Author Archives: Jefferson

Great Britain, UK : 25 May-10 June 2019 (part 3-Stonehenge, Bath, Cardiff)

Day 6 (31 May 2019: Salisbury, Stonehenge, Bath)

Kami meninggalkan Egham jam 8 pagi dengan tujuan Stonehenge, salah satu ikon wisata populer di dunia. Terkenal dengan susunan batu yang melingkar (Stone Circle). Stonehenge termasuk dalam UNESCO World Heritage dan English Heritage lihat www.english-heritage.org.uk/stonehenge. Perjalanan ke arah Stonehenge kurang lebih 1,5 jam. Sebelum sampai area wisata Stonehenge, Stone Circle nya sudah bisa kelihatan dari jalan raya walaupun lokasi sebenarnya masih cukup jauh. Jadi kalo yang ga mau bayar mahal untuk masuk ke area Stonehenge, bisa lihat saja dari jalan raya, hehe.. gratis.

Menuju Stonehenge, sudah terlihat dari jalan raya

Continue reading

Categories: 2015-2019, England, EUROPE, Wales | Tags: , , , , , , , , , , , | 1 Comment

Great Britain, UK : 25 May-10 June 2019 (part 2-London & Windsor)

Day 3 (28 May 2019 : Trafalgar, National Gallery, Buckingham Palace, Hyde Park, Sky Garden, Camden Town)

Lebih baik dari kemarin, kami terbangun jam 5 pagi, hehe.. Lumayanlah. Jadi sambil menunggu jam sarapan, kami kembali jalan2 seputar hostel. Kali ini ke area yang berbeda dengan kemarin, yaitu ke arah pemukiman penduduk lokal. Kami menemukan ada masjid dan di seberangnya ada taman yang cukup luas.

Squirrel @ park

DI taman ini kami menemukan ada squirrel yang lucu.. gendut gitu, haha.. Ga cuma 1 tapi ada beberapa. Ada yang di atas pohon, ada yang lari2 di rumput, dll. Setelah jalan2 sekitar 1 jam, kami pun kembali ke hostel untuk sarapan dengan menu yang sama seperti kemarin. Kali ini apelnya kami bawa untuk bekal perjalanan.

Trafalgar Square dan sekitarnya Continue reading

Categories: 2015-2019, England, EUROPE | Tags: , , , , , , , , | Leave a comment

Great Britain, UK : 25 May-10 June 2019 (part 1-London)

Before Day 1 (25 May 2019)

Foto2 di Terminal 3 Soetta dan di Suvarnabhumi (kanan bawah).

Kami berangkat menggunakan Thai Airways dari terminal 3 Soetta pukul 19.00. Ada musik / lagu Thailand sesaat sebelum pesawat berangkat dan sesudah pesawat mendarat. Pramugara dan pramugarinya menggunakan pakaian tradisional Thailand.

Sampai di bandara Suvarnabhumi-Bangkok jam 22.30 untuk transit dan ganti pesawat Thai juga tujuan London. Bandaranya sangat sederhana, namun harus antri hampir 1 jam untuk melewati x-ray. Ini untuk transit ya, jadi tidak lewat imigrasi. Baru kali ini untuk x-ray, bukan cuma koper dan jacket, tapi semua sepatu pun harus dilepas dan masuk x-ray. Power bank seperti biasa harus dikeluarkan juga dari tas. Pantas saja lama jadinya.

Continue reading

Categories: 2015-2019, England, EUROPE | Tags: , , , , , , , | Leave a comment

Menyewa & Menyetir Mobil di Inggris & Scotland, UK (May-June 2019)

Untuk transportasi keliling Inggris hingga Skotlandia, maka pilihan kami adalah dengan menyetir mobil sendiri. Pertimbangan itu diambil karena biaya train antar kota cukup mahal di sana. Selain itu untuk menuju area pedesaan Inggris yang menjadi salah satu highlight tujuan kami, tidak ada transportasi umum, jadi mau ga mau harus pake mobil sendiri atau ikut tour yang pastinya juga mahal. Lagipula pengalaman positif kami menyetir mobil di Canada menjadi daya tarik untuk mengulanginya lagi. Ini adalah pengalaman kedua kami menyewa mobil dan menyetir mobil di luar negeri. Yang pertama adalah tahun 2018 yang lalu saat kami traveling ke Canadian Rockies, Canada. Sama seperti pengalaman yang pertama, kami menghabiskan waktu di London dahulu beberapa hari, baru kemudian menyewa mobil untuk perjalanan jarak jauhnya.

