 saja. Kami sendiri pilih nonton show dulu, baru malamnya dinner karena masih kenyang tadi sore snack 2x. Shownya bagus sekali. Ada aktor seniman yang membawakan komedi berupa pantomim digabung dengan sedikit pertunjukkan sirkus. Dia juga pandai melibatkan penonton dalam atraksinya sehingga jadi lucu dan seru banget buat semua usia. Hebat !
Setelah show dan sebelum dinner, ada acara WELCOME GALA CAPTAIN’S COCKTAIL di Festival Theatre. Ceritanya, kapten kapal Costa Victoria yang bernama Gianfranco La Fauci menyambut para penumpang kapal dan membagikan cocktail gratis. Untuk ikut acara ini, mula2 kami harus antri cukup lama, hampir setengah jam untuk bisa berfoto. Pertama, kami difoto berdua dengan background seolah2 sedang berjalan di red carpet. Kedua, kami difoto bersama dengan sang kapten kapal tepat di pintu masuk Ruang Theatre.
Selesai difoto, kami bisa ambil minuman di pelayan. Ada 3 pilihan gelas dengan 3 warna, yaitu : merah, putih dan hijau yang melambangkan warna bendera Italia. Setelah kami coba ketiga2nya, yang merah rasanya kayak fanta, yang putih sepertinya white wine dan yang hijau alcohol rasa mint. Jadi buat yang tidak minum alkohol pun difasilitasi.
Kami tidak berlama2 di acara ini karena ingin segera menikmati dinner ala carte pertama kali di kapal. Seperti apa ya ? Pasti special nih. Apalagi malamnya ada pesta topeng ala Venice, khas Italia.
Ceritanya berlanjut di : Costa Victoria Cuise part 2
Wahh… Cita2 banget nih pengen naik kapal pesiar. Makasih mbak Diana sharingnya sangat detail dan informatif. Mau tanya, pastinya mba dan mas sudah membandingkan harganya dengan royal caribbean ya? Lebih murah yg mana ya mba?
Sudah donk.. tergantung promonya. Untuk tanggal yang kami mau, yg available dan yg termurah adalah Costa.