USA part 4 – Yosemite National Park (California) : 29-30 April 2022

Jumat, 29 April 2022

Hari ini kami mau mengunjungi Yosemite National Park (Bacanya Yosemiti/Yosemeti, bukan Yosemait/Yosemit). Yosemite ini lokasinya sangat luas. Harus bermalam sih di sini, kalo cuma lewat sayang banget karena ga bisa explore. Di Yosemite banyak sekali trail hiking, jadi kalo menginap semalam pun paling cuma bisa jalanin 1 jalur hiking (seperti kami). Pass masuk ke Yosemite ini USD.35 per mobil berlaku untuk 7 hari, sama seperti pass masuk Grand Canyon. Jadi mau cuma numpang lewat atau nginap 7 hari sama saja harganya.

Catatan : Untuk masuk Yosemite saat summer (20 May-30 September) harus booking dahulu ya. Ini aturan baru memang. Jadi ada pembatasan jumlah kendaraan yg masuk supaya ga terlalu penuh. Info lengkapnya silakan lihat di website https://www.nps.gov/yose/index.htm atau IG: yosemitenps

Pintu masuk Yosemite ini banyak, kami masuk melalui South Gate Entrance dari HWY 41. Kalo berangkat dari LA lebih dekat masuk lewat Pintu Selatan ini. Nanti kami akan keluar lewat Arch Rock Entrance menuju ke HWY 140, karena ini lebih dekat ke tempat menginap kami di El Portal dan juga ke San Francisco, kota tujuan kami selanjutnya.

Dalam perjalanan (melalui chat wa), teman Diana yang di San Francisco (Mr. Sutan) merekomendasikan satu tempat menarik yang tidak ada dalam itinerary kami, yaitu pabrik kismis merk Sun-Maid. Wah, ternyata kismis ini asalnya dari California dan lokasi pabriknya ada di antara LA dan Yosemite. Sun-Maid ini sudah ada sejak tahun 1912 dan produknya juga sudah dijual lama di Indonesia. Mamanya Diana kebetulan penggemar kismis Sun-Maid ini, cocok deh !

Pabrik Kismis Sun-Maid

Area pabriknya sangat luas, dengan banyak gate yang berbeda2. Kalo bingung, tanya saja sama security yang jaga di gate lewat mana kalo mau ke tokonya yg buka untuk public. Ini Sun-Maid Store satu2nya di seluruh USA dan bahkan seluruh dunia. Di dalam dijual produk2 Sun-Maid, mulai dari kismis original yang seperti kita kenal selama ini hingga produk olahan lainnya seperti coklat, selai, yogurt, prunes, dried fruit, kacang, dan macem2 lainnya. Ada juga berbagai merchandise seperti mug, kaos, topi, fridge magnet, coaster, dll.

Bawah kanan : kismis dibalur dark chocolate-enak banget !

Kami kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Yosemite yang ternyata masih cukup jauh. Jalanannya kecil dan berliku2. Kalo dari Las Vegas sebetulnya bisa lewat Tioga Pass & Death Valley untuk menuju Yosemite. Jalur ini katanya bagus, tapi hanya buka bulan Juni-Agustus. Awal Mei masih penuh salju, jadi belum dibuka jalannya.

Masuk dari South Gate maka akan ketemu Mariposa Grove Welcome Plaza. Di gate jangan lupa minta peta karena di dalam Yosemite sinyal hanya ada di area Tunnel View dan Yosemite Village. Selain itu zonk, haha.. Di dalam Welcome Plaza ini ada toko souvenir, toilet, juga sebagai visitor centre dengan informasi berbagai rute hiking yang bisa kita jalani dan display mengenai Giant Sequoias.

Ga jauh dari Yosemite, sebetulnya ada Sequoia National Park. Cuma kami ga sempat kalo mampir ke sana, jadi lihat sequoia nya di dalam Yosemite saja. Karena area Mariposa ini adanya di ujung selatan yg jauh dari Yosemite Valley (pusat wisata), jarak mobil kira2 1 jam perjalanan, jadinya kalo turis yg terbatas waktu dan masuk dari arah SF pada umumnya jarang ke sini.

Dari plaza menuju Giant Sequoia itu sebetulnya ada shuttle bus menuju Mariposa Grove of Giant Sequoia. Dari situ ada walking trail yang bisa kita tentukan mau yang jauh atau pendek jalurnya. Cuma sejak COVID, shuttle bus nya sudah tidak ada. Jadi kita harus jalan kaki ke Mariposa Groove itu. Oke deh.

