Bali : 25-27 May 2004

Prolog

Dalam rangka honeymoon, maka kami memutuskan untuk traveling ke Bali. Destinasi standard buat honeymoon kali yah, hehe.. Nah, apa dong yang beda kali ini ? Bedanya karena honeymoon, kami mau stay di tempat yang “eksklusif”. Boleh dong sekali2. Pilihan jatuh pada hotel Ritz Carlton. Kebetulan lagi ada promo paket untuk stay 3 hari 2 malam di situ plus pesawat Garuda. Lumayan murah jadinya. Mantap !

Hotel Ritz Carlton ini ternyata sudah berganti management dan menjadi Ayana Resort & Spa pada tahun 2009 hingga sekarang. Di tahun 2014 Ritz Carlton kembali membuka hotel di Bali, tetapi lokasinya berada di Nusa Dua. Jangan sampai tertukar yah.

Untuk acara di Bali sendiri belum terpikir. Kali ini kan temanya honeymoon, jadi awalnya ga mikir bakal ada itinerary khusus. Cuma mau menikmati kebersamaan kami berdua sebagai pasangan suami istri yang sah di mana Tuhan dan di mata hukum. Malah mungkin acaranya cuma leyeh2 di hotel aja. Liat nanti aja lah.

Sebetulnya kami masing2 sudah pernah ke Bali, tapi belum pernah berdua. Makanya ngga terlalu “ngoyo” untuk mengunjungi spot2 wisata turis di Bali. Yang penting mau enjoy aja. Relax, setelah sibuk mengurus wedding kami di Bandung tanggal 22 May lalu, lalu tgl.23 May balik Jakarta. Beres2 di rumah baru 2 malam dan tgl. 25 May pagi kami sudah berangkat ke Bali. Semoga aja bisa refreshing nih di tempat yang “mewah” menurut ukuran kantong kami.

==================================================================================================

Day 1

Subuh2 kami sudah harus berangkat ke airport. Kami pilih penerbangan garuda paling pagi ke Bali biar ga rugi waktu dan bisa menikmati Bali dengan puas. Tiba di Bali, kami dijemput oleh perwakilan Bayu Buana, travel agent yang kami gunakan untuk membeli paket liburan ini. Jadi paketnya sudah include airport transfer. Dari airport kami naik mobil minibus gitu dan isinya memang private cuma kami berdua (plus supir dan koper tentunya).

Ritz Carlton Hotel terletak di Jimbaran dan ternyata tempatnya jauuuh banget dari airport dan pusat kota. Kami melewati banyak hotel2 bintang 5 yang terkenal dan ternyata Ritz Carlton adalah yang paling ujung. Wah, pas deh buat honeymoon. Hotelnya memang keren abis. Wah, sampe terkagum2 karena kami ga pernah nginep di hotel semewah ini. Pelayanan nya pun luar biasa ! Begitu turun dari mobil, kami dikalungi untaian bunga putih. Kaya di Hawaii..hehe.. Wangi banget bunganya. Serasa tamu terhormat nih.

Saat menunggu check-in di lobby, kami sudah melihat hamparan laut yang spektakuler di bawah sana. Kereeeeen !!! Tamunya semua bukan orang Indonesia, yang banyak adalah turis Jepang dan Cina. Awal2 kami datang dikira turis asing juga, ga tau deh kami mirip turis Jepang atau turis Cina, jadi mereka bicara dalam bahasa Inggris. Kami ladeni juga dengan bahasa Inggris dong. Haha..

Kamar kami adalah yang paling ujung… ada kali 300 meter dari lobby utama. Waduh, ini dikasi kamar paling jauh karena mereka tau kami honeymoon atau gara2 kami beli paket promo yang murah ya ? Kombinasi keduanya kali ya 🙂 Masuk kamar, kami pun langsung foto2 dengan kalungan bunga segar yang tergantung di leher.

bali0002bali0001

Oya, tadi di mobil, kami sempat berbincang2 dengan supirnya. Rupanya kami bisa rental mobil juga untuk pergi jalan2 di Bali. Menarik juga nih, apalagi setelah tau lokasi hotel kami memang jauh dari mana2.  Ya sudah, kami pun janjian untuk melakukan “little tour” sore ini. Nanti supir ybs akan menjemput kami pukul 3 sore. Sip.