Berikut kami share beberapa poin penting jika ada yang mau melakukan road trip di Inggris dan sekitarnya seperti kami.

Tidak harus memiliki SIM Internasional 

Berbeda dengan Canada, untuk menyetir di UK kita bisa menggunakan SIM Indonesia. Namun untuk kami yang punya SIM Internasional, jadinya justru hanya memperlihatkan SIM Internasional nya saja tanpa memperlihatkan SIM Indonesia.

Memilih Supplier Sewa mobil Continue reading

Categories: 2015-2019, Artikel, England, EUROPE, Other, Scotland | Tags: , , , , | 4 Comments

Western Canada : 12-24 June 2018 (part 2 – Vancouver)

Lanjutan Day 2 – arrive Vancouver, Capilano Suspension Bridge

Kami tiba di Vancouver pada hari yang sama dengan keberangkatan dari Hong Kong karena perbedaan time zone. Saat mendarat di airport sebelum imigrasi, sempat ada pemandangan menarik yaitu akuarium dengan air warna biru cerah berisi ubur2 besar berwarna kuning cerah yang bergerak cukup lincah. Sangat mencolok dan menarik. Rupanya itu sebagian dari koleksi Vancouver Aquarium, yang segaja ditempatkan di airport sebagai bentuk promosi.

Untuk imigrasi, ternyata Vancouver Airport menggunakan Primary Inspection Kiosk. Jadi kita diarahkan ke mesin2 yang berjejer untuk scan paspor, foto wajah, mengisi data traveling dan deklarasi custom (barang bawaan) secara digital. Ada staf yang akan membantu mengarahkan kita ke mesin yang available (ada lampu hijau). Pengisiannya cukup mudah dan 1 mesin bisa untuk input data 1 keluarga. Setelah diisi lengkap, nanti akan keluar kertas print out. Simpan baik-baik ya.

Masih ada cara manual  tapi sedikit sekali jumlah penumpang yang melalui cara ini. Bagi yang sudah mengisi secara digital, akan antri menghadapi 4 petugas imigrasi yang berdiri berjajar. Jadi seperti penjaga pintu, bukan seperti petugas imigrasi yang biasanya duduk di kotak2 tersendiri. Silakan berikan passport dan kertas print out tadi kepada mereka. Nanti mereka akan tanya2, misalnya berapa lama di Canada, mau ngapain, nanti naik apa, nginep di mana, dsb. Kalo mereka sudah yakin kita dipersilakan lewat. Jadinya ga ada cap di paspor. Kertas print out tadi akan dikembalikan kepada kita. Jangan dibuang dulu karena ada satu pengecekan terakhir sebelum keluar dari airport. Continue reading

Categories: 2015-2019, AMERICA, Canada | Tags: , , , , , , | 4 Comments

Western Canada : 12-24 June 2018 (part 1- persiapan & perjalanan)

Prolog

Keindahan Lake Louise, Banff National Park

Pernah dengar Canadian Rockies ? Banff National Park ? Lake Louise ? Tempat2 itu sudah terkenal akan keindahan alamnya. Bahkan keluarga Diana yang sudah banyak melanglang buana menyatakan bahwa keindahan alam nya lebih spektakuler daripada Swiss. Wow… Jadi penasaran seperti apa ya ?

Waktu berkunjung yang disarankan adalah saat summer yaitu Juli-Agustus. Juni dan September masih oke, karena peralihan. Jadi  kami memutuskan untuk pergi di pertengahan Juni, supaya tidak terlalu ramai di sana dan pas waktu libur lebaran di Indonesia.