Mariposa Groove yg keren dengan pohon2 sequoia raksasanya

Ada petunjuk arahnya bertulisan 1,9. Kirain maksudnya 1,9 km jadi oke lah ya… bolak balik ga sampe sejam kami pikir. Taunya ini USA, satuannya miles. Jadi 1,9 miles bolak balik itu = 6,1 km. Wuidiiih. Baru sadarnya pas di tengah jalan ketika ga sampe2. Ini perjalanan masuk hutan yang jalurnya jelas dan banyak orang juga jalan kaki di jalur ini. Menjadi menantang karena ternyata banyak jalan menanjak. Betul2 perlu bawa air minum yang banyak. Dijamin ngos2an.

Perjalanan hiking ke Mariposa Groove

Pemandangannya menarik karena kanan kiri banyak pohon tinggi dan kami juga beberapa kali bertemu dengan tupai2 yang lucu. Untuk sampai di Mariposa Groove kami menghabiskan waktu 1 jam dengan tenaga yang lumayan terkuras. Sekarang sudah jam 4 sore. Dari situ kami hanya sanggup mampir ke beberapa giant sequoias yang tidak terlalu jauh. Jika jalanin walking trail lagi waktu bisa habis dan kami masih harus jalan balik lagi ke parkiran mobil di plaza (another 1 hour walking) . Belum lagi masih 1 jam drive ke arah Valley. Sayang banget ya, kalo saja shuttle bus nya beroperasi, kita bisa langsung sampai di Mariposa Groove ini dan baru hiking ke trailnya Giant Sequoia, tentu lebih asik.

Akhirnya sampai di Mariposa Groove of Giant Sequoias

Dari parkiran mobil di Mariposa Groove Welcome Plaza, kami lanjut drive mengikuti Wawona Road ke arah Yosemite Valley. Sepanjang perjalanan menyetir, itu pemandangannya banyak sekali yang bagus2… keren banget lah. Pohon, gunung, bahkan pas langit dan awannya juga bagus banget. Eeeh… bisa ketemu mule deer (rusa) juga, keren. Sayang ga bisa difoto karena cepat sekali loncat2nya dan sudah menghilang di balik pepohonan. Namun ada juga bagian dimana hanya ada sebaran batang pohon warna putih-hitam, ini sepertinya pohon yang habis terbakar. Memang suka ada kebakaran hebat di Yosemite, terutama pas summer. Sayang banget ya. Sedih lihatnya.

Sisi Yosemite yang teduh dan cantik, serta sisi Yosemite yang gundul karena terbakar

Nanti akan ada Wawona Tunnel yang lumayan panjang, masuk saja dan begitu keluar akan ada tempat parkir di sebelah kiri. Kapasitas parkirnya cukup kecil, mungkin maksimal 30 mobil. Kalo terlewat atau penuh bisa maju lagi dan ada parkiran di sebelah kanan jalan, cuma ini lebih kecil lagi tempatnya. Di tempat parkir kiri jalan inilah terdapat lookout yang namanya Tunnel View. Di sini yang paling ramai turis dan ada sinyal hp, horeee… Kalo ikut tour ke Yosemite biasanya pasti dibawa ke sini.

Dari Tunnel View kita bisa melihat El Capitan, Half Dome dan Bridalveil Fall. Semua foto2 di sini, banyak juga yang sudah pasang tripod. Walau sudah jam 6 sore tapi masih terang. Di sini sunset nya nanti jam 8 malam, tapi arah sunset akan ada di belakang kita, bukan di antara gunung2 itu. Pemandangan yang spektakuler, apalagi kalo dilihat pakai mata kepala sendiri ya. Kami beruntung bisa melihat Bridalveil Fall yang airnya mengalir deras di kejauhan. Karena memang bagusnya lihat air terjun itu pas musim semi (spring), dimana es baru mencair, jadi debit air nya besar. Kalo sudah summer sudah kering biasanya.

Tunnel View, icon nya Yosemite

Malam ini, kami menginap di Yosemite View Lodge. Lokasinya di El Portal, di samping aliran Merced River. Ini penginapan di luar Yosemite, namun yang berada paling dekat dengan Yosemite. Dari lodge ke gate Yosemite paling drive sekitar 10 menit. Lebih enak kalo bisa menginap di dalam Yosemite, cuma harganya luar biasa mahal dan saat kami coba cek (bulan Maret untuk akhir April) semua sudah full book. Busyet deh.

Hotel ini terdiri dari satu kompleks besar dengan beberapa bangunan yang tersebar. Setiap bangunan ada namanya, kami di “Juniper”. Ada bangunan yang menghadap Merced River dan ada yang menghadap jalan dan gunung. Gedung tempat check-in ada di tengah2, dilengkapi dengan retail shop dan grocery store sederhana. Ada juga resto di sini, yaitu The River Restaurant, Parkside Pizza dan Cedar Lodge Restaurant.