Ada waktu beberapa jam untuk istirahat sebelum kami start jalan2 dengan pak supir. Hm.. kok lapar ya ? Waaaa.. saking excitednya dengan perjalanan ini, sampai lupa bahwa kami belum makan siang. Padahal ini sudah lewat jam makan. Pantas saja lapar banget. Terpaksalah kami memesan makanan hotel melalui room service supaya bisa sambil istirahat di kamar. Menunya mahal semua ! Namanya juga hotel bintang 5. Mau gimana lagi, kalo ditahan sampe sore ga tahan nih. Akhirnya terpaksalah kami pesan menu ribs nya. Udah terlanjurlah, semua mahal kok. Untung kami tidak salah pilih, ribs nya enaaaaak banget ! Memang kalo lapar semua enak kali ya…hihi… engga, ini beneran enak !

Oke, sudah jam 3. Waktunya berangkat menikmati Bali. Tujuan pertama pastinya pantai Kuta, pantai paling terkenal dan paling penuh turis di Bali. Dalam perjalanan ke Kuta, terlihat di sana sini banyak galian perbaikan gorong2/saluran air. Wah, dengan cuaca yang terik dan kering, debu pun beterbangan di mana2. Sayang deh.. jadi kumuh sekali kesannya. Mana macet panjang lagi, karena jalan jadi menyempit kan. Duh, kok pusat pariwisata Indonesia bisa begini sih ?!

atas : kuta bawah : tanah lot

atas : kuta beach
bawah : tanah lot

Pantai Kuta sore ini indah sekali. Pantai yang luas, pasir yang halus dan bersih, ditambah suasana yang sepi karena tidak ramai pengunjung, membuat kami sangat menikmati bermain2 di pantai ini. Tidak heran turis mancanegara pun suka sekali ke pantai ini. Bahkan Bali lebih terkenal namanya di dunia International daripada Indonesia 🙂

Dari situ kami jalan kaki ke Hard Rock Café & Hotel di sebrangnya, liat2 souvenir yang unik dan lucu2. Sudah selesai. Next destination adalah Tanah Lot, ceritanya mau ngejar sunset di sana. Dalam perjalanan ke Tanah Lot kami melihat kehidupan sore hari orang2 Bali. Banyak orang lokal yang lalu lalang, pulang dari tempat kerja mereka. Kami juga melihat persawahan yang hijau, gapura2 dan sesajen2 di depan rumah penduduk. Nuansa yang berbeda yang tidak ditemukan di pulau Jawa. Perasaan kami pun jadi teduh.

Tiba di Tanah Lot ternyata kami tidak bisa mendekati pura utama karena sedang berlangsung upacara adat di sana. Menarik juga melihat keramaian upacara dari jauh. Kami pun banyak bermain di batu karang berlumut yang ada di depan pura. Pemandangan di sini pun tidak kalah indah. Menyenangkan sekali berada di sini dan bisa menikmatinya dengan pasangan hidup kita. Kami pun kemudian mencari snack di cafe2 kecil sekitar Tanah Lot. Lokasinya agak menanjak, jadi bagus buat lihat pemandangan. Sambil jalan, kami pun ditawari oleh orang2 café itu untuk mampir dengan bahasa Jepang, lalu bahasa Inggris. Haha.. betul2 disangka turis asing nih. Kami pun kemudian menjawab dengan bahasa Indonesia dan tertawa bersama2. Sebangsa dan setanah air kok ternyata. Haha..

Menikmati snack dengan pemandangan laut lepas dan pura Tanah Lot itu indah banget ! Cuma sayang, nyamuknya ganas2 sore ini. Jadi sambil makan sambil tepok2 nyamuk deh, hihi.. ga romantis. Ga lama2 di situ, kami pun jalan ke arah tempat parkir mobil.