Persiapan yang perlu dilakukan kali ini lumayan banyak. Cari tiket murah, cari akomodasi murah, cari info soal sewa mobil dan nyetir di Canada, cari info jalan dan tempat wisata di sana, serta susun itinerary yang pas. Perjalanan yang jauh dari Jakarta ke Canada di North America dan waktu liburan yang terbatas membuat kami harus menyiapkan semuanya se-efisien mungkin. Continue reading

Categories: 2015-2019, AMERICA, Canada | Tags: , , , , , | 5 Comments

Menyewa & Menyetir Mobil di Western Canada – British Colombia & Alberta (June 2018)

Amazing Road Trip

Untuk bisa menikmati alam cantik di Western Canada, tepatnya Canadian Rockies, maka pilihan kami adalah dengan menyetir mobil sendiri. Ini adalah pengalaman kami pertama kali menyewa mobil dan menyetir mobil di luar negeri. Ternyata sangat mudah loh. Berikut kami share beberapa poin penting jika ada yang mau melakukan road trip juga seperti kami.

Memiliki SIM Internasional

Untuk bisa menyetir di Canada, maka kita harus membuat SIM Internasional. Silakan baca pengalaman kami membuat SIM Internasional mengenai syarat dan proses pembuatan SIM Internasional. Jangan lupa membawa SIM Indonesia juga saat di luar negeri, jadi baik SIM nasional dan internasional semua dibawa.

Memilih Supplier Sewa mobil Continue reading

Categories: 2015-2019, AMERICA, Artikel, Canada, Other | Tags: , , , , , , , , | 14 Comments

Costa Victoria Cruise : 27-30 Desember 2017 (part 1)

Prolog

Sudah lama sebetulnya ingin coba naik cruise yang terkenal dengan makanan all you can eat dan berbagai fasilitas mewahnya. Apalagi sejak naik Viking Line cruise semalam dari Sweden ke Finland pas Scandinavia trip 2016.  Sebetulnya yang ini cuma ferry untuk transportasi menyeberang saja, bukan untuk dinikmati. Semuanya bayar, tidak ada fasilitas yang mewah apalagi kolam renang. Tapi lumayan lah bisa icip2 yang namanya cruise tuh seperti apa.

Nah, akhirnya kami memutuskan untuk menikmati akhir tahun dengan Costa Victoria Cruise. Ambil yang tanggal antara Natal dan tahun baru, jadi kami tidak perlu cuti tambahan, karena memang libur. Tujuannya ke Malaka dan Penang, dengan durasi cruise 4 hari 3 malam. Untuk cruise, harga ditentukan dari lamanya perjalanan dan jenis kamar yang dipilih. Untuk akhir tahun biasanya termasuk high season dan harganya lebih mahal.

Harga termurah untuk cruise kami dapatkan dari Cruise centre Jakarta. Harganya langsung dikonversi mengunakan rupiah, bukan USD. Untuk tipe kamar Balcony harganya Rp.3.151.000 / pax ditambah insurance dan port charge jadi total Rp.4.480.000 / pax. Itu belum termasuk tipping yang dibayarkan langsung di kapal senilai USD.41 / pax. Yang ini musti siapkan uang US dollar. Kalo mau lebih murah, ada tipe kamar inside (tanpa jendela) dan ocean view (ada kaca jendela tapi tidak bisa dibuka). Harganya selisih sekitar 200-400 rb lebih murah. Mau lebih murah lagi ? Jangan cruise saat akhir tahun dan cari yang durasinya kurang dari 4 hari.