Yosemite View Lodge

Parkir banyak tersedia di depan gedung kamar, tapi karena kamar kami ada di lantai 3 (paling atas), jadi lumayan gempor bawa koper gede lewat tangga. Sebetulnya ada lift, tapi saat ini liftnya lagi mati. Kamarnya luas dan seperti biasa berisi 2 queen (atau bahkan king) bed. Lalu selain kulkas dan microwave yang umum tersedia di semua hotel di USA, ternyata juga ada kompor listrik, lengkap dengan alat masak dan perlengkapan makan. Nice ! Bisa menghemat ga usah jajan di luar, tinggal masak aja. Jadi ini kaya model apartment ya. Ada balkon juga yg menghadap ke gunung dan jalan. Worth sih walau harganya mahal.

View dari hotel ini bagus sekali. Ga menyesal nginep di sini. Dalam kompleks hotel, ada beberapa kolam renang indoor, outdoor dan juga jacuzzi. Tadi di receptionist sudah dikasi peta kompleks hotel dan diinfokan mana kolam renang yg “heated”. Iyalah, soalnya hawanya saja di sini sudah dingin, apalagi kolam renangnya, jangan ditanya, hihi.. Jadi pastinya kami cari yang hangat. Kami putuskan besok pagi saja berenang dan jacuzzinya karena malam ini ramai sekali yang berenang di heated pool nya.

Oh ya karena di area Yosemite memang susah sinyal, maka di Yosemite View Lodge El Portal ini pun tidak ada sinyal hp. Kalo mau harus pakai paid WiFi di hotel, bayar USD.10 untuk 2 gadget. Itu pun menurut review ga selalu lancar signalnya. Hm.. ga usah lah kalo gitu. Sekali2 menyepi dulu, besok saja kami cari sinyal di Tunnel View, hehe..

Sabtu, 30 April 2022

Sebelum jam 6 pagi, kami sudah drive ke Tunnel View buat cari sunrise. Suhunya jangan ditanya, dingiiiin banget ! Sekitar 5 derajat celcius deh. Tau gitu bawa jaket winter mustinya ke sini. Sampe lokasi sudah banyak sekali orang, tempat parkir juga penuh. Mungkin mereka memang menginap di dalam yosemite park nih. Lucu lihat pakaian orang2 pagi ini. Ada yang jalan2 pake selimut, ada yang pakaiannya kaya mau ski, jadi memang orang bule juga mengalami ini dingin ya, bukan cuma kami.

Ternyata mataharinya langsung bersinar terik di atas gunung batu. Jadi sulit difoto. Rupanya sudah kesiangan ya, kalo mau lihat semburat sunset harus lebih pagi lagi berarti nih.

Catatan : Kalo mau foto pemandangan di tunnel view ini, lebih baik saat sore hari, dimana matahari berada di seberang pemandangan. Jika pagi hari akan silau dan backlight jadinya. Untung kemarin sore sudah foto bagus.

Morning view di Yosemite Park

Setelah dari tunnel view, kami drive ke arah Yosemite Village yang kemarin belum sempat kami lewati. Sepanjang jalan kami berkali2 stop mobil untuk turun dan foto2 mengagumi air terjun. Banyak sekali air terjunnya di sini, jadi udah ga tau namanya apa saja, hihi.. Yang penting baguuus ! Sampai akhirnya kami parkir betulan dan menjelajah ke area Swinging Bridge Picnic Area (beda dengan Wawona Swinging Bridge).

How Great Thou Art – Upper & Lower Yosemite Falls (kanan atas)

Di sini memang ada area buat picnic dilengkapi bbq grill dan bangku2 gitu. Trus ada jembatan kayu yang tidak swinging walau namanya swinging bridge (sudah diganti jembatannya karena yg dulu swinging rusak kebanjiran). Bisa berenang juga di bawah jembatan, tapi pas kami coba celup kaki.. gile dinginnya parah ! Cocok pas summer kali ya. View nya luar biasa keren. Apalagi pagi2 gini masih ga ada orang, jadinya sepi, syahdu, wah… betah banget berlama2 di sini menikmati keindahan alam. Ini enaknya kalo nginep di park atau dekatnya, pagi2 udah bisa jalan2 menikmati view.

Jalan lagi dari area bridge, bisa lihat Upper dan Lower Yosemite Falls. Jadi ada 2 air terjun dalam 1 frame, atas dan bawah. Luar biasa cantik. Apalagi pas spring gini, airnya deras jadi bagus sekali ! Aaah, bagusnya dilihat mata, kalo foto/video beda ya.

