Kali ini kami ke Seattle dalam rangka hendak pergi ke Alaska menggunakan cruise. Nah, cruisenya berangkat dan pulang dari port di kota Seattle-USA. Pas juga ada family Diana yang tinggal di Edmonds, kota kecil suburb nya Seattle. Jadi bisa sekalian temu kangen sama mereka. Dari Jakarta naik JAL transit dulu di Narita, bisa baca di postingan ini pengalamannya.
Day 1 : 13 April 2023 (Cherry Blossom – University of Washington)
Tiba di Seattle Tacoma International Airport, kami sudah dijemput oleh family Diana. Kami akan menginap di rumah mereka 2 malam, sebelum pergi cruise. Perjalanan ke rumah sangat lancar. Kami melalui highway, namun tidak sebesar dan seramai seperti saat kami traveling di California tahun lalu USA part 1 – Los Angeles (California) : 23-25 April 2022
Senang sekali bisa kembali bertemu dengan family yang sudah lama tidak berjumpa. Malah karena ada sepupu yang menikah dengan warga Amerika, maka kami baru pertama kali bertemu dengan suami dan anak2nya nih. Seru deh. Tanpa buang banyak waktu, setelah beres2 sebentar kami pun segera berangkat lagi menuju University of Washington untuk melihat cherry blossom. Sebetulnya peak cherry blossom di Seattle ini sudah dari awal bulan April. Tapi kita coba saja peruntungan nih, semoga masih keburu belum pada rontok bunganya hari ini. Kalo lihat di webcam https://www.washington.edu/cherryblossoms/ sih masih lumayan bagus ya, walau disebutnya memang sudah over-peak bloom alias sudah lewat masa peak bloom nya.
Perjalanan naik mobil dari rumah tanpa melalui highway sekitar 30 menit. Walaupun kami datang di hari kerja, ternyata pengunjungnya cukup banyak juga. Warna bunganya merah muda keputihan dan ternyata masih sangat bagus ! Apalagi matahari bersinar cerah, jadi menyenangkan untuk dinikmati dan foto serta video nya pun bagus. Yang mau lihat videonya bisa di IG: jeffdandiana ya. Ini kali kedua kami menikmati mekarnya bunga sakura. Pertama kali yaitu di Ueno Park, pusat Sakura di Tokyo pada trip Japan bulan Maret 2014
Malamnya, kami sempat jalan2 ke supermarket Costco (grosiran khusus membership yang ada di banyak tempat di USA) dan Winco (dekat rumah, buka 24 jam). Untuk Costco Seattle, kami baru menemukan bahwa supermarket ini tidak menerima master card sebagai alat pembayaran. Untung kami punya visa card juga, jadi ga masalah. Tapi rasanya waktu di Costco LA ga masalah loh bayar pake master card. Entahlah, baiknya siapkan saja beberapa jenis card supaya aman.
Day 2 : 14 April 2023 (Edmonds & Seattle)
Hari ini tadinya kami mau pergi lihat Tulip Festival. Tapi karena ada informasi bahwa tulipnya belum terlalu bagus, alias masih banyak yang kuncup, maka lihat tulip nya digeser setelah cruise saja. Jadi hari ini bersantai explore kota Edmons dan Seattle saja deh.
Pagi2 kami sempat jalan2 sekitar rumah. Suhu sekitar 6 derajat celcius. Di rumah2 tetangga ada yang punya cherry blossom juga, pada mekar dan bagus2. Lalu kami ikutan ke sekolah keponakan yang dekat rumah, jalan kaki 10 menit. Nama sekolahnya Edmonds Woodway High School. Kami berjalan mengelilingi gedung sekolahnya yang asri. Senang lihatnya. Lalu balik dulu ke rumah untuk sarapan, kemudian lanjut lagi nih mau jalan2 ke danau, ikut rute jalan paginya om Sam, kakak papa nya Diana.
Kami jalan kaki menuju Lake Ballinger, sekitar 30 menit lah. Adanya di area Mountlake Terrace. Perjalanan melewati perumahan penduduk yang asri. Sepanjang perjalanan tidak banyak orang yang kami temui. Kami bersyukur cuaca pagi ini sangat cerah. Air danaunya yang tenang dan matahari yang bersinar, membuat bagus foto2 kami di sana. Banyak juga burung dan angsa liar yang kami temui, senang lihatnya. Setelah bersantai sejenak di sini, kami pun kembali jalan pulang melalui jalur yang berbeda.
Siang hari kami mau jalan2 keliling Edmonds naik mobil sama Yuswan, sepupu Diana. Mau jajan dulu nih, cobain Dick’s. Ini burger yang selalu rame di Seattle. Mirip model burger In-N-Out yang terkenal di negara bagian California (lihat USA part 4 – Yosemite National Park (California) : 29-30 April 2022). Cuma konsep Dick’s ini adalah take away, jadi mereka tidak menyediakan tempat untuk makan di tempat. Jadi mulai pesan, bayar, hingga mengambil makanan lewat counter saja. Biasanya orang makan di mobil di tempat parkir, oke.. kami ikutan deh. Kami order burger Dick’s Special (burger daging tanpa cheese), Cheeseburger, french fries dan chocolate float. Cheese nya enak banget nih, melted banget di cheeseburger nya.
