Rabu, 27 April 2022 (Horseshoe Bend, Antelope Canyon X, Downtown Las Vegas)
Karena semalam sampai sudah gelap, jadi baru bisa lihat jelas dan foto2 penginapan kami di pagi hari ini. Seperti biasa, ranjangnya double queen bed yang bisa untuk 4 orang.
Di Rodeway Inn, harga menginap sudah termasuk breakfast. Breakfastnya model buffet, tapi simple. Mirip seperti saat kami menginap di Dover Castle Hostel London (2019). Makanan, minuman serta peralatannya diletakkan di meja2 yang ada di area lobby. Semua self-service. Ada kopi, teh, minuman coklat, yoghurt, roti, muffin, cereal, buah cocktail kalengan, dan waffle. Untuk waffle mesti buat sendiri, ada adonan, mesin dan petunjuk pembuatannya. Sangat mudah ternyata, Jeff yang bikin waffle nya nih. Hore… Jadi ! Bisa dikasi mapple syrup atau kasi buah cocktail di atasnya.
Rata2 tamu tidak berlama2 untuk breakfast. Makan secukupnya, terus langsung pergi dan sebagian besar langsung check out seperti kami.
Horseshoe Bend
Disebut Horseshoe Bend karena bentuknya seperti lekukan tapal kuda, dimana ada aliran air sungai Colorado yang mengelilingi batu besar. Dari hotel ke tempat ini cuma sekitar 8 menit berkendara. Masuk ke sini gratis, hanya bayar parkir saja jika bawa mobil sebesar USD.10. Pagi2 cuaca cerah, awan dan langitnya bagus banget. Kontras dengan warna gurun pasir Arizona. Suhu berkisar 25 derajat celcius.
Nah dari parkiran, kita harus jalan kaki ke Horseshoe Bend itu sekitar 10-15 menit. Jadi overlooknya tidak terlihat sama sekali baik dari jalan raya maupun tempat parkir. Pastikan pakai sepatu yang nyaman, topi, sun block dan bawa air minum. Nanti akan tiba di tebing yang bisa melihat Horseshoe Bend ini di depan kita.
Tebing ini ada yang diberi pagar pembatas, namun lebih banyak yg tidak memiliki pembatas. Jadi agak ngeri2 sedap juga kalo berdiri di bagian tebing yang ini. Tapi memang selain Horseshoe Bend, layer dari batuan tebing ini juga keren banget. Betul2 alam yang eksotis. Di bawah terlihat kapal2 yang bisa mengangkut wisatawan mengelilingi si batu Horseshoe Bend ini.
Kami menghabiskan waktu sekitar sejam lebih di sini karena perjalanan bolak balik dari parkiran saja sudah 20-30 menit. Belum potret2 dari berbagai sisi, serta bersantai di tebing melihat pemandangan 360 derajat. Ke mana kepala menoleh, semua pemandangan yang sangat luas tidak ada batasnya.
Antelope Canyon X
Dari awal tujuan kami ke USA itu adalah Antelope Canyon, bukan Grand Canyon yang sudah tersohor itu, hehe… Gara2 lihat gambarnya yang cakeeeep banget di internet. Kami memang selalu amaze dengan alam/nature ciptaan Tuhan yang luar biasa. Jadi memang dibela2in walau lokasinya lumayan jauh dari LA.
Antelope Canyon itu ada Upper Antelope dan Lower Antelope. Upper lebih mahal dan lebih beken daripada yang Lower. Tapi sama2 bagus sih dan masing2 ada beberapa pilihan provider tournya. Iya, semuanya harus daftar pake tour, ga bisa jalan sendiri, jadi waktunya juga terbatas sekitar 1 jam. Makanya jadi bisa rame banget dalam 1 grup tour dan banyak orang bilang kurang leluasa untuk foto2.

Saat bingung mau pilih upper atau lower, ternyata nemu ada Antelope X di website. Ini beda lagi dan hanya ada 1 provider yang handle, yaitu Taadidiin Tours https://www.antelopecanyon-x.com/ Harganya sekitar $50 per orang, lebih murah ini daripada upper dan lower, durasi tour lebih panjang dan peserta lebih sedikit. Nah, ini saja kalo gitu, peserta lebih sedikit tentu akan lebih nyaman ya saat mau foto2, apalagi di masa pandemi ini lebih nyaman tentunya. Pilih yang jam 11 karena katanya paling bagus kalo saat di canyon disinari matahari siang. Deal !