Banyak sekali kios souvenir dan baju2 Bali di sepanjang jalan. Nawarnya alot juga nih, tapi akhirnya dapat yang pas. Eh, ada juga yang jual klepon. Sejenis kue basah dari tepung ketan agak kenyal, isi gula jawa dan luarnya dikasi parutan kelapa. Bentuk dan ukurannya beda loh sama yang biasa kami liat di Jawa. Di sini kleponnya agak lonjong kotak gitu dan lumayan gede. Katanya sih, kelepon Bali ini hanya dijual di sekitar Tanah Lot. Akhirnya kami mendapatkan 40 butir kelepon dengan harga 5000 rupiah. Astaga murah amat ya. Ga kebayang bawa 40 kelepon, buat siapa ya ? Ya sudah, gimana nanti aja.

Sekarang kami mau dinner seafood di daerah Jimbaran. Area Jimbaran ini agak jauh dari Jimbaran tempat hotel kami berada. Disebutnya yang tempat seafood ini Jimbaran lama dan area hotel kami itu Jimbaran baru. Acara makan seafood di Jimbaran (lama) tidak boleh dilewatkan kalo ke Bali. Sepanjang perjalanan ke sana, jalanan Bali tampak lengang. Beda banget sama Jakarta yang selalu ramai. Di Jimbaran terdapat banyaaaak sekali restoran yang menyediakan aneka seafood segar, karena memang tempatnya fish market. Kami pun memilih satu restoran seafood yang sudah direkomendasikan oleh teman kami.

Oya, resto ini semua berjajar di pantai Jimbaran. Jadi kami makan di atas pasir pantai dengan suasana yang gelap (karena pantai dan laut kan gelap kalo malam) ditemani cahaya lilin. Romantis ! Pesannya : ikan, cumi, udang. Ternyata pesanan datang dengan set menu yang lengkap. Gede juga nih porsinya… waduh, akhirnya kami pun menyerah dan tidak bisa menghabiskannya karena kekenyangan banget. Padahal harganya ga mahal loh. Kalo di Jakarta, pesan segitu dapetnya porsi kecil. Beda sama di sini. Makanannya enak banget ! Puas deh.

Kembali ke hotel, kami tidak langsung tidur, tetapi jalan2 dulu menjelajah area hotel dan fasilitas yang ada. Ceritanya survey dulu… ada apa aja sih di hotel mewah ini ? Ternyata ada sauna, fitness centre, aquatic  pool dan Jacuzzi. Khas nya di sini adalah aquatic pool. Itu tempat therapy /spa di kolam air laut. Disebutnya thalassotherapy. Ada beberapa titik pressure yang berbeda2, jadi bukan untuk berenang di sini, tapi stay di satu lokasi kolam atau berpindah/berjalan ke lokasi lain sesuai therapy nya. Kayanya enak nih buat melepas stress dan lelah. Sayang harus bayar (walau pun tamu hotel) dan malam ini sudah tutup.

Sambil mikir2 apakah mau menikmati aquatic pool yang unik ini esok hari, kami pun melihat bahwa jacuzzi nya masih buka. Kalo yang ini gratis untuk tamu hotel. Horeee… ayo kita melepas lelah dengan ber-jacuzzi ria ! Wah, tamunya cuma kami berdua. Padahal kolam Jacuzzi ini luas banget loh. Bisa berenang dengan leluasa di sini. Duuh… enak banget nih malam2 badan dipijit dengan semburan air panas. Kolam Jacuzzi ini cukup tertutup, jadi lumayan private. Ada patung2 dan lampu2 yang menambah eksotis untuk menikmati jacuzzi ini berduaan dengan sang kekasih di malam hari. Sangat cocok untuk menutup acara honeymoon kami di hari pertama ini.