Kemudian kami lanjut ke KFC, biasanya kami selalu mau coba KFC di berbagai negara. Kali ini mau membandingkan rasanya dengan saat kami ke KFC di LA tahun lalu. Yang menarik ternyata di sini KFC dan AW itu 1 grup, jadi jualannya bareng di 1 tempat dan 1 kasir, lucu ya. Kami beli paket Family Combo dan ternyata harganya USD.40 ! Jangan dirupiahin ya, jadinya mahal banget bikin nangis, haha.. Kalo di USA, wajar harga segitu buat sekeluarga, wong seorang aja kalo makan fast food gitu sekitar USD.15
Isi family combo itu ada 8 pcs ayam, 4 biscuit (semacam roti asin bentuknya spt muffin), mashed potato + gravy, serta mac & cheese. Ternyata ukuran ayam originalnya sangat besar, lebih besar dari telapak tangan kita, liat aja di gambar. Sekitar 2-3 kali lebih besar dari ukuran KFC Indonesia. Jadi agak serem ya makannya. Mashed potato dan mac & cheese juga ukuran besar ya, bukan untuk 1-2 orang yang biasa kami tahu selama ini. Rasanya ayamnya menurut kami lebih asin daripada KFC yang di LA. Mac & cheese nya enak ! Gravy mashed potato nya juga standar enak seperti biasa. Karena ini memang porsinya untuk banyak orang, jadi kami hanya makan sedikit dan lebihnya dibawa pulang buat rame2.
Lanjut ke area downtown Edmonds. Jalanan di area downtown berkontur naik turun. Di kanan kiri banyak sekali toko dan resto2 kecil. Ada beach nya, ada terminal ferry juga, kalo mau whale watching berangkatnya bisa dari sini. Nama areanya Brackett’s Landing, ini termasuk bagian dari Puget Sound yang terkenal akan keindahan dan wildlife nya.
Sore ini kami mau lanjut jalan2 ke Seattle. Kali ini bareng keluarganya Yuswan. Dari rumah naik mobil sampai stasiun Northgate, parkir gratis dan lanjut naik train (link light rail). Rutenya bisa ke University of Washington, downtown Seattle (Westlake), China Town, Mt. Baker, Tacoma International Airport, dll. Kami naik train ke Westlake, harga tiketnya $2.75 per orang one way. Perjalanan sekitar 20 menit dan tiba di Westlake Mall. Dari sini kami lanjut naik monorail dengan tujuan Seattle Center. Harga tiket one way nya $3.5 per orang.
Monorail ini memang hanya menghubungkan downtown Seattle (Westlake Mall) dengan Seattle Center bolak balik ya. Ga ada rute lain. Perjalanannya sangat singkat, tidak sampai 5 menit. Di Seattle Center ada 2 tempat yang mau kami kunjungi yaitu Space Needle serta Chihuly Garden and Glass yang lokasinya bersebelahan.
Kami beli paket combo untuk 2 tempat wisata tersebut supaya lebih murah. Harganya USD.62.47 per orang untuk 2 tempat tersebut setelah ditambah pajak. Ingat, untuk semua pembelian di USA, harga tercantum biasanya belum termasuk pajak. Jangan kaget ketika bayar akan lebih mahal daripada harga tertera karena sudah ditambah pajak yang ga murah
Saat membeli tiket ini, sudah jam 4 sore lebih dan penjual tiketnya menyarankan kam ke Chihuly Garden and Glass karena jam terakhir masuk adalah jam 5. Oke lah. Di sini ada banyak instalasi seni kaca, baik indoor maupun outdoor. Spektakuler banget, keren, wow banget deh. Bentuknya menarik dan permainan serta pantulan warna2nya juga fantastis. Silakan dinikmati foto2nya atau bisa langsung lihat websitenya. Kami menghabiskan waktu lebih dari 1 jam di sini. Itu pun lumayan terburu2 karena masih banyak agenda selanjutnya.
Kemudian kami ke Space Needle. Untuk naik ke puncaknya, kami harus antri naik lift. Di dalam lift ada area jendela kaca untuk melihat keluar yang terletak di 2 pojok depan. Jadi usahakan bisa berdiri di area ini supaya bisa merasakan sensasi naik dan turun dengan pemandangan yang cantik di depan mata.
Di atas, sudah banyak orang yang berfoto dan menikmati pemandangan. Ada area dalam dan luar. Di bagian dalam, ada cafe, tempat memilih foto dan lain2. Sedangkan di bagian luar, kami bisa menikmati pemandangan 360 derajat dan melihat kota Seattle maupun pegunungan di sekelilingnya. Wah ga nyesel naik ke sini. Kami memutari Space Needle sambil berfoto dengan berganti latar belakang. Berfoto di atas sini cukup seru karena keseluruhannya dindingnya terbuat dari kaca.
