Bangun pagi jam 05.30 di Simalem, ternyata cuacanya cukup bersahabat yaitu sekitar 16 derajat celcius saja. Langit berawan cukup tebal sehingga tidak terlihat sunrise.
Taman Simalem Resort di pagi hari
Kami breakfast di Teahouse, restoran yang sama seperti semalam kami dinner. Hanya saja pagi ini bisa pilih kursi sendiri. Kami memilih duduk di luar sehingga bisa menikmati keindahan danau Toba.
Setelah perjalanan kami Trip USA (Seattle & Alaska Cruise) bulan April kemarin, kami kembali jalan2 domestik bersama keluarga. Kami memanfaatkan libur panjang karena hari Kamis tanggal 1 Juni adalah hari libur nasional jadi menambah cuti di tanggal 2 dan tanggal 5. Destinasi yang kami pilih adalah danau Toba dan kota Medan di Sumatera Utara. Danau Toba merupakan 1 dari 5 Destinasi Super Prioritas yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreaktif (Kemenparekraf) Republik Indonesia. Empat lainnya adalah Borobudur, Likupang, Mandalika dan Labuan Bajo.
Sebenarnya jalan2 kali ini adalah inisiatif dari orang tuanya Diana yang pernah bekerja dan tinggal di Medan. Mereka ingin bernostalgia sekaligus mengajak Jeff yang belum pernah sama sekali ke Medan. Rute kami kali ini adalah masuk dari Silangit yang memiliki airport internasional yang terdekat dengan danau Toba. Kemudian kami akan menginap di beberapa tempat yang ada di pinggir danau Toba dan kemudian kami pulang ke Jakarta dari Medan. Hal ini kami pilih mengingat jarak dari Medan ke danau Toba bisa menempuh waktu 5 jam. Sementara jika dari Silangit, hanya sekitar 30 menit kita sudah bisa melihat danau Toba.
Perjalanan dari Pesona Bay ke kota Pangkalpinang sekitar 40 menit saja. Ditemani cuaca mendung dan gerimis, kami memasuki kota Pangkalpinang. Tujuan pertama kami adalah kuliner di Mie Lokut. Di sini menunya non halal semua ya. Kami makan Jam Mian (mie kering manis kaya yamien Bandung) dan Sui Mian (mie kuah). Semua pake tauge dan daging cincang babi. Masing2 harganya Rp. 20.000,- per porsi. Rasanya enak ! Kami dikasi juga kuah isi baso ikan, baso sapi dan seperti kekian, padahal ga pesan. Kirain sepaket sama mie, taunya bayar tersendiri dan harganya Rp.35.000,- malah lebih mahal daripada mienya. Jadi kalo misal kalian pesan mie dan memang ga mau baso kuahnya tolak aja ya.
Kali ini kami ingin liburan akhir tahun yang santai saja di dalam negeri, pilihan jatuh pada Pulau Bangka. Tetangganya, Pulau Belitung, memang lebih terkenal sebagai tempat wisata. Tapi kami sudah pernah trip ke Belitung (2015) bersama keluarga Diana. Sekarang giliran ke Bangka karena Jeff belum pernah. Diana sendiri pernah ke sini udah lama waktu tahun 1996 dan kesannya positif (makanan enak, pantai bagus).
Oke, kami dapat tiket Garuda di harga 2 juta untuk pp/orang. Kode bandaranya Pangkalpinang ya, kalo Tanjung Pandan itu kode bandaranya Belitung, jangan salah. Nama bandaranya sendiri di Bangka ini Depati Amir. Karena Garuda tidak tiap hari ada rute Jakarta-Pangkalpinang dan hanya ada di pagi hari, makanya mesti atur2 itinerary. Jadilah kami pergi tgl.26 Des pagi dan pulang tgl.30 Des pagi. Walau kelihatannya lama 5 hari, tapi efektif jalan2 nya hanya 3,5 hari sebetulnya.
Perjalanan dengan Garuda Indonesia untuk liburan ke Bangka
Hari terakhir bisa beraktivitas nih di LA, sebelum besok kami harus terbang kembali ke Indonesia. Sebetulnya dalam jadwal kami hanya ada 1 agenda hari ini, yaitu Warner Bros Studio di pagi hari dan sengaja lebihnya dikosongkan untuk belanja2 atau jalan2 santai. Tapi ternyata jadi penuh nih ditambah Griffith Observatory karena waktu pertama ngider di LA itu Griffith sempat penuh banget ga bisa parkir, jadinya kami mau coba di hari ini. Lalu juga tambah Santa Monica, karena kemarin ga sempat waktunya mampir ke sana pas perjalanan nyusur Pacific Coast Highway.
Catatan : Ada baiknya memang alokasi 1-2 hari kosong di akhir perjalanan jika memungkinkan untuk jaga2 jika ada rencana yang gagal di awal dan mau dicoba kembali di akhir perjalanan.
Warner Bros Studio
Yang pertama, kami mau ke Warner Bros, salah satu produsen film dan TV series terkenal di dunia. Lokasinya ada di Burbank, California. Kami mau ikut Warner Bros Studio Tournya. Tinggal buka https://www.wbstudiotour.com/ dan bisa pilih jenis tour dan jam yang diinginkan. Kami sudah booking ini dari sebelum berangkat ke USA.
Di California, ada jalanan menyusuri laut mulai dari San Francisco ke San Diego yang namanya Highway #1. Nah, jalur ini dikenal dengan nama Pacific Coast Highway (PCH), merupakan one of the most famous scenic drives in the world. PCH ini juga masuk dalam list National Scenic Byway yang dirilis oleh dept perhubungan USA.
