Hokkaido Japan (23 Des 2023-1 Jan 2024) part 1: Taipei – Sapporo

Day 1 : Jakarta – Taipei

Ini perjalanan kami ke Jepang untuk kedua kalinya, setelah pada tahun 2014 yang lalu kami ke pulau Honshu untuk mengunjungi Tokyo, Osaka, Kyoto, Kobe dan Nara untuk menikmati Sakura di Japan 2014, Kali ini kami mau menikmati winter di pulau Hokkaido.

EVA Air

Untuk ke Hokkaido, kami menggunakan maskapai EVA Air yang berbasis di Taiwan. Dalam perjalanan ini, kami harus transit dan menginap semalam di Taoyuan International Airport – Taipei sebelum melanjutkan perjalanan ke New Chitose Airport di Hokkaido.

Suasana di Taoyuan International Airport

Kami tiba malam hari di Taoyuan International Airport dan masuk transit area. Kami mencari tempat untuk tidur malam ini. Di airport ini, sebenarnya ada beberapa lokasi untuk para penumpang tidur saat transit. Tanpa sengaja kami menemukan relaxing area yang letaknya tersembunyi di salah sudut gate. Di sini hanya terdapat 3 kursi, jadi enak karena private. Airport ini terkenal dengan dinginnya AC di malam hari, lalu karena tempatnya kecil, kami betul2 kedinginan semalaman. Brrr….

Day 2 : Taipei – Sapporo (Sapporo TV Tower, Odori Park)

Besok paginya kami sarapan di salah satu resto yang ada di food court bandara. Jam 10 pagi kami naik pesawat untuk melanjutkan perjalanan ke New Chitose International Airport di pulau Hokkaido. Memasuki pulau Hokkaido, pemandangan di luar pesawat menampilkan gugusan pegunungan bersalju yang sangat indah, layaknya saat kami pergi ke Western Canada 2018

Setelah antri imigrasi selama 30 menit dan mengambil bagasi, kami menuju Japan Rail (JR) Office untuk menukarkan exchange order Hokkaido Rail Pass kami menjadi JR Pass Hokkaido. Sebelum berangkat kami membeli exchange order Hokkaido Rail Pass (bukan pass, semacam surat konfirmasi) melalui Railworld Pantravel di Jakarta. Kami pesan melalui wa kepada customer service Railworld Pantravel, kemudian bayar (transfer) dan exchange order tsb akan dikirimkan melalui kurir atau dapat ambil sendiri ke kantor mereka. Kami membeli Hokkaido Rail Pass dengan masa berlaku 7 hari. Pass ini hanya berlaku di pulau Hokkaido dan tidak termasuk kereta Shinkansen serta Sapporo Subway.

Di kantor JR ini, kami harus memberitahukan kepada mereka kapan mulai berlakunya sesuai dengan keperluan kami (jadi tidak perlu pada tanggal hari ini saat kami datang). Nanti akan tertera di pass nya tanggal mulai berlaku hingga tanggal berakhirnya. Pass ini jangan sampai hilang dan harus dibawa setiap kali perjalanan sampai berakhirnya masa berlaku pass ini.

Di sini, bisa juga melakukan pembelian tiket JR Pass single trip maupun melakukan Reserve Seat untuk rute2 JR antar kota di Hokkaido untuk mendapatkan kursi di kereta. Karena pass kami belum berlaku, maka kami membeli tiket JR Rapid Airport single trip dari New Chitose Airport ini menuju pusat kota Sapporo.

Light Illumination di depan Sapporo Station

Kami tiba di Sapporo Station yang merupakan station terbesar di Sapporo. Di sini selain ada jalur JR, terdapat juga Sapporo Subway (seperti MRT) yang menghubungkan pusat kota Sapporo dan area2 di sekitarnya. Kami menginap di hotel Hokke Club Sapporo yang letaknya di tengah2 antara Sapporo Station dan Odori Park. Karena letaknya yang sangat strategis, kami bisa pergi baik ke Sapporo Station maupun Odori Park dengan berjalan kaki.

Sapporo TV Tower

Malam ini adalah tanggal 24 Desember alias malam Natal. Walaupun Jepang tidak merayakan Natal, namun kemeriahan suasana Natal tampak di Odori Park yang merupakan pusat keramaian di kota Sapporo ini. Di ujung Odori Park terdapat Sapporo TV Tower yang bentuknya menara Eiffel seperti saat kami traveling ke Europe 2012 (part 3). Untuk naik hingga ke puncaknya, kami membayar 1.000 Yen per orang. Di atasnya, terdapat foto studio, toko souvenir dan deck di mana kami bisa melihat pemandangan kota Sapporo. Harga foto studio dengan latar belakang TV Tower adalah 1.000 Yen per lembar dan ada juga yang lebih mahal dari ini.

Di Sapporo, jalanan sudah banyak tertutup salju yang membeku jadi es ya, hati2 licin, banyak orang terpeleset dan jatuh. Tips berjalan di atas es selain gunakan sepatu winter adalah berseluncur. Ya, jadi jalannya jangan kebanyakan angkat kaki seperti biasa, melainkan geser2 aja kakinya seperti main ice skating. Lebih aman ! Hawa sudah dingin, tapi masih di sekitar 0-2 derajat celcius, tidak sampai minus kok.