Kemudian kami turun 1 lantai ke bawah di mana lantainya ada yang terbuat dari kaca dan ternyata bisa berputar. Di sini juga ada cafe baru, The Loupe, yang promosinya adalah “the world’s first and only rotating glass floor”. Untuk menikmatinya perlu booking sebelumnya melalui website dan sudah ada paket2 minuman/makanan nya. Tadinya kami tertarik, cuma mahal banget, akhirnya ga jadi. Untung saja, ternyata cafe tersebut hanya sebagian kecil area yang ada di lantai kaca berputar ini. Artinya, bukan monopoli cafe tersebut, kami juga bisa merasakan lantai kaca yang berputar ini tanpa makan di cafe tersebut. Malah kurang nyaman ya, cafe nya terbuka dan jadi tontotan pengunjung umum seperti kami.
Di Space Needle, kami menghabiskan waktu 1 jam lebih juga. Wah, sudah malam nih. Tapi untungnya matahari masih bersinar cerah. Kami naik monorail lagi ke downtown dan jalan kaki ke arah Pike Place Market, dimana ada Original Starbucks. Ini adalah Starbucks store pertama di dunia. Mau tau dong Starbucks yang terkenal di seluruh dunia itu awalnya seperti apa sih.
Saat kami sampai sekitar jam 7 pm lebih, ternyata sudah tutup. Dulu kabarnya store ini tutup jam 8, namun sekarang (mungkin setelah pandemi) sudah tutup jam 4 sore. Jadilah kami hanya bisa berfoto dari luar sambil berencana untuk kembali ke sini lagi setelah pulang dari Alaska cruise. Rupanya logo Starbucks nya pun awalnya berbeda dengan yang sekarang kita kenal, mermaid nya lebih vulgar, hehe.. liat saja di gambarnya ya.
Jam segini ternyata Pike Place Market di sebrang Starbucks ini juga sudah tutup. Jadi ga ada lagi yang berjualan, sepi dan gelap. Berarti memang harus pagi2 ya kalo mau ke market ini. Ada patung babi terbuat dari logam yang namanya Rachel, ini ikon Pike Place Market. Ada bolongannya seperti celengan babi gitu, kita bisa donasi kalo mau.
Sekalian nih kami melewati Gum Wall yang unik. Menjijikkan karena dindingnya dipenuhi oleh tempelan permen karet tapi juga unik karena ada tempat yang didedikasikan untuk hal ini dan menjadi area wisata.
Tujuan terakhir kami malam ini adalah naik Seattle Great Wheel, bianglala yang juga salah satu ikon wisata kota Seattle. Cuma sekarang hampir jam 8 pm dan kami lapar. Tadinya mau cari makan dekat market tapi kan ternyata udah pada tutup. Mengarah ke pier dekat2 Great Wheel juga ternyata udah pada tutup loh tempat makannya. Akhirnya nemu yang masih buka (walaupun ini juga udah mau tutup di jam 8 malam), namanya Wing Dome yang terletak di Pier 56. Tempatnya lumayan enak, ada outdoornya bisa lihat laut. Makanannya simple dan enak. Sip lah.
Setelah makan kami langsung pindah ke Pier 57 tempat Seattle Great Wheel berada. Di sini ada kompleks permainan dan resto2 yang namanya Miners Landing dan beli tiket Great Wheel nya sekalian di situ. Harga tiketnya USD.17 per orang. Setelah beli tiket, baru antri untuk naik wheel nya. Pas banget, kami naik wheel saat sunset, sekitar jam 9 malam. Jadi lihat saat langit masih terang, sampai kemerahan karena matahari terbenam sampai langit gelap dan lampu2 kota menyala. Keren !
Di dalam kapsul kami bisa pindah2 tempat duduk agar dapat background kota Seattle dan laut. Wheel ini berputar hingga 5 kali loh dan cukup pelan, jadi puas banget.
Malam ini kami kembali ke rumah dengan tubuh yang penat karena seharian jalan terus, tapi hati gembira karena bisa menikmati banyak keindahan di kota Edmonds dan Seattle. Bersantai nya nanti saja saat cruise.
Day 3 : 15 April 2023 (Berangkat Cruise)
Hari ini kami akan memulai perjalanan cruise kami. Tapi sebelumnya, kami ditraktir sarapan dulu oleh om Sam dan tante Eng. Tempatnya di Pancake Haus dekat downtown. Sarapan rame2 nih sama seluruh family Diana di Seattle, total ber-13 orang, wuiiih… seru.
Tempat makan ini rupanya terkenl dan rame banget, makin siang makin antri loh buat dapat tempatnya. Ada jual macem2 menu selain pancake, tapi memang pancake nya juara ! Sirup maple nya juga enak banget, ya karena dekat Canada sih kota ini. Maple syrup kan asalnya dari Canada.
Kami pun kemudian diantar menuju pier 66, tempat cruise kami berangkat. Saatnya petualangan baru menuju Alaska dimulai. Sampai bertemu lagi Seattle… we’ll be back in a week !
Bersambung ke : Alaska Cruise by Norwegian Cruise Line (NCL) – April 2023
Perjalanan Seattle selanjutnya di : Seattle-USA Part 2 (coming soon)
Sebelumnya : Persiapan & Itinerary Trip USA (Seattle & Alaska Cruise)