Jadi jika kita mengunjungi California, usahakan menjalani rute ini ya, bisa drive seperti kami atau naik bus. Lalu boleh dari jalur mana saja, San Francisco ke bawah atau Los Angeles/San Diego ke atas, pemandangan nya sama saja. Jika seperti kami, rutenya dari San Francisco ke bawah, maka lautnya ada di sebelah kanan jalan. Jika hendak stop lebih mudah karena tinggal minggir saja (posisi mobil kan di sebelah kanan jalan). Juga pemandangan ke laut dari mobil tidak terhalang, jadi lebih menguntungkan sih rute ini.
Masalahnya, jika kita mengikuti jalur PCH ini secara murni, maka perjalanan menyetir akan jadi sangat lama. Padahal kami cuma punya waktu 2 hari untuk menyusuri PCH dari SF sampai LA, dengan menginap di Monterey. Jadinya kami kombinasi saja antara PCH dan jalur yang lebih to the point ya. Untuk hari ini, kami akan langsung drive ke Santa Cruz, baru menyusur PCH sampai Monterey. Jika menyusur PCH ke Santa Cruz bakal jauh dan lama soalnya.
Hari ini kami mau mengunjungi Yosemite National Park (Bacanya Yosemiti/Yosemeti, bukan Yosemait/Yosemit). Yosemite ini lokasinya sangat luas. Harus bermalam sih di sini, kalo cuma lewat sayang banget karena ga bisa explore. Di Yosemite banyak sekali trail hiking, jadi kalo menginap semalam pun paling cuma bisa jalanin 1 jalur hiking (seperti kami). Pass masuk ke Yosemite ini USD.35 per mobil berlaku untuk 7 hari, sama seperti pass masuk Grand Canyon. Jadi mau cuma numpang lewat atau nginap 7 hari sama saja harganya.
Catatan : Untuk masuk Yosemite saat summer (20 May-30 September) harus booking dahulu ya. Ini aturan baru memang. Jadi ada pembatasan jumlah kendaraan yg masuk supaya ga terlalu penuh. Info lengkapnya silakan lihat di website https://www.nps.gov/yose/index.htm atau IG: yosemitenps
Pintu masuk Yosemite ini banyak, kami masuk melalui South Gate Entrance dari HWY 41. Kalo berangkat dari LA lebih dekat masuk lewat Pintu Selatan ini. Nanti kami akan keluar lewat Arch Rock Entrance menuju ke HWY 140, karena ini lebih dekat ke tempat menginap kami di El Portal dan juga ke San Francisco, kota tujuan kami selanjutnya.
Dalam perjalanan (melalui chat wa), teman Diana yang di San Francisco (Mr. Sutan) merekomendasikan satu tempat menarik yang tidak ada dalam itinerary kami, yaitu pabrik kismis merk Sun-Maid. Wah, ternyata kismis ini asalnya dari California dan lokasi pabriknya ada di antara LA dan Yosemite. Sun-Maid ini sudah ada sejak tahun 1912 dan produknya juga sudah dijual lama di Indonesia. Mamanya Diana kebetulan penggemar kismis Sun-Maid ini, cocok deh !
Ketika drive dari arah Scotland, kami juga menemui tanda perbatasan masuk England, walau pun cukup kecil. Di sini cuaca masih cerah. Namun mendekati York sudah mulai gerimis.
Welcome back to England
Akhirnya kami tiba di York. Di sini kami menginap di rumah warga lokal melalui Airbnb. Kami bisa parkir mobil dengan mudah di jalanan depan rumahnya. Di sini bebas parkir karena memang area perumahan yang agak jauh dari pusat kota. Saat kami datang, host nya sedang tidak ada di rumah. Jadi kuncinya kami ambil di Key Lock Box depan rumahnya, lalu kami masuk sendiri ke kamar kami sesuai instruksi dari sang host.
Setelah driving sekitar 4 jam, kami akhirnya sampai di perbatasan Inggris dan Skotlandia. Di sini kami sempat foto2 dengan beberapa icon penanda perbatasan. Tidak ada pemeriksaan apa2 di perbatasan ini, bahkan jika tidak memperhatikan bisa jadi perbatasan ini tidak terasa dan tidak terlihat. Bisa driving terus saja. Di samping kanan, ada pemandangan laut. Sepertinya akan bagus dinikmati saat menyetir dari arah berlawanan, nanti saja pas pulangnya.
Cotswolds adalah wilayah yang termasuk dalam area AONB (Area Of Outstanding Natural Beauty). Tuh kan, dari namanya saja sudah ketauan bahwa tempat kali ini bakal menakjubkan. Terletak di area perbukitan di barat daya dan tengah Inggris. Wilayah Cotswolds mencakup area Gloucestershire dan Oxfordshire, tetapi juga meluas ke bagian Wiltshire, Somerset, Worcestershire, dan Warwickshire. Lebih lengkapnya bisa baca di www.cotswolds.com
Menuju Cotswolds
Karena luasnya wilayah Cotswolds, maka kami harus memilih beberapa tempat saja yang terkenal dengan desa cantik khas pemandangan desa Inggris. Mau merasakan suasana di jaman cerita Lima Sekawan (ternyata buku bahasa Inggrisnya berjudul The Famous Five) dan buku2 cerita anak karangan Enid Blyton jaman kami kecil. Hayoo… siapa yang seangkatan kami ?! Hehe… Untuk kali ini, kami lebih banyak pasang foto saja ya. Ga usah cerita banyak2. Beberapa foto juga kami tampilkan lebih besar karena merupakan “highlight of the trip” bagi kami dan supaya lebih bisa dinikmati keindahannya. Enjoy ! Continue reading →