Day 2

Breakfast di restoran Ritz Carlton memang luar biasa. Makanannya melimpah dan beraneka ragam. Semua jenis makanan ada. Mau yang American style dengan roti atau sereal ada. Mau Indonesian style dengan berbagai nasi dan lauknya juga ada. Japannese style dengan sushi dan kawan2nya juga ada. Ada juga makanan2 lain yang jarang disajikan untuk menu breakfast di hotel. Variasinya juga banyak banget. Roti aja ada lebih dari 10 jenis. Pokoknya ga mungkin nyoba semua deh. Harus pilih ! Padahal semuanya enak2 loh. Jadi bingung milihnya.

Ini adalah menu breakfast ter-lengkap dan ter-enak yang pernah kami rasakan sampai sekarang (tahun 2013)

Setelah kenyang makan, kami pun berkeliling hotel. Kali ini terlihat dengan jelas betapa spektakulernya pemandangan alam dari hotel ini. Karena hotel berada di tebing yang tinggi, maka pemandangan laut lepas bisa terlihat dengan jelas. Dari poolnya yang edgeless bisa berenang sambil melihat view ini, jadi betul2 memanjakan tamu hotel deh intinya.

Untuk main ke pantainya, kami harus turun ke bawah tebing. Pasirnya yang coklat bersih dan batu2 karang yang ada membuat kami antusias untuk foto2 terus. Ini memang pantai hotel, jadinya sepi, ga ada tamu yang lagi bersantai di situ. Tambah mudah untuk berpose dimanapun. Hanya ada jejak kaki kami di pasir pantai ini.

Sayang nih, kami masih pake kamera analog yang pake negative film, belum digital. Jadi ga bisa foto “sepuasnya” dan hasilnya pun belum tentu bagus. Beda dengan sekarang yang begitu mudah nya foto2 dan hasilnya bisa langsung terlihat sehingga bisa dipastikan bagus.

Waktu lagi main2 di pantai dan berpose2 untuk foto, eeh.. ternyata ada ombak besar yang meledak kena karang di belakang Jeff. Hihi.. basah kuyup dech ! Terpaksalah Jeff harus ganti baju dulu dan kami pun naik lagi ke arah hotel. Setelah ganti baju, kami lanjut jalan ke arah chapel. Jadi di sini ada rumah kaca yang dibangun memang untuk tamu yang mau mengadakan upacara wedding.

Bautiful view, beach & glass chapel @ Ritz Carlton Bali

Bautiful view, beach & glass chapel @ Ritz Carlton Bali

Chapelnya cantik sekali. Dinding dan atapnya kaca semua. Jadi bisa melihat ke laut lepas. Apalagi siang itu rencananya akan ada pernikahan pasangan asal Jepang. Jadi chapel sudah dihias dengan bunga dan lilin. Hm.. romantis sekali yah. Lalu di lantai chapel, biasanya kan ada karpet merah tuh dari pintu sampai ke depan. Nah yang ini bukan pakai karpet merah, tapi pakai lantai kaca. What ?! Iya betul ! Lantai yang terbuat dari kaca itu membentang dari pintu masuk sampai altar. Di bawah kaca itu ada air, lilin dan hiasan bunga yang mengapung. Wow !! So sweet !!

Berhubung sudah siap digunakan, kami pun segera action dan bertingkah seolah2 kami adalah pasangan yang akan menikah di chapel itu. Taraaa… bergandengan tangan sambil memasuki chapel. Foto dulu yah di altar, cheese..! Luar biasa memang. Sulit diungkapkan dengan kata2. Jadi memang harus mengalami sendiri. Anggap saja ini bonus buat pernikahan kami yah. Walau tanpa hadirin, tetapi ada petugas hotel yang siap memotret kami bergaya di chapel ini. Lumayan… Tidak lupa juga membunyikan bel yang ada di samping luar chapel. Ding… Dong.. aaah… kami pun membayangkan bisa merayakan moment yang istimewa di sana, suatu saat nanti..

Oke, kembali ke dunia nyata ! Siang ini mau ngapain yah ? Hm.. naik taksi aja deh ke tengah kota. Kami pun ke Joger beli kaos, lalu lunch di es teler 77 yang ada di dekatnya. Segaaarrr ! Tidak lupa beli bekal di Mc.D buat makan malam. Iya, soalnya harga makanan di hotel kan bikin bangkrut, jadi mending beli di luar aja. Sempat ke Legian dan lewat juga di tugu/monument peringatan bom bali.