Catatan : Antelope Canyon Tour itu perlu booking jauh2 hari, karena jumlah pengunjung terbatas setiap jamnya. Jika mau dadakan, mungkin masih bisa di Antelope Canyon X, tapi mereka juga ga jamin, tergantung ketersediaan tempat. Kami sendiri booking sekitar 3 minggu sebelumnya, itu pun untuk jam 11 siang sudah hampir habis slot nya.
Jarak dari Horseshoe Bend ke Antelope Canyon sekitar 15 menit. Jadi memang biasanya yang mau jalan2 ke 2 tempat ini akan menginap di Page. Pemandangan menuju lokasi Antelope Canyon X juga salah satu yang keren dan unik menurut kami. Berasa betul2 jalan di tengah gurun pasir yang kering dan gersang dengan gunung2 batunya. Canyon ini adanya di area Navajo Tribe. Navajo adalah salah satu suku Indian yang terkenal di USA. Yang mengelola Antelope Canyon ini mereka, jadi memang bukan national park milik pemerintah USA, makanya harus pake tour yang kerjasama dengan suku Navajo ini.

Saat kami tiba di reception, kami harus registrasi ulang dan dapat post-it untuk ditempel di kaca mobil. Setelah itu, semua mobil harus antri berbaris gitu di belakang mobil Pilot Car. Nanti kita harus mengikuti mobil ini untuk menuju lokasi canyon. Ga bisa jalan sendiri ya, ntar nyasar di padang gurun, berabe. Semua dari rombongan di jadwal kami ada sekitar 16 mobil berbaris ke belakang karena mobil jalannya satu-satu. Jaraknya ternyata lumayan jauh dari reception ke lokasi canyon, sekitar 15 menit drive dan jalannya berkelok2. Seru juga karena jalan tanah dan berpasir, bukan jalanan aspal, off road nih !
Dari tempat parkir mobil di lokasi canyon, ternyata masih harus jalan kaki ke tenda para pemandu yang ada di bawah. Setiap peserta yang datang, langsung dimasukkan dalam barisan2 grup yang dibatasi tali. Setiap grup sekitar 15 orang dengan 1 pemandu. Sampai titik ini, kita hanya boleh bawa 1 botol minum dan 1 kamera / 1 hp untuk 1 orang. Tidak boleh bawa tas apapun karena setelah kita masuk canyon, celahnya sempit2 dan kadang hanya bisa dilalui 1 orang saja. Paham sekarang kenapa ga boleh bawa tas. Semua bawaan disimpan di dalam mobil, aman kok.
Saat ini semua pengunjung wajib pakai masker, bahkan saat berfoto. Suhu di sini sangat panas, apalagi dengan sinar matahari yang terik. Sangat disarankan pakai sun-glass dan bawa air minum yg cukup. Untuk Canyon X ini ada 2 gua yang akan kita masuki. Katanya yang satu mirip upper canyon dan yang satu mirip lower canyon. Bagus dong ya, paket komplit.
Masuk ke dalam canyon nya memang luar biasa. Layer dari batu2an yang memang bagus dan seperti gelombang ya. Kita bisa minta bantuan tour guide untuk bantu foto2. Kadang juga tour guide nya yang menawarkan karena dia tau spot2 mana saja yang bagus untuk foto. Cakep2 memang. Semua pasti dapat giliran foto sih, don’t worry. Kadang saling bantu foto antara sesama anggota tour.
Tour guide kami juga menerangkan mengenai bagaimana terjadinya canyon2 tsb. Pakai contoh praktek loh, menggunakan pasir yang ada di sekitar kita dan air minum yang dibawanya. Jadi memang terbentuknya natural banget, dari pasir yang kena air hujan dan matahari selama beratus-ratus tahun. Canggih ! Di musim hujan, canyon ini bisa kebanjiran karena lokasinya memang di bawah. Jika itu terjadi, maka tour ditiadakan karena canyon ditutup dari aktivitas pariwisata.
Setelah selesai, kami masih harus jalan kaki menanjak (tadi kan enak turun) ke parkiran mobil. Ini yang paling beraaaat ! Nafas udah ngos2an karena panas dan pake masker, kaki mulai sakit karena terlalu banyak jalan. Begitu sampe mobil kayanya legaaaa banget, langsung pasang AC !
