Posts Tagged With: sepeda

Western Canada : 12-24 June 2018 (part 2 – Vancouver)

Lanjutan Day 2 – arrive Vancouver, Capilano Suspension Bridge

Kami tiba di Vancouver pada hari yang sama dengan keberangkatan dari Hong Kong karena perbedaan time zone. Saat mendarat di airport sebelum imigrasi, sempat ada pemandangan menarik yaitu akuarium dengan air warna biru cerah berisi ubur2 besar berwarna kuning cerah yang bergerak cukup lincah. Sangat mencolok dan menarik. Rupanya itu sebagian dari koleksi Vancouver Aquarium, yang segaja ditempatkan di airport sebagai bentuk promosi.

Untuk imigrasi, ternyata Vancouver Airport menggunakan Primary Inspection Kiosk. Jadi kita diarahkan ke mesin2 yang berjejer untuk scan paspor, foto wajah, mengisi data traveling dan deklarasi custom (barang bawaan) secara digital. Ada staf yang akan membantu mengarahkan kita ke mesin yang available (ada lampu hijau). Pengisiannya cukup mudah dan 1 mesin bisa untuk input data 1 keluarga. Setelah diisi lengkap, nanti akan keluar kertas print out. Simpan baik-baik ya.

Masih ada cara manual  tapi sedikit sekali jumlah penumpang yang melalui cara ini. Bagi yang sudah mengisi secara digital, akan antri menghadapi 4 petugas imigrasi yang berdiri berjajar. Jadi seperti penjaga pintu, bukan seperti petugas imigrasi yang biasanya duduk di kotak2 tersendiri. Silakan berikan passport dan kertas print out tadi kepada mereka. Nanti mereka akan tanya2, misalnya berapa lama di Canada, mau ngapain, nanti naik apa, nginep di mana, dsb. Kalo mereka sudah yakin kita dipersilakan lewat. Jadinya ga ada cap di paspor. Kertas print out tadi akan dikembalikan kepada kita. Jangan dibuang dulu karena ada satu pengecekan terakhir sebelum keluar dari airport. Continue reading

Advertisement
Categories: 2015-2019, AMERICA, Canada | Tags: , , , , , , | 3 Comments

Korea Selatan : 20-30 Oktober 2017 (part 5 – Seoul)

Lanjutan Day 9 : Insadong, Deoksugung

Tiba di Seoul, kami pergi ke area Insadong. Di Insadong banyak jualan aneka souvenir, handicraft, barang seni dan barang antik. Suasananya sangat ramai, selain memang hari Sabtu, rupanya ada bazaar dan akan ada parade hanbok. Banyak peserta yang sudah bersiap, tua muda, pria wanita. Semua pakai pakaian tradisional Korea. Seru liatnya.

Kiri : Odeng Kanan : Chicken gangjeong

Sambil menunggu parade, kami jajan odeng seharga KRW 1.000 dan chicken gangjeong (ayam goreng khas Korea yang berbumbu manis) seharga KRW 3.000. Semuanya enak !  Continue reading

Categories: 2015-2019, ASIA, Korea Selatan | Tags: , , , , , , | 5 Comments

Korea Selatan : 20-30 Oktober 2017 (part 4 – Nami Island, Garden of Morning Calm)

Lanjutan Day 7 : Cheongpyeong

Tiba di Chuncheon Bus Terminal, kami seharusnya pindah ke station subway untuk melanjutkan perjalanan dengan subway menuju Cheongpyeong station. Hanya karena kami tidak tahu di mana letak station subway nya, maka kami jalan kaki ke Gangwon-Do Tourist Information Center saja. Tadi sempat dilewati oleh bus.

Chuncheon

Jadi dari terminal bus, kami balik arah dan melewati kolong jembatan rel kereta. Seperti biasa ada brosur wisata dan petugas yang ramah berbahasa Inggris. Namun yang khas adalah nuansa film Winter Sonata, sebuah drama televisi 20 episode tahun 2002, yang disiarkan KBS TV dan sempat menjadi hits juga di Indonesia.

Film winter Sonata ini mengangkat pamor Nami Island yang masih masuk propinsi Gangwon-Do (satu propinsi dengan Seoraksan-Sokcho) sebagai salah satu tempat shootingnya. Di information center ini ada tempat berfoto dengan background Winter Sonata, ada foto2 artis pemeran nya dan ada tempat nonton film nya juga.