Setelah itu kami pulang kembali ke hotel karena mau menikmati sunset di private beach milik Ritz Carlton. Jadi Ritz juga punya fasilitas private beach yang lataknya agak jauh dari hotel. Katanya di situ bagus buat liat sunset. Ke sana harus naik mobil dan diantar oleh petugas dari hotel. Gratis dan khusus untuk tamu hotel saja. Bener2 eksklusif deh liburan kali ini. Begini toh rasanya liburan di hotel bintang 5 di Bali.

Sunset @ Kubu "private" Beach

Sunset @ Kubu “private” Beach

Lokasi beach nya ada di bawah. Jadi dari jalan raya kita harus turun sekitar 200 anak tangga. Bayangin tuh ! Nama beachnya : Kubu Beach. Di situ betul2 serasa dunia milik berdua. Karena letaknya terisolir. Sudah disediakan kursi santai buat tidur2an di situ. Selain laut dan pantai, di bagian belakang ada semacam danau yang dikelilingi pohon2an sehingga mirip suasana di luar negri. Bagus banget ketika ditimpa sinar matahari sore.

Kami pun menikmati sunset di sini. Ditemani debur ombak yang pecah pada batu karang. Sambil tidur2an di kursi santai. Coba bisa begini seterusnya, nikmat sekali… Ketika sudah mulai gelap, kami harus berjuang untuk naik kembali ke atas. Iya, naik 200 anak tangga. Ampuuun dech. Sekali2 kami berhenti untuk istirahat, pegal juga nih. Untung saja mengingat kenikmatan di bawah tadi, kami bisa tersenyum dan terus bergerak menaiki tangga. Sampai juga akhirnya. Fiuhh.. mobil pun yang sejak tadi menunggu langsung meluncur ke arah hotel.

Tiba di hotel kami meneruskan jalan2 di seputar hotel, terutama mengeksplor pool utama yang ada di tengah2 taman. Kami memang ga berenang di sini. Tapi menikmati akuarium di bagian bawah dari kolam renang. Kok bisa ? Itulah hebatnya. Unik kan ?! Lalu kami pun duduk di salah satu bale bengong yang banyak tersedia di taman dan bersantai di situ dan melanjutkan khayalan kami sambil bengong. Hihi.. pas banget dah. Honeymoon itu kan mesti menikmati saat2 kebersamaan. Ini salah satunya.

Udah malam, udah banyak nyamuk, saatnya pindah tempat ke kamar hotel yang lebih nyaman. Kami pun dinner di kamar. Yang dimakan adalah bekal yang dibeli tadi siang plus klepon yang dibeli kemaren dan tidak habis2 dimakan saking banyaknya, haha… Tidak lupa kami juga telpon front office untuk memesan shuttle car buat esok hari. Shuttle car ini gratis buat tamu hotel, rutenya adalah ke Nusa Dua untuk main water sport. Pastinya kami memanfaatkan semua fasilitas yang gratis dari hotel ini dong ! Ga mo rugi !

Wah, ternyata ga ada waktu lagi untuk menikmati aquatic pool. Ya sudah, kapan2 lagi. Soalnya besok sudah hari terakhir kami di Bali. Cepat sekali waktu berlalu. Hiks..

Day 3

Sesuai rencana, setelah breakfast kami pun meluncur ke kawasan Tanjung Benoa, Nusa Dua dengan shuttle car dari Ritz Carlton. Selain kami ada juga beberapa turis Jepang yang tidak bisa berbahasa Inggris. Jadi kami hanya saling melempar senyum saja di dalam mobil. Tiba di Nusa Dua, kami diantar ke salah satu kawasan water sport yang paling ramai.

Persiapan naik parasailing

Persiapan naik parasailing

Karena Jeff dulu pernah naik parasailing di Bali dan merasa ketagihan, maka kali ini pun Jeff mengajak Diana untuk naik parasailing. Pertama2 Jeff dulu yang naik. Itu seperti parasut nya orang terjun payung, tapi ditarik oleh speed boat. Jadi kita akan melayang2 di udara. Seru banget yah. Satu, dua, tigaaa… horee… Jeff bisa “terbang” dengan mulus. Asik sekali, Jeff berteriak kegirangan dan Diana sibuk memotret. Tidak lama kemudian Jeff pun mendarat dengan mulus di pasir pantai.

Sekarang giliran Diana. Horee… Diana pun bisa “terbang” dengan mulus. Diana yang baru pertama kali merasakan naik parasailing pun berteriak kegirangan. Seru banget rasanya melayang2 di atas laut. Saatnya turun. Waduuh.. waktu mau mendarat ternyata angin bertiup kencang sehingga Diana kesulitan mendarat. Diana pun terbang lagi terbawa angin ke atas. Hihi.. asik juga sih, jadi dapat extra  durasi “terbang”nya nih. Akhirnya dengan bantuan team yang ada (ditarik2 talinya atau diapain gitu) Diana pun bisa mendarat dengan mulus. Yippie…

Horee... terbang melayang..

Horee… terbang melayang..

Setelah parasailing, kami pun mau naik jet ski. Yang ini Diana sudah pernah, sementara Jeff belum pernah. Gantian deh ya, kita saling bertukar pengalaman. Kami pun naik jet ski berboncengan. Jeff di depan dan pegang kemudi. Diana di belakang. Karena pengalaman pertama, awalnya Jeff agak canggung. Wah.. terhentak2 lah kami di laut. Untung setelah itu Jeff mulai terbiasa dan kami pun bisa menikmati ngebut di atas air.

Sudah puas main water sport, kami pun mengakhiri hari kami di Nusa Dua dengan bermain di laut. Dengan baju yang melekat, kami cebur2an dan menikmati permainan kami sampai basah kuyup. Kayak anak kecil deh. Sudah ya.. waktu bermain sudah habis. Saatnya ganti baju dan lunch di pantai Nusa Dua.

Habis lunch, kami pun kembali ke hotel dan siap2 untuk check-out. Kesempatan terakhir nih, kami lagi2 keliling hotel, mengucapkan selamat tinggal pada pemandangan yang cantik dan hotel yang mewah ini. Entah kapan kami bisa kembali lagi ke sini. Betul2 perjalanan honeymoon yang sangat berkesan. Akhirnya kami pun dijemput oleh mobil yang akan mengantar kami ke airport. Bye Ritz Carlton ! Bye Bali ! Till we meet again !

Epilog

Terima kasih Tuhan, karena kami bisa merasakan perjalanan honeymoon yang menyenangkan dan sangat berkesan ini. Kami pun berjanji satu sama lain bahwa kami akan selalu merayakan ulang tahun pernikahan kami, setiap tahun, dengan melakukan perjalanan berdua. Ke mana saja, yang penting kami bisa merasakan dan mengenang saat2 romantis ini. Perasaan bersyukur bahwa Tuhan sudah memberikan pendamping hidup yang luar biasa untuk mengarungi kehidupan ini harus tetap dipelihara. Inilah cikal bakal acara traveling kami setiap tahunnya. Entah destinasi yang jauh atau yang dekat, yang sederhana tipe backpacker atau yang mewah, yang penting kami memiliki komitmen untuk terus merayakan cinta kami sampai maut memisahkan kami. Amin !

 

Kami kembali lagi ke Bali pada tahun 2015, dibayarin lagi, asiiiik….bisa dibaca kisahnya di sini.

Advertisement
Categories: 2004-2014, ASIA, Bali, INDONESIA | Tags: , , , , , , | 3 Comments

Post navigation

3 thoughts on “Bali : 25-27 May 2004

  1. Appreciate the recommendation. Let me try it out.

  2. Very shortly this web site will be famous among all blogging users, due to it’s nice articles

  3. Fabulous, what a weblog it is! This web site provides useful facts to us, keep it up.

We love your feedback !

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a free website or blog at WordPress.com.

%d bloggers like this: