Bandung, kota kelahiran kami berdua, identik dengan wisata kuliner. Apalagi jaraknya cuma sekitar 2-3 jam dari Jakarta. Sangat cocok buat destinasi liburan saat weekend. Bisa naik travel yang banyak bertebaran atau naik kereta api atau bawa mobil sendiri.
Kami sendiri kalo ke Bandung, pasti kulineran. Tinggal memilih: kuliner khas Bandung, kuliner jaman kolonial, kuliner dengan harga menengah ke atas atau kuliner yang murah meriah. Beberapa tahun terakhir ini, kami selalu menginap di area Braga. Sebagai pusat kota, banyak sekali tempat kuliner yang bisa dijangkau dari hotel cuma dengan jalan kaki.
Nah, kalo bersantai jalan2 di Jalan Braga, kita bisa lihat dengan jelas ada hotel yang strategis banget dan relatif baru, yaitu Gino Feruci Braga. Kayanya enak banget ya nginep di sini, tinggal ngesot sampe deh ke tempat2 kuliner. Caranya gampang banget, tinggal booking melalui Traveloka, semuanya akan beres. Apalagi Traveloka sering ngadain promo, bisa dapat harga murah nih. Hm.. catat ah, buat tempat nginep lain kali. Ada yang mau kasi sponsor ? Biar kapan2 kami review gitu, hehe..
Sumber gambar: ginoferuci.com
Jika penginapan beres dipesan, tinggal membawa koper atau ransel menuju Bandung. Ada 2 tempat favorit kuliner kami yang sudah ada di Braga sejak jaman doeloe, yaitu Sumber Hidangan dan Braga Permai. Tapi sekarang, mau bahas dulu beberapa tempat kuliner murah yang bisa dicoba :
Warung Nasi Ibu Imas
Lokasi Warung Nasi Ibu Imas bisa ditempuh dengan jalan kaki dari Gino Feruci Braga. Tempat ini layak untuk Anda jadikan sebagai pilihan pertama, kenapa? Tentu saja karena murah sesuai dengan tujuan wisata Anda kali ini, mencicipi kuliner murah. Selain itu, Anda bisa menemukan sensasi rasa di warung khas Sunda yang banyak direkomendasikan pengunjung, terutama jika Anda menyukai kuliner tradisional.
Sumber gambar: atapjawa.blogspot.co.id
Warung Nasi Ibu Imas memang benar-benar khas Sunda. Bahkan menu-menu yang sudah mulai langka saat ini masih tersedia. Sehingga jika Anda penyuka kuliner tradisional, tempat ini cocok sekali. Menu unik yang bisa Anda cicipi ialah karedok leunca, sambal dadakan atau sambal leunca, aneka jenis daun-daun lalapan. Soal harga, sangat ramah di kantong, sepotong ayam bakar cukup merogoh kocek tidak sampai lima belas ribu.
Ayam Penyet Bu Tris
Ayam Penyet Bu Tris selain harganya murah juga menjadi tempat makan bagi Anda yang menginginkan suasana romantis. Menikmati kuliner di tempat ini akan diiringi live music dengan lagu-lagu lawas. Bahkan pengunjung boleh ikut menyumbangkan lagu alias bernyanyi. Kalau Anda makan bersama pasangan, bisa menyanyikan satu lagu spesial untuknya. Romantis bukan?
Soal menu, Ayam Penyet Bu Tris menyajikan menu tradisional biasa. Namun ayam penyet dan sambal kemanginya sangat terkenal enak, hingga menjadi menu andalan Ayam Penyet Bu Tris. Level pedasnya ada yang sangat pedas sampai pedas yang bisa dikonsumsi anak-anak. Pokoknya, penggemar ayam penyet jika ke Bandung, jangan lewatkan untuk mencicipi Ayam Penyet Bu Tris.
Mie Rica Kejaksaan
Kuliner ini cocok bagi penggemar pedas karena rasa pedasnya cukup menyengat. Selain mie rica pangsit, di sini tersedia juga mie rica baso udang, baso udang goreng, mie yamien asin maupun mie yamien manis (yang ga ada di Jakarta nih). Minumnya ada es lidah buaya yang segar. Buat yang ga suka pedas juga ada kok mie yang ga pedas. Jangan kuatir, tetap enak ! Catatan, di sini banyak menu yang non-halal ya. Kalo Mie Rica Kejaksaan yang cabang Paskal Hyper Square itu menunya semua halal.
Oya, di depan Mie Rica Kejaksaan ada penjual es durian yang terkenal enak.
Kopitiam Oey Braga
Bagi penggemar kopi, wisata kuliner tidak lengkap tanpa mencicipi kopi yang spesial, terlebih lagi harganya masuk dalam daftar ramah di kantong. Kopitiam Oey Braga bisa menjadi pilihan yang tepat. Terlebih di sini tidak hanya sekedar ngopi, tapi Anda juga bisa menikmati suasana yang desain dengan nuansa Cina tempo doeloe. Selain desain, arsitektur, peralatan untuk meracik kopi juga kuno.
Sumber gambar: nonaapril.blogspot.co.id
Kopi yang tersedia di Kopitiam Oey Braga, diantaranya: kopi soesoe Indotjina, kopi saring Atjeh. Adapun harga rata-rata segelas kopi Rp15.000. Selain kopi, tersedia juga berbagai macam camilan: Nasi sego ireng yang dikemas dengan daun pisang, pisang penyet keju, singkong sambal roa, dan lain-lain.
Braga Punya Cerita
Restoran ini wajib Anda kunjungi karena sangat unik. Tidak sekedar menyediakan menu, tetapi juga menyajikan cerita sejarah Jalan Braga. Cerita dikemas dalam hiasan dinding di setiap sudut restoran. Begitu Anda memasuki Braga Punya Cerita, akan melihat foto-foto dan tulisan tentang Jalan Braga tempo dulu dan sekarang. Bahkan di setiap meja terdapat buku sejarah Kota Bandung, jadi Anda bisa membaca sambil menunggu pesanan.
Sumber gambar: fokusjabar.com
Menu makanan dan minuman yang disajikan kebanyakan khas Sunda. Seperti halnya menu milkshake yang menggunakan bahan dasar khas Jawa Barat, yaitu peuyeum atau tape. Jadi milkshake peuyeum dan es krim akan diblender hingga halus dan menyatu sehingga menjadi milkshake dengan tambahan ketan hitam. Rasanya segar, citra rasa tapenya membuat milkshake peuyeum menjadi minuman yang unik.
Jadi bagaimana? Udah ga sabar untuk mencicipi kuliner murah di Bandung? Selain tempat-tempat yang telah diulas di atas, masih banyak lagi loh kuliner murah di seputar Gino Feruci Braga. Aaah.. jadi pengen langsung meluncur ke Bandung nih !! Setelah kulineran asik di Bandung, bisa juga lanjut kulineran di Cirebon. Kami pernah naik kereta dari Bandung ke Cirebon untuk liburan akhir tahun. Mau tau seperti apa ? Silakan langsung saja baca Cirebon trip (2014).
Pasangan Traveling 