Setelah bertanya pada petugas, ternyata station subway berada pada jembatan kereta yang tadi kami lewati. Oke lah, kami pun balik lagi dan harus menyebrang jalan. Dari station Chuncheon, kami menuju Cheongpyeong station dengan bayar menggunakan T Money seperti di Seoul. Lama perjalanan kurang lebih 40 menit. Perjalanan subway ini semuanya di atas tanah. Melewati kota2 kecil dan desa. Pemandangannya cantik banget, terutama di Gapyeong yang merupakan station terdekat dengan Nami Island.

Continue reading

Categories: 2015-2019, ASIA, Korea Selatan | Tags: , , , , , , , , , | 1 Comment

Buku : Pasangan Traveling (2016)

Bagi DIA lah segala kemuliaan,

biarlah buku ini juga bisa menjadi saksi bagi karya NYA di berbagai belahan muka bumi ini !

cover buku

Penulis   : pasangantraveling.com

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Dimensi : 13,5 x 20 cm

Tebal      : 354 halaman

Harga     : Rp. 78.000,-

Terbit     : 25 Januari 2016

sinopsis

Cara memesan :

  1. Kirimkan nama, alamat, dan jumlah pesanan buku ke email : pasangantravel@gmail.com
  2. Kami akan merespon pesanan tersebut dengan memberikan total harga yang harus dibayarkan. Sebagai gambaran, ongkir menggunakan TIKI atau JNE untuk Jakarta dan sekitarnya adalah 9 ribu rupiah.
  3. Lakukan pembayaran melalui BCA an. Jefferson atau Bank Mandiri an. Diana, kirimkan bukti bayar melalui email.
  4. Buku akan segera kami kirimkan melalui jasa pengiriman.

 

Selamat Membaca !!

 

Categories: 2015-2019, ASIA, AUSTRALIA, Austria, Bali, Belgium, Buku Pasangan Traveling, China, EUROPE, France, Hong Kong, INDONESIA, Italy, Japan, Java, Jurnal Perjalanan, Lombok, Macau, Maldives, Melbourne, Netherlands, Other, Perth, Pulau Seribu, Slovakia, Sumatera, Switzerland, Sydney | Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , | 7 Comments

China : 23-31 October 2015 (part 4 – Xi’an)

Day 5 : Explore Xi’an

Tiba di Xianyang International Airport – Xi’An, sudah lewat tengah malam. Turun dari pesawat, semua penumpang satu pesawat ini dijejalkan dalam satu bis yang menuju terminal. Cukup ternyata, walaupun berhimpit2an. Berasa naik bis di Jakarta, mana jaraknya lumayan jauh nih dari parkiran pesawat ke gedung terminalnya. Kami juga harus menunggu bagasi keluar lumayan lama, sekitar 20 menit. Alhasil keluar dari airport sekitar jam setengah satu pagi. Di Xian udara jauh lebih dingin daripada di Guilin & Yangshuo. Perkiraan suhu udara dalam 2 hari ini berkisar di 10-20 derajat celcius.

Continue reading

Categories: 2015-2019, ASIA, China | Tags: , , , , , , , | 16 Comments

China : 23-31 October 2015 (part 3 – Yangshuo)

Day 3 continued…

Tiba di Yangshuo, kami dan penumpang kapal yang lain langsung diserbu oleh para pedagang. Ga jelas nawarin apa aja karena semua berbahasa China. Kami pun jalan terus dan mengikuti arus, karena jalur nya memang cuma 1 arah, yaitu ke kanan.

riverviewDi Yangshuo, kami menginap di River View Hotel. Lokasinya strategis, persis di tepian sungai Li yang tadi kami lewati dengan kapal. Jadi kami jalan kaki menyusuri jalan raya di samping sungai dan tidak sampai 10 menit kemudian kami sudah tiba di Hotel tersebut. Asiknya, jadi nanti kalo kami mau main2 ke tepian sungai Li, tinggal nyebrang jalan, turun dari jembatan, sampai deh. Di lobby disediakan dispenser air minum, gratis untuk tamu, jadi tinggal isi botol deh.

Continue reading

Categories: 2015-2019, ASIA, China | Tags: , , , , , , , , | 17 Comments

Create a free website or blog at WordPress.com.