Dulu saat kami naik Viking Line, pilih kamar yang paling murah yaitu kabin tanpa jendela. Nah, itu kurang enak ya. Karena saat di kamar, kami ga tau ini jam berapa, siang atau malam. Jadi kali ini kami pilih yang bukan cuma ada jendela, tapi sekalian yang ada balkon nya. Sekali2 boleh lah menikmati, apalagi harga ini sudah termasuk semua fasilitas dan makan di kapal.  Continue reading

Categories: 2015-2019, ASIA, Malaysia, Singapore | Tags: , , , , , , , , | 2 Comments

Penang – Malaysia : 29 Desember 2017

Kami mengunjungi Penang dalam rangka menikmati Cruise Victoria yang memang stop di 2 lokasi, yaitu Malaka dan Penang. Perhentian pertama bisa dibaca di Malaka (2017). Perhentian kedua di Penang agak berbeda dengan saat di Malaka. Kali ini kapal dapat bersandar penuh di dermaga daratan Penang. Jadi penumpang kapal cruise dapat langsung turun ke daratan. Sangat mudah, tidak perlu antri boat lagi. Diana dulu sekali pernah ke Penang bersama orangtuanya. Jeff belum pernah. Tapi kali ini rencananya mau santai saja memang, tidak mengejar tempat wisata tertentu.

Kami bisa melihat dermaga Penang tersebut dari balkon kamar kami. Jadi yang awalnya mau santai2, turun kapal agak siangan, jadi berubah rencana. Langsung turun aja deh. Sepi tuh yang turun pagi2. Mungkin penumpang kapal masih pada sarapan atau belum bangun. Lagipula kami sudah kenyang sarapan di kamar pagi ini.

Sama seperti saat di Malaka, Costa Card menjadi identitas diri pengganti passport. Tiba di pelabuhan, kami disambut beberapa wanita dengan pakaian khas daerah Penang yang memainkan rebana. Tak jauh dari situ, ada ‘gerobak’ information. Ada petugasnya dan ada banyak brosur serta peta wisata Penang.

Namun yang lebih heboh lagi adalah sepanjang perjalanan keluar dari gedung pelabuhan. Kami disambut dan ditawari paket wisata keliling Penang oleh puluhan supir taksi dan travel. Lebih parah dari di Malaka karena mereka berada di sepanjang perjalanan kami keluar gedung sampai beberapa ratus meter setelah keluar gedung. Bukan hanya 1 titik seperti di Malaka. Continue reading

Categories: 2015-2019, ASIA, Malaysia | Tags: , , , , , | 2 Comments

Korea Selatan : 20-30 Oktober 2017 (part 3 – Mt. Seorak, Sokcho)

Lanjutan Day 5…

Akhirnya kami tiba di Sokcho Intercity Bus Terminal. Di depan terminal ada Tourist Information, jadi kalo mau tanya apa pun mudah. Bahkan setelah tau kami dari Indonesia, petugas nya memberikan panduan wisata yang berbahasa Indonesia. Wuidih… keren !

Sejajar dengan Tourist Information tersebut ada halte. Nah, kami menunggu bis no.7-1 di halte tersebut. Tujuannya adalah ke arah Mt. Seorak / Seoraksan. Ya, kami akan menginap di KENSINGTON STARS HOTEL. Satu2nya hotel bintang lima di area Seoraksan, hotel paling tua dan paling dekat dengan Seoraksan. Harga normalnya KRW.275.000 (3,3 juta rupiah) per malam untuk tipe yang deluxe, tapi kami dapat harga hanya KRW 67.760 (813 ribu rupiah) per malam melalui booking.com. Diskon 75% bo !  Wah, asyiknya bisa menginap di hotel bintang lima di tempat wisata terkenal luar negri dengan harga murah.

Tidak lama bus pun datang. Harga tiketnya KRW 1.200 per orang dan bayar cash. Perjalanan ke sana melintasi kota Sokcho, Sokcho Express Terminal dan makin lama makin ke pinggiran kota. Perjalanan bus sekitar 40 menit, lalu bus terjebak dalam kemacetan panjang. Parah juga, ternyata ini sudah mendekati Mt. Seorak. Karena hanya 1 jalur menuju tempat wisata jadinya macet panjang, seperti di Puncak saja.

Continue reading

Categories: 2015-2019, ASIA, Korea Selatan | Tags: , , , , , , , | 1 Comment

Create a free website or blog at WordPress.com.