Selama perjalanan ini, kami jarang banget pakai AC di mobil. Di hotel pun pasti menyalakan heater (bukan AC) – termasuk di hotel Rodeway Inn Page semalam. Karena cuaca biasanya dingin di musim semi seperti sekarang, kecuali ya di Arizona hari ini !
Dari Antelope Canyon X ini, kami kembali ke arah Las Vegas untuk menginap semalam sebelum besok balik ke LA. Ternyata arahnya melewati Lake Powell, jadi balik lagi ke arah hotel kami. Ternyata tidak jauh setelah melewati Lake Powell, kami memasuki negara bagian Utah. Wah, jadi jalan2 nya sampai ke Utah nih tanpa direncanakan, seru juga. Keindahan pemandangan sepanjang perjalanan tetap membuat kami terpesona dan speechless ! Sangat puas bisa jalan2 ke Arizona (dan Utah) ini.
Downtown Las Vegas – Fremont Street
Perjalanan cukup jauh, sekitar 4,5 jam karena di jalan banyak perbaikan jalan yang mesti gantian. Jadi banyak stop dan kecepatan mobil juga jadi sangat perlahan. Kami tiba sore hari di Las Vegas, masih terang dan bisa menikmati suasananya. Kali ini kami menginap bukan di area Las Vegas Strip, melainkan di Downtowner Boutique Hotel tidak jauh dari Fremont Street. Sengaja karena tujuannya memang mau explore area yang berbeda dari Las Vegas, yang disebut Downtown (Old) Las Vegas.
Pertama2 sempat bingung karena pas masuk pintu hotel, yang ada bar bukan resepsionis. Ternyata betul kok, di sini check in nya secara online di kiosk gitu. Nanti petugas bar akan kasi kunci kamar nya kalo sudah selesai registrasi dan verifikasi credit card di mesin kiosk. Hotel ini punya tempat parkir tapi adanya di seberang hotel. Jadi mobil para tamu hanya bisa drop barang depan hotel sekitar 15 menit, terus parkir ke seberang jalan. Parkiran ini entah punya public atau punya hotel, yang pasti bisa dipakai untuk umum juga dengan membayar. Kami sebagai tamu hotel gratis, jadi pihak hotel kasi kartu parkir untuk digantung di mobil sebagai tandanya.
Kamarnya cukup kecil dengan tempat tidur yang cuma 1 dan cukup kecil juga. Walau begitu cukup lengkap sih fasilitas kamarnya. Hotelnya ada area terbuka yang luas di bawah yang diisi dengan lapangan golf mini. Jadi kalo tamu hotel mau main bisa. Pas kami datang sedang ada anak bule main golf di situ. Seru juga !
Setelah istirahat sejenak di kamar, kami pun jalan kaki dengan tujuan ke Fremont Street Experience, sebuah mall dengan konsep open air. Dari hotel jalan kaki sekitar 5 menit sudah sampai. Di bagian atas jalanan ada atap melengkung yang menampilkan LED raksasa senada dengan musik yang membahana. Model video clip gitu tapi karena dimensi nya gila2an ya keren banget jadinya, semua orang jadi terbawa goyang asik. Cukup ramai dan meriah ! Di sepanjang jalan, kanan kiri, ada hotel, kasino, tempat makan dll. Sementara di tengah2 jalan, banyak street performance termasuk para cowo dan cewe seksi yang menawarkan para turis untuk foto berbayar bersama mereka.
Nah, di sini terlihat ada orang2 mabuk dan ada juga yang mendekati kita ngomong ngelantur gitu. Untungnya banyak polisi yang patroli, jadi langsung digiring tuh sama polisi. Di sini jumlah polisinya jauh lebih banyak di sini ketimbang area Las Vegas Strip kemarin. Rupanya area ini jauh lebih rawan ya. Memang beda sih, agak lebih kumuh dan banyak tuna wisma di jalanan sekitar keramaian ini. Jadi untuk yang main ke sini perlu extra hati-hati.
Kamis, 28 April 2022 (Disney Los Angeles)
Pagi2 kami sudah mengarah ke LA dengan mampir dulu di Rancho Chucamonga. Ini area tempat tinggal teman SD dan tetangga lama Diana namanya Mrs. Irma. Mumpung ke LA, kami mau ketemuan sekalian lunch bareng. Aaah… senang bisa ngobrol dan visit rumahnya, udah lama banget ini ga ketemu.. Pas juga suaminya (Mr.Billy) ada di rumah. Jadi mobil kami ditaro di depan rumah, dan kita ke resto tempat lunch diantar naik mobil mereka. Mobil apa ? Tesla SUV !
Sepanjang jalan kami seperti orang kampung yang terkagum2 dengan kecanggihan mobil elektrik Tesla ini. Belum pernah kan lihat mobil yang pintu belakangnya dibuka dengan cara naik otomatis (kaya wing batman), trus bisa nyetir dan parkir sendiri (setirnya gerak sendiri bo!), trus di kap depan mobil ternyata kosong melompong ga ada mesin nya (jadi kaya bagasi aja). Mobil gini bener2 ga ada perawatan yang keluar duit katanya, karena ga usah beli bensin (yg sekarang mahal banget di USA) dan ga perlu service mobil (kan ga ada mesin nya). Wow banget deh !
Pengalaman menyenangkan banget ini buat kami. Belum lagi makan siangnya enak banget di resto Thai Thippawan. Thank you so much for everything. Senang mendengar cerita2 perjalanan mereka juga keliling Amerika dengan road trip. Keep in touch ya.
Disney District (Disneyland)
Di LA itu ada 2 theme park punya Disney : Disneyland dan Disney California Adventure. Untuk berkunjung ke 2 taman bermain itu saat ini harus reservasi dulu, jadi pengunjungnya dibatasi per hari. Pas bulan April kami cek2 ternyata sudah full semua di hari kunjungan kami di LA. Memang ga niat2 banget juga sih ke Disneyland karena waktu akan habis seharian di theme park begitu, padahal waktu kami mepet di liburan kali ini untuk jelajah banyak destinasi. Sudah puas kok pernah ke Disneyland di Hongkong (2008) dan Disneysea di Jepang (2014) waktu kami masih lebih muda usianya, haha.. Diana juga sudah pernah ke Disney World Florida-USA saat SMP dan ke Disneyland di Paris saat SMA.
Jadinya Diana sebagai penggemar Disney merasa tetap pengen mampir, tapi ke Disney District saja. Ini kawasan Disney yang bisa masuk umum, tidak perlu pakai tiket, isinya juga bukan permainan tapi toko2 dan restoran. Lumayan lah untuk merasakan suasana Disney dan kalo mau beli souvenir Disney juga bisa.
Parkir di Disney itu USD.10 untuk jam pertama dan selanjutnya USD.7 per 30 menit. Nah, kalo belanja di toko/resto senilai min.USD.20 maka akan dapat free untuk 3 jam di luar 1 jam pertama. Jadi USD.10 bisa untuk 4 jam, lumayan lah. Tapi jangan lupa mesti kasi tiket parkirnya ke toko tempat belanja, supaya bisa divalidasi sama mereka.
Puas deh mampir di sini. Bisa merasakan keseruan suasana Disney tapi cukup dengan beberapa jam saja, ga perlu seharian kaya ke theme park. Bisa foto2 di depan theme park juga karena memang jalur masuknya semua dari arah Disney District.
Dari sini kami mampir Walmart untuk belanja dan balik ke rumah untuk beres2 koper. Besok kami mau melanjutkan perjalanan ke Yosemite National Park dan akan beberapa hari road trip terus sampai nanti balik lagi ke LA. Kalo kemarin kami pergi ke daerah panas dan tandus, maka kali ini akan ke daerah dingin. Jadi baju di koper perlu disesuaikan, juga cool box sudah tidak perlu dibawa lagi.
Bersambung ke USA part 4 – Yosemite National Park
Kisah sebelumnya jalan2 ke USA part 2 – Las Vegas & Grand Canyon
Saya belum pernah ke downtown Las Vegas dan Disney Los Angeles, sepertinya tidak berminat. Tapi saya senang membaca bagian tulisan perihal mengunjungi teman SD yang tinggal di LA. Oh iya, di tulisan lain saya membaca bahwa penulis ini akan meninggalkan Amrik dan kembali ke Indonesia. Semoga ada kesempatan dan kemampuan mengunjungi negara Om Biden ini di masa mendatang. Amiiin.