Odori Park

Kami kemudian turun untuk berjalan-jalan di Odori Park di mana malam ini ada Sapporo White Illumination yaitu lampu2 hias dengan aneka bentuk dan formasi seperti taman, kebun, bangunan dan lain2. Di tengah2 Odori Park, ada foto gratis oleh fotografer profesional. Banyak yang antri termasuk kami. Namun setelah lihat hasilnya, ternyata hanya sebesar prangko dan kami ditawari foto dengan ukuran lebih besar tentunya dengan membayar. Kami beli yang harganya 1.000 Yen. Lumayan buat kenang2an.

Karena suasana malam dan dingin, tentu enaknya makan dan minum yang hangat2. Di sini ternyata banyak booth makanan dan toko souvenir yang suasananya dibuat seperti Christmas Market di Eropa. Malam ini banyak sekali orang yang ke Odori Park sehingga harus antri untuk beli makanan. Di sini, kami mencoba pork wrapped rice ball, french fries with cheese sauce, dan curry brust. Untuk minumannya, kami membeli white hot chocolate yang rasanya enak banget !

Day 3 : Sapporo (Shiroi Koibito Park, Sapporo Beer Garden)

Tanggal 25 Desember kita kenal sebagai hari Natal dan libur nasional di banyak negara termasuk Indonesia. Namun di Jepang bukan libur nasional karena penganut agama Kristen merupakan minoritas, sama seperti kita traveling ke Vietnam 2019. Jadi di mana2 warga Jepang beraktivitas dan bekerja seperti biasanya.

Shiroi Koibito Park, kalo malam pastinya cantik dgn lampu2 hias

Pagi ini, kami mau pergi ke Shiroi Koibito Park, yang menyebut dirinya “sweet theme park” dan dikelola oleh salah satu perusahaan coklat terbesar di Jepang yaitu Shiroi Koibito https://www.shiroikoibitopark.jp/en. Untuk menuju tempat ini, kami naik Sapporo Subway (Tozai Line) dan turun sampai di ujung line ini yaitu di Miyanosawa. Untuk ke Shiroi jalan kaki sekitar 10 menit melintasi mall dan gedung perkantoran. Jalannya sangat mudah karena banyak petunjuk jalan ke arah Shiroi.

Di Shiroi Koibito Park terdapat instalasi2 seni maupun bangunan2 layaknya di Eropa yang bisa kita pakai untuk latar belakang foto yang cantik.

Bangunan lucu dan cantik di Shiroi

Di sini ada factory tour dan juga pastinya toko souvenir yang menjual aneka coklat dan kue berbahan dasar coklat. Ada juga restoran dan booth yang menjual ice cream dan snack lainnya. Jam 11 tepat, ada show di mana tower yang ada di sini, mengeluarkan tarian boneka yang menggambarkan suasana orang di dapur dan sedang memasak. Kurang lebih sama seperti jam di mall Plaza Senayan, Jakarta, tapi ini lebih keren dan interaktif karena ada suara2nya disertai efek2 bubble yg berterbaran.

Sapporo Beer Garden

Kemudian kami kembali ke Sapporo Station. Tempat kami selanjutnya adalah ke https://www.sapporo-bier-garten.jp Untuk ke sini bisa naik subway, bus maupun taxi. Kami memilih naik bus dari bus stop yang terletak di depan Tokyu Dept Store (south side), dengan harga tiket 210 Yen per orang.

Kessel Hall di Sapporo Beer Garden

Di sini ada museum beer, toko yang menjual aneka bir buatan Sapporo serta beberapa restoran seperti Lilac, Garden Grill, Kessel Hall dan Poplar-Kan. Sebenarnya diperlukan reservasi jika mau makan di sini karena antriannya cukup panjang. Namun karena kami tiba di luar jam makan siang, kami bisa langsung daftar dan dapat seat. Kami akhirnya memilih makan di Kessel Hall.

Menu utama di restoran ini adalah menu yang namanya The Gengis Khan, makanan populer khas Sapporo berupa daging domba (lamb). Untuk makan di sini tersedia paket all you can eat (ada yg plus all you can drink-beer). Ada juga paket buffet, set menu dan ala carte menu. Kami sih pesan ala carte saja, nyicip2 lah. Bisa coba juga aneka bir khas Sapporo yang cocok diminum di udara dingin seperti ini.

Hujan salju dan ramen di Sapporo

Kembali ke Sapporo Station, kami beli Kentucky Fried Chicken (KFC) untuk mencoba rasa kFC di Jepang. Karena ini tanggal 25 Desember, KFC menjual paket khusus yang isinya sudah ditentukan. Ada ayam panggang loh di menu khusus ini, enak! Setelah itu, kami jalan ke Odori Park untuk melihat suasana malam hari di hari Natal ini. Pas kami jalan, tiba-tiba salju turun dan makin lama makin deras.

Awalnya sih seru ya, mengalami hujan salju begini kan pengalaman yang tidak ada di Indonesia. Tapi karena tidak mengantisipasinya (ga bawa kupluk dan sarung tangan waterproof) lama2 kuyup juga nih. Jalanan mobil juga sudah putih semua tertutup salju tebal. Kami pun segera masuk ke salah satu gedung untuk berteduh. Kebetulan di dalamnya ada beberapa resto/kedai makanan dan kami memilih makan di salah satu kedai ramen kecil yang ramai pengunjungnya sambil menunggu hujan salju reda.

Bersambung Hokkaido Japan part 2 : Otaru

Categories: 2020-2024, ASIA, Japan | Tags: , , , , , , , | Leave a comment

Post navigation

We love your feedback !

Blog at WordPress.com.