Merced River, mengalir deras dari Yosemite Park sampai ke area hotel kami

Ga cuma air terjun, dalam perjalanan arah balik, kami menemukan area sungai yang bisa dijelajahi dan tampungan2 air sungai yang jadi seperti kolam. Airnya jernih banget. Asik banget ini main air sebetulnya. Cuma karena airnya dingin, jadi manusia tropis ini ga kuat, hehe.. Mungkin nanti siangan ya, saat matahari sudah terik, airnya lebih hangat. Jadi rencananya kami balik dulu ke hotel sampai waktu check-out jam 11, kemudian balik lagi main ke Yosemite biar puas.

Memanfaatkan fasilitas hotel

Balik hotel ternyata sudah sepi. Rata2 tamu sudah check out. Rupanya mereka sekalian, check-out dulu baru masuk ke Yosemite supaya ga bolak balik. Jadi sekarang mobil2 parkir sudah tinggal dikit banget. Kolam renang juga kosong. Asyiik.. serasa milik berdua nih. Heated poolnya ada di dalam ruangan (iyalah supaya anget), kalo yg di luar airnya dingin. Jacuzzi juga gitu, yang di luar air dingin, yang di dalam ruangan air panas. Puas berenang, kami pun check out dan lanjut menikmati area Merced River yang ada di belakang hotel. Ga bosen2 nih berada di sini.

Area sungai di Yosemite View Lodge

Kami pun kemudian nyetir masuk lagi ke Yosemite. Ternyata sekarang sudah ramai sekali orang. Tunnel View sudah ga ada tempat untuk parkir. Sepanjang jalan sudah dipenuhi mobil2 parkir, sepertinya ga ada tempat kosong lagi. Memang ini hari Sabtu, jadi yang dari SF mau liburan sudah pada sampai ke Yosemite siang hari ini. Suasananya betul2 berbeda dengan tadi pagi yang sepi, sunyi dan hening. Sudahlah, ga jadi main2 lagi di Yosemite. Mau parkir dimana ? Penuh semua. Lanjut jalan ke SF saja kalo begitu.

Catatan : Paling baik explore Yosemite saat pagi hari, suasana masih sepi dan sinar matahari pagi bikin pemandangan makin cantik. Artinya ya mesti menginap di dalam park atau sekitarnya. Kalo sudah siang hari, apalagi di weekend (dan katanya juga saat summer), park sudah ramai sekali. Susah cari parkir dan matahari makin terik, jadi silau untuk foto2. Sore masih oke dan malam bagus sekali untuk stargazing karena suasana yang gelap gulita.

Perjalanan ke arah SF tetap tidak ada sinyal hp, untungnya jalanan nya cuma 1 jadi ikutin aja terus. Ga pake google maps ga papa. Pemandangan sepanjang perjalanan masih tetap cantik. Ada sungai, hutan, gunung, Kombinasi yang menarik. Sempat ada persimpangan dan kami bingung krn ga bisa google maps. Akhirnya Diana turun ke hotel yang ada di situ dan tanya jalan. Dikasi tau detail banget. Trus sempat dikasi password wifi hotel juga sama petugasnya supaya bisa ngecek google maps. Thank you so much.

Dalam perjalanan, ketika sudah ada sinyal hp dan bisa buka google maps, kami cari2 tempat makan untuk sekalian istirahat karena perjalanan jauh nih. Cari2 ternyata ada In-N-Out Burger, resto fast food semacam McD yang jadi kebanggaan orang California. Semua family dan teman yang di LA menyarankan kami untuk mencoba fast food ini, katanya murah, enak, fresh, beda dari yang lain. Memang, resto ini kami lihat selalu rame dan antri. Katanya karena resto ini ga punya freezer, jadi semua daging dan bahan makanan disajikan dalam keadaan fresh. Bagus juga ya, jadi lebih sehat.

In-N-Out Burger kebanggaan warga California

Konsep dapurnya adalah open kitchen sehingga kita bisa mengamati cara mengolah dan menyajikan makanan kita. Menunya ternyata simple, hanya hamburger, cheese burger dan double double (daging nya 2 lapis). Rasanya ya mirip sih sama burger2 lainnya, cuma memang murah ! Jadi boleh lah dicoba kalo kalian lagi mampir ke California. Atau kemarin lihat ada juga sih di Old Las Vegas. Untuk minumannya, seperti di resto fast food lainnya di USA, kasir cuma kasi gelas plastiknya. Nanti kita pilih sendiri mau apa dan ambil sendiri di mesin minumannya. Ada macem2 banget nih pilihannya, selain soft drink ada juga model lemonade dan blackcurrent gitu. Karena ini di USA, gelasnya besar banget, 1 gelas buat berdua lebih dari cukup.

Catatan : Minum di fast food gini better ambilnya dikit aja, habiskan, lalu ambil lagi jenis lain, begitu seterusnya supaya bisa nyicip macem2 rasa minuman yang ada. Jangan langsung ambil full. Kalo sudah tau mana yg paling enak, baru ambil penuh dan bawa pulang. Lumayan buat bekal di perjalanan.

San Francisco

Kami tiba jam 6 sore di tempat Airbnb kami di Springfield drive, daerahnya dekat San Francisco Zoo. Area perumahan penduduk lokal yang asri dan rapi. Host kami sudah memberikan detail lokasi dan cara kami masuk ke kamar. Pintu utama dan pintu masuk kamar kami berbeda. Kami harus jalan lewat samping ke halaman belakang. Di situ barulah ada pintu kamar kami yang kuncinya pake password. Sangat menyenangkan buat kedua belah pihak karena tidak saling terganggu.

Airbnb plus plus : dikasi pralines, cookies & white wine sebotol

Di dalam kamar ada televisi, heater, kulkas, coffee maker dan microwave. Standar hotel ya. Yang keren adalah host kami Mrs. Inna menyediakan rupa2 utensils seperti piring, mangkok, gelas, sendok dan garpu yang semuanya disposable. Ada corn flakes dalam box besar serta teh dan gula sachet. Bahan kopi sudah disediakan juga semua. Extra nya nih, ada coklat praline dan chocolate cookies buatan dia. Yummy. Di dalam kulkas ada susu di jerigen 1 lt (untuk campuran corn flakes), 1 botol white wine (WOW) dan beberapa kotak yoghurt aneka rasa. Semuanya boleh dimakan buat kami ! Jadi bukan seperti hotel yang minibar nya harus bayar, haha..

Mexican Food for our dinner

Lokasi airbnb kami dekat dengan Lakeshore Plaza, jadi malam ini kami jalan kaki ke situ, hanya 5 menit. Ada supermarket dan beberapa tempat makan, modelnya seperti Flavor Bliss di Alam Sutera gitu. Kami kali ini coba makan di Chipotle, makanan khas Meksiko yang cabangnya ada banyak kami lihat waktu di LA. Kami minta diajari cara pesan makanan di sana karena baru pertama kali.

Pertama, pilih dulu mau base nya mangkok atau lembaran lembek tortilla atau lembaran crispy taco. Diana pilih mangkok dan Jeff pilih taco. Sesudah itu isiannya semua tersedia di meja display, tinggal pilih2 aja, kaya pilihan lauk di wartegg, haha.. Contoh : mau daging apa, mau pake sayur apa, mau kacang apa, pake cheese atau engga, gitu2 deh. Di struk bayar, nama makanan kami Carnitas Bowl dan Pollo AsaDo Tacos. Ternyata porsinya besaaaar dan buaaanyak. Apalagi yang bowl. Rasanya seru karena banyak komponen di dalamnya. Saran kami, kalo ke sini, pesan 1 menu saja dan sharing untuk berdua. Akhirnya yang bowl kami bawa pulang karena tidak habis.

Bersambung ke USA part 5 – San Francisco

Cerita sebelumnya baca part 3 – Horseshoe Bend, Antelope Canyon, Downtown Las Vegas & Disney LA

Advertisement
Categories: 2020-2024, AMERICA, USA | Tags: , , , , , , , , , , , | 3 Comments

Post navigation

3 thoughts on “USA part 4 – Yosemite National Park (California) : 29-30 April 2022

  1. David Hidayat

    Saya belum pernah mengunjungi Yosemite. Membaca tulisan ini membuat saya menjadi tau apa saja yang bisa dilihat di sana. Foto foto yang disertakan sangat mendukung tulisan/cerita sehingga saya (pembaca) seakan akan ikut menjelajah national park ini. Saking komprehensifnya tulisan ini, sepertinya saya lebih memilih menyimpan uang dan tidak perlu pergi ke sana karena tulisan ini sudah mewakili traveling saya haha..

  2. Susy Karsana

    Selalu menarik dalam bercerita dan kemampuan bercerita patut diacungi jempol, pingin cepet2 baca yg berikut😁👍

    • terima kasih untuk apresiasinya, tante Susy, jadi makin semangat untuk terus traveling dan nulis blog nya

We love your feedback !

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a free website or blog at WordPress.com.

%d